MEDIASAMARINDA.COM – Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, kembali ke Israel untuk menguatkan upaya diplomasi guna mencegah eskalasi konflik Timur Tengah. Kedatangannya bertujuan untuk membahas langkah kedepannya, setelah beberapa hari diplomasi intensif di sejumlah negara Arab.
Upaya Amerika Serikat Dalam Mencegah Konflik Timur Tengah
Dilansir dari reuters.com, misi diplomasi ini menandai tekad AS untuk memastikan bahwa konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, tidak meluas dan memicu perang regional yang lebih besar.
Blinken tiba di Israel pada Kamis, 12 Oktober 2023, saat situasi memanas karena persiapan serangan darat di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan Hamas terhadap warga sipil. Selain Israel, ia juga telah mengunjungi sejumlah negara Arab, termasuk Qatar, Yordania, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Mesir.
Konflik yang berkepanjangan ini telah memunculkan kekhawatiran internasional akan potensi perang regional yang lebih besar. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, bahkan memperingatkan bahwa situasi ini dapat memicu perang regional.
Dalam upayanya menjaga stabilitas kawasan, Antony Blinken berbicara dengan berbagai pemimpin negara, termasuk Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Presiden Sisi mengkritik keras tanggapan Israel terhadap serangan Hamas, menyebutnya sebagai “hukuman kolektif” terhadap warga Gaza.
Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, setelah serangan brutal mereka yang menyerang kota-kota Israel dan menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, serta menculik sandera dalam serangan paling berdarah dalam sejarah negara itu.
Pemboman intensif oleh jet dan artileri Israel telah membuat Gaza terkepung, dengan pihak berwenang setempat melaporkan lebih dari 2.450 orang tewas.
Diplomasi internasional telah memusatkan perhatian pada upaya mencegah eskalasi konflik, terutama menuju Lebanon, dimana Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah terlibat dalam ketegangan perbatasan dengan Israel.
Blinken menekankan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mencegah aksi yang dapat memperparah situasi, dan mereka telah melakukan langkah konkret, termasuk pengiriman dua kelompok tempur kapal induk ke wilayah tersebut sebagai tindakan pencegahan.
Sebelum meninggalkan Kairo, Blinken menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Putra Mahkota Saudi sangat produktif. Dalam pertemuan tersebut, putra mahkota menekankan perlunya mencari solusi yang menghormati hukum internasional, termasuk mencabut blokade Israel di Gaza.
Selain itu, Antony Blinken mengumumkan bahwa penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza akan segera dibuka kembali, memungkinkan bantuan kemanusiaan dan pasokan makanan, air, dan obat-obatan untuk mencapai warga Gaza yang membutuhkan.
Semua upaya diplomasi ini bertujuan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade di kawasan Timur Tengah.