Mediasamarinda.com – Rencana rekonstruksi Gaza yang dipelopori oleh Liga Arab, bekerja sama dengan Mesir dan otoritas Palestina, mendapat dukungan internasional, meski mendapat tentangan keras dari Amerika Serikat (AS) dan Israel. Rencana ini menolak pemindahan paksa warga Palestina dan bertujuan untuk membangun kembali Gaza secara menyeluruh, dengan penekanan pada pemulihan infrastruktur serta kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan dukungannya terhadap langkah-langkah yang dapat membawa perdamaian dan stabilitas di Gaza, serta memastikan hak-hak rakyat Palestina dihormati. Guterres juga menyerukan komunitas internasional untuk mendukung upaya rekonstruksi ini.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menambahkan bahwa rencana ini telah disetujui oleh semua negara, masyarakat, dan bangsa Arab. Rencana tersebut mencakup pembersihan puing-puing, pemulihan layanan dasar, serta pengamanan pendanaan internasional yang akan diawasi oleh Bank Dunia. Selain itu, proyek pembangunan jangka panjang seperti kawasan industri, perumahan ramah lingkungan, pelabuhan, dan bandara komersial juga menjadi bagian dari inisiatif ini.
Mesir akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang melibatkan PBB dan para pemangku kepentingan global untuk mengoordinasikan dukungan rekonstruksi Gaza. Liga Arab berharap konferensi ini dapat menghasilkan komitmen konkret dari berbagai negara dan lembaga internasional.
Namun, meskipun mendapat dukungan luas, rencana ini mendapat penolakan dari AS dan Israel. Pemerintah Israel menolak kehadiran pasukan penjaga perdamaian internasional di Gaza dan Tepi Barat, sementara AS menyatakan bahwa rekonstruksi harus dilakukan dalam koordinasi penuh dengan Israel untuk memastikan keamanan regional.