29.2 C
Samarinda
7 Februari 2025
BerandaInternasional2.2 Miliar Liter Anggur Merah di Levira, Portugal Terbuang Sia-Sia

2.2 Miliar Liter Anggur Merah di Levira, Portugal Terbuang Sia-Sia

Date:

Must read

Related News

MEDIASAMARINDA.COM – Pada Senin, 11 September 2023, warga Levira, sebuah kota kecil yang terletak di Portugal, dikejutkan oleh aliran anggur merah milik Levira Distillery yang mengalir deras di sepanjang jalan. Peristiwa ini disebabkan oleh dua tangki penyimpanan fermentasi anggur merah yang meledak dengan volume sekitar 600.000 galon anggur merah.

Anggur Merah Banjiri Jalan di Levira

Beredar foto dan video yang telah ditonton lebih dari tiga ratus ribu pengguna internet, memperlihatkan bagaimana arus anggur merah fermentasi ini mengalir melewati jalan-jalan Levira serta menuruni bukit di São Lourenço de Bairro, kota kecil dengan populasi penduduk sekitar 2.000 orang.

Foto dan Video yang beredar tidak hanya mengundang perhatian dunia, namun juga menjadi keprihatinan serius dari beberapa pihak terkait mengenai dampak yang mungkin terjadi pasca kejadian ini terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Namun tak sedikit pula netizen yang berkomentar bercanda dan menyayangkan anggur merah yang terbuang sia-sia tersebut.

Menurut laporan dari New York Post, volume anggur yang tumpah diperkirakan mencapai sekitar 600.000 galon, yang setara dengan kolam renang berukuran olimpiade atau sekitar 2.2 miliar liter. Meskipun dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, insiden ini mengundang keprihatinan besar terkait dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Tangki-tangki penyimpanan anggur merah yang meledak adalah milik perusahaan Levira Distillery. Pihaknya segera mengeluarkan permintaan maaf kepada warga setempat atas kejadian ini. Dalam pernyataan resmi yang mereka rilis di Facebook, Levira Distillery menyatakan rasa menyesal mereka atas insiden ini.

anggur merah
Perusahaan Levira Distillery
Sumber : Wikipedia

“Kami sangat menyayangkan kejadian yang terjadi pagi ini yang disebabkan oleh 2 unit penyimpanan hasil sulingan anggur yang meledak. Meskipun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, kami ingin menyampaikan keprihatinan tulus kami atas kerusakan yang terjadi secara umum di Levira, dan khususnya pada rumah-rumah,” pernyataan Levira Distillery di Facebook resminya.

Ucapan terima kasih juga dilayangkan oleh Levira Distillery atas respon dan tanggapan cepat dari beberapa pihak, diantaranya Dewa Kota Anadia, Relawan Pemadam Kebakaran Anadia, GNR SEPNA, dan Perlindungan Sipil, yang berhasil meminimalisir dampak buruk dari kejadian ini.

Perusahaan tersebut juga mengungkapkan penyebab pasti ledakan tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh otoritas yang berwenang. Levira Distillery menekankan bahwa pihaknya akan mengumpulkan anggur dan produk sampingan yang tumpah.

Mereka juga menyatakan bahwa telah berupaya semaksimal mungkin demi memastikan kilang anggur dan para produsen yang selama ini telah bekerja sama dengan mereka bertahun-tahun lamanya, tidak akan terpengaruh dengan terjadinya insiden ini.

“Pihak kami bertanggung jawab penuh atas biaya yang terkait dengan pembersihan dan perbaikan kerusakan, dan kru kami siap melaksanakannya segera. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan situasi ini sesegera mungkin,” kata pejabat Levira Distillery.

Pentingnya Pemeliharaan Keamanan Fasilitas Penyimpanan di Sektor Industri

Kejadian ini telah menarik perhatian internasional dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan penyimpanan anggur dan produk berbahaya lainnya yang terdapat di seluruh dunia. Pihak berwenang Portugal akan berusaha untuk mengusut insiden ini dengan serius, sambil memastikan langkah-langkah pencegahan selanjutnya untuk menghindari kejadian serupa di masa yang akan datang.

Bencana lingkungan ini menjadi peringatan kepada dunia, pentingnya pemeliharaan dan keamanan fasilitas penyimpanan bahan yang berbahaya. Hal ini juga menegaskan pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam menghadapi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah ataupun kejadian seperti ini.

Dari insiden banjir anggur merah di Levira ini, menjadi pengingat bagi dunia akan pentingnya keamanan penyimpanan bahan berbahaya. Tindakan pencegahan yang lebih ketat dan tanggung jawab perusahaan sangatlah penting demi menjaga serta menghindari dampak yang lebih buruk bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Semoga insiden ini menjadi pukulan bagi pihak berwenang di seluruh dunia untuk lebih  memastikan bahwa fasilitas penyimpanan bahan berbahaya diawasi secara ketat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dipersiapkan agar dapat diimplementasikan di masa depan.

Kepedulian terhadap lingkungan dan memprioritaskan keamanan merupakan kewajiban bagi seluruh penduduk dan pemerintah di dunia, terlebih lagi bagi aspek industri yang melibatkan bahan berbahaya.

Dengan demikian, harapannya peristiwa tragis seperti banjir anggur merah di Levira ini, dapat menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak berwenang untuk lebih memperhatikan lagi seluruh aspek. Upaya yang serius harus dilakukan untuk melindungi masyarakat dan ekosistem alam terhindar dari bahaya yang serupa di masa yang akan datang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini