Yaman, MEDIASAMARINDA.com – Juru bicara militer Houthi di Yaman, Yahya Saree, mengumumkan pada hari Selasa (31/10/2023) kemarin bahwa militer Houthi Yaman tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada Gaza Palestina dalam menghadapi tindakan penindasan dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh pemerintah Israel.
Jadi Operasi Ketiga dalam Mendukung Gaza
Dengan keyakinan yang bulat, Yahya Saree menegaskan bahwa militer Houthi Yaman akan memobilisasi semua sumber daya, struktur militer, serta potensi persenjataannya untuk melawan penindasan yang Israel lakukan di wilayah Palestina, terutama di Gaza.
Tak hanya itu, Yahya Saree juga mengungkapkan niat pasukan militer mereka untuk melancarkan serangan besar-besaran dengan menggunakan rudal balistik, misil jelajah, dan drone ke sejumlah target yang merupakan musuh Israel Zionis di Teritori Palestina yang diduduki.
Militer Houthi Yaman menjelaskan bahwa operasi yang mereka lakukan merupakan yang ketiga kalinya dalam upaya mendukung saudara-saudara Muslim yang sedang tertindas di Gaza Palestina. Mereka bertekad untuk terus melancarkan serangan dengan bantuan rudal dan drone hingga agresi yang dilakukan oleh rezim Israel berhenti.
Kekuatan Militer Houthi Cukup Diperhitungkan
Walaupun pertikaian politik telah mengakibatkan pecahnya militer Yaman menjadi beberapa faksi, kekuasaan Houthi masih mampu mengendalikan beberapa wilayah kunci di Yaman. Penduduk Yaman secara keseluruhan memberikan dukungan penuh kepada perjuangan rakyat Palestina.
Kontribusi nyata dari gerakan perlawanan dan militer Yaman, yang diwakili oleh pasukan Houthi untuk Palestina tersebut memiliki potensi untuk merubah dan memberikan perlawanan terhadap serangan genosida yang telah dilakukan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza.
Ini menunjukkan bahwa kekuatan kelompok pemberontak tersebut bukanlah kekuatan militer dan politik yang lemah, karena mereka berhasil mendominasi dalam konteks politik militer dan konflik sipil yang sudah berlangsung sejak tahun 2014 di Yaman.
Buka Jalan Intervensi Barat
Keputusan militer Yaman untuk memberikan dukungan kepada Gaza Palestina dalam melawan penindasan dan tindakan kejam yang dilakukan oleh Israel, telah menciptakan sebuah peristiwa bersejarah di kawasan ini. Namun, tindakan ini juga membawa potensi risiko bagi Yaman, karena dapat memicu reaksi dari sekutu Israel seperti Amerika dan Inggris.
Di sisi lain, langkah ini juga dapat menjadi titik penyatuan kekuatan politik di dalam Yaman, dan bahkan memberikan inspirasi kepada Liga Arab untuk berperan aktif dalam upaya membela Palestina dan menekan Israel serta sekutunya di kawasan tersebut.