Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan terkait konflik Palestina dan Israel yang terjadi sekarang ini akan dapat meluas penyebarannya ke luar kawasan Timur Tengah. Hal ini didasarkan pada aksi keji tentara Israel yang menghantam Jalur Gaza dengan bom yang menewaskan dan melukai ratusan hingga ribuan orang tidak bersalah. Aksi ini dilancarkan Israel dengan dalih pembalasan atas serangan yang dilakukan Hamas. Kini serangan demi serangan dilakukan Israel sejak 07 Oktober 2023.
Invasi Darat Dalam Konflik Palestina dan Israel
Pasukan Israel menyerang Jalur Gaza pada saat mempersiapkan aksi militer angkatan bersenjatanya untuk memasuki wilayah Gaza dengan melalui jalur darat. Salah satu bentuk invasi darat ini dilakukan untuk melenyapkan kelompok militan Palestina yaitu Hamas pada saat Rusia memberikan peringatan bahwa konflik Palestina dan Israel dapat menyebar dan meluas ke luar kawasan negara Timur Tengah.
Sementara itu, dengan keadaan terkepung dan persediaan bala tentara yang sedikit, serangan Israel membuat penduduk Gaza berjatuhan hingga warga yang tewas terpaksa harus dikuburkan secara massal bersamaan dengan terus bertambahnya jumlah korban sipil yang berjatuhan. Kekurangan bala tentara dari kubu Palestina salah satunya disebabkan karena negara-negara besar lain tidak berhasil membuat kesepakatan penghentian pertempuran dengan memberikan bantuan.
Serangan di Jalur Gaza yang dimulai pada akhir pekan lalu digambarkan sebagai serangan terbesar dalam sejarah konflik Palestina dan Israel saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Radio Angkatan Darat Palestina tatkala mengabarkan bahwa pasukan darat Israel menyerang sejumlah daerah yang menjadi sasaran dan diduga telah dikuasai oleh Hamas.
Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam kesempatan pertemuan bersama sejumlah pemimpin dari berbagai agama di Rusia, menegaskan bahwa menghentikan tindak kekerasan dan pertumpahan darah merupakan tugas utama dari semua orang yang menyaksikan tindak perampasan hak kemanusiaan tersebut. Sebab apabila tidak dihentikan, konflik Palestina dan Israel akan berpotensi meluas tidak hanya di kawasan wilayah negara Timur Tengah saja namun juga melampaui batas-batas negara Timur Tengah.
Pasalnya, eskalasi dari krisis kemanusiaan mengerikan ini akan memberikan konsekuensi dampak yang merusak dan berbahaya. Bagaimana tidak, tindakan tersebut merupakan tindakan yang salah apabila anak-anak, perempuan, dan orang tua di Gaza yang sama sekali tidak bersalah harus menerima hukuman atas kejahatan yang dilakukan pihak lain.