25.1 C
Samarinda
23 Januari 2025
BerandaInternasionalGabungkan Islam dan Konfusianisme, Jinping Tuai Reaksi Memanas Terkait Al Quran Versi...

Gabungkan Islam dan Konfusianisme, Jinping Tuai Reaksi Memanas Terkait Al Quran Versi China

Date:

Must read

Related News

Langkah Mantap Gervonta Davis Mualaf di Mesjid Germantown

Jakarta, MediaSamarinda.com – Berita tentang Gervonta Davis mualaf tak...

Israel vs Hamas: Ketegangan Meningkat, ‘Pedang Besi’ Jadi Jawaban Tel Aviv

Mediasamarinda.com - Konflik di Timur Tengah kembali memanas pasca-serangan yang...

Pemberontak Houthi Yaman Kejutkan Dunia dengan Perang terhadap Israel

Yaman, MEDIASAMARINDA.com - Juru bicara militer Houthi di Yaman,...

X Premium dan X Basic: Sistem Berlangganan X Baru dari Elon Musk

Mediasamarinda.com – Hari ini Elon Musk secara resmi meluncurkan...

Makin Menggoda, Samsung Galaxy S24 Ultra Andalkan Fitur Zoom Anyplace

Jakarta, MediaSamarinda.com – Banyak yang memprediksi kemampuan kamera Galaxy...

Mediasamarinda.com – Pihak penjabat kepemerintahan serta akademisi China baru saja bertemu di Urumqi, Ibu Kota Xinjiang dengan agenda membahas rencana membuat Al Quran versi China skala nasional. Dilansir dari The Daily Mail, kalangan para penjabat kepemerintahan dan juga pihak akademisi yang hadir merupakan respons dan tidak lanjut dari keputusan Pemerintah China untuk menyatukan nilai – nilai agama Islam serta ajaran Konghucu. Demi mewujudkan tujuan ini, Pemerintah China akan membuat dan mengedarkan Al Quran versi China.

Alasan Pembuatan Al Quran Versi China

Al Quran Versi China
Gabungkan Islam dan Konfusianisme, Jinping Tuai Reaksi Memanas Terkait Al Quran Versi China
Sumber : Gelora

Negara China berencana membuat Al Quran versi China melalui proses memodifikasi kandungan Al Quran yang nantinya digabungkan bersama nilai – nilai agama Islam dan ajaran Konghucu.

Disebutkan dalam Daily Mail, Radio Free Asia (RFA) mengonfirmasi keputusan XI Jinping untuk melakukan modifikasi dan menerbitkan Al Quran versi China sebagai salah satu langkah signifikansi kepada Islam. Perlu diketahui, signifikansi adalah usaha memodifikasi dan mengubah sesuatu agar sejalan dengan kebudayaan China.

Lebih lanjut, usaha pembuatan Al Quran versi China sudah direncanakan pada tahun 2018. Rencana ini mulai didengungkan pada akhir Juli kemarin. Sejak bulan Juli, jajaran penjabat kepemerintahan China dengan para perwakilan akademisi berkumpul di Ibu Kota Xinjiang, Urumqi, untuk mengkaji penerapan pembuatan Al Quran versi China. Diketahui, kota Xinjiang memiliki mayoritas warga yang memeluk agama Islam, terutama etnis Muslim Uighur.

Disebut dari The Guardian, kepemerintahan China sudah beberapa kali menerapkan standar kontrol yang ketat dalam hal menyangkut tindakan atau aktivitas agama masyarakat Xinjiang, terutama dengan menahan jutaan penduduk etnis Uighur dalam kamp konsentrasi agar menjalani proses doktrinisasi nilai komunis.

Disampaikan oleh kantor berita Xinhua, pihak kepemerintahan China merasa rencana Al Quran versi China belum berjalan secara signifikan. Menurut mereka, para akademisi serta penjabat pemerintahan belum melakukan langkah penerapan signifikansi nyata sejak rencana Al Quran versi China dicetuskan pada tahun 2018.

Sejak tahun 2018, Institut Pusat Sosialisme China yang berada di bawah Kelompok Kerja Front Persatuan Partai Komunis merumuskan rencana skala nasional yang mencantumkan 32 poin proses signifikansi kepada agama monoteistik seperti Agama Islam, Agama Protestan dan juga Agama Katolik. Di mata partai komunis, ketiga agama ini merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan karena dianggap sebagai ideologi ekstremis.

Partai Komunis memandang dengan adanya pembangunan masjid arsitektur asing, pakaian muslim dan Muslimah yang bergaya asing juga pencantuman label halal adalah langkah yang berlebihan. Penerapan tindakan tersebut hanya dilihat sebagai upaya penghapusan ideologi Islam China. Perencanaan signifikansi Al Quran versi China dieksekusi dalam perkiraan waktu 5 tahun kedepan.

Langkah PKC Untuk Memperkuat Pengaruh Lewat Al Quran Versi China

Proses penerapan signifikansi dilakukan karena PKC (Partai Komunis China) ingin memperkuat pengaruhnya di Tiongkok. Maka daripada itu, Partai Komunis China mengeluarkan kebijakan pembuatan Hadis & Al Quran Versi China yang mereka susun. Perwakilan Partai Komunis China juga menyatakan akan segera mengombinasikan Konfusianisme ketika menerjemahkan kitab suci tiga agama yang sebelumnya disebutkan.

Presiden Jinping telah memberikan lampu hijau terkait rencana modifikasi Al Quran Versi China yang nantinya menggabungkan nilai Konghucu dengan agama Islam. Target penerjemahan adalah koleksi terjemahan masa Dinasti Qing. Dokumentasi tersebut menjelaskan tentang Islam & ditulis dalam bahasa China. Disebut sebagai Kitab Han, koleksi ini adalah kumpulan teks agama Islam yang menggabungkan konsep Konfusianisme dalam menjabarkan teologi Islam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini