23.4 C
Samarinda
8 Februari 2025
BerandaInternasionalPilu! Pria Tewas Ditabrak Paus Di Perairan Pantai Australia

Pilu! Pria Tewas Ditabrak Paus Di Perairan Pantai Australia

Date:

Must read

Related News

MEDIASAMARINDA.com – Pada pukul 06:00 pagi waktu Australia tepatnya pada hari Sabtu, 30 September 2023 terjadi peristiwa kecelakaan laut di perairan lepas pantai Australia bagian timur. Peristiwa tersebut diakibatkan oleh seekor ikan paus menabrak sebuah perahu yang ditumpangi dua orang yang hendak menangkap ikan. Perahu yang pada saat itu berada di luar tanjung melewati Teluk Botani tersebut terbalik dan menewaskan salah seorang awak perahu, sementara salah seorang lagi mengalami luka-luka dan tak sadarkan diri.

Kronologi Kecelakaan Ikan Paus dan Perahu Di Lepas Pantai Australia

Pantai Australia, Paus
Pilu! Pria Tewas Ditabrak Paus Di Perairan Pantai Australia, Sumber Foto : TVRI

Berdasarkan keterangan kepolisian Australia, pada saat kejadian perahu yang ditumpangi dua orang warga negara Australia tersebut sedang berada di 14 km dari daratan dan mengarah ke haluan tenggara Kota Sydney. Lebih jelas, perahu itu berada di perairan Semenanjung La Perouse yang berada di tanjung utara Botany Bay. Diketahui bahwa perahu tersebut berlayar dengan tujuan untuk melakukan perjalanan ekspedisi untuk berburu ikan di perairan tersebut.

Menurut laporan awal yang dikutip dalam laman organisasi berita internasional besutan Reuters Group, seekor ikan paus tersebut tampaknya boleh jadi tengah menerobos melintasi perahu namun malah menabrak ke atas perahu kecil tersebut hingga membuat perahu tersebut terbalik. Belakangan ini memang sedang terdapat banyak paus di wilayah perairan lepas pantai Australia tersebut. Bahkan sudah sering dan banyak terjadi paus melompat di samping perahu yang sedang berlayar seperti sedang beratraksi.

Proses evakuasi korban kecelakaan laut ini dikabarkan dilakukan pihak kepolisian dari tanggul samudera terbuka di New South Wales, Australia yaitu Botany Bay saat mendapatkan laporan dari orang-orang yang juga tengah berlayar dari kapal lain yang menyaksikan perahu dengan panjang sekitar 4,8 meter tersebut melaju berputar-putar dalam kondisi perahu yang tidak berpenumpang. Dimana kedua penumpang yang berjenis kelamin pria tersebut diketahui telah terhempas dari dalam kapal pada saat kejadian kecelakaan terjadi.

Salah seorang pria yang berumur 61 tahun dievakuasi pertama kali dengan ditarik dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dinyatakan tewas di lokasi tempat kejadian. Sedangkan salah seorang pria lainnya yang berumur 53 tahun diselamatkan dalam keadaan tidak sadarkan diri namun dalam kondisi normal sehingga dirawat oleh paramedis dan dibawa ke rumah sakit setempat dalam keadaan stabil.

Menteri Layanan Darurat, yaitu Jihad Dib mengungkapkan bahwa tragedi kecelakaan perahu dengan ikan paus ini merupakan peristiwa yang aneh. Menteri Kepolisian New South Wales juga menganggap bahwa siapa saja orang yang mendengar kabar kecelakaan tragis ini tidak akan menyangka hal ini akan terjadi. Pasalnya, kematian manusia yang diakibatkan oleh ikan paus sangat jarang terjadi di kawasan tersebut.

Perairan Lepas Pantai Australia, Rumah Bagi Paus dan Lumba-Lumba

Dalam laman situs web resmi pemerintahan Australia Department of Climate Change, Energy, the Environmental and Water, memuat bahwa mengamati mamalia laut terbesar yaitu ikan paus dan lomba-lomba, merupakan salah satu industri rekreasi dan komersial objek wisata incaran wisatawan di kota-kota pesisir tepi pantai Australia. Pasalnya Australia beruntung karena mempunyai puluhan spesies paus dan lumba-lumba sehingga pemerintah Australia mengeluarkan Pedoman Nasional Australia untuk Pengamatan Paus dan Lumba-lumba Tahun 2017.

Dengan adanya 45 spesies paus dan lumba-lumba yang hidup di lautan Australia dan bermigrasi di perairan Australia, membuat perairan dan kota-kota pesisir Australia menjadi salah satu pantai dan tempat terbaik untuk dikunjungi guna menyaksikan berbagai jenis paus seperti paus bergigi, paus biru, dan sirip punggung, serta lumba-lumba berenang bebas berdampingan dengan perahu dan kapal wisatawan.

Contohnya cagar alam mungil yang terletak pada tanjung di tengah Gold Coast yang merupakan bagian dari Taman Nasional Burleigh Head, Queensland yang ramai dikunjungi karena menawarkan kegiatan berjalan-jalan menyusuri hutan hujan pesisir, pemandangan panorama, serta kesempatan untuk melihat ikan paus dan lumba-lumba.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia telah mengeluarkan berupa peringatan kepada masyarakat Australia bahwa saat ini jumlah paus yang menyambangi perairan lepas pantai Australia tahun ini mengalami peningkatan. Sehingga para pelaut, perenang, dan siapa saja yang melakukan aktifitas di dalam perairan laut Australia dianjurkan untuk menjaga jarak apabila bertemu paus.

Disarankan apabila berpapasan dengan ikan paus yang mempunyai anak, upayakan untuk membuat jarak sekitar 300 meter, sedangkan jarak 100 meter untuk paus biasa. Apalagi pada 30 September 2023 hingga pada 06 Oktober 2023 mendatang, akan berlangsung Pekan Berperahu Aman Nasional di sepanjang perairan Australia. Sehingga setiap pelayar diharapkan menjadikan kecelakaan laut yang melibatkan ikan paus ini sebagai peringatan untuk tetap berjaga-jaga dan melengkapi perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung (life jackets).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini