MEDIASAMARINDA.com – Menanggapi serangan Israel yang membabi buta baik melalui darat dan udara di wilayah Gaza, pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 Hamas mendeklarasikan bahwa pasukan militan besutannya siap mengerahkan “kekuatan penuh” di Gaza. Setelah dilaporkan oleh kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza bahwa serangan Israel semakin meningkat di Gaza, para pejuang Palestina lantas terlibat bentrok dengan pasukan Israel di wilayah yang dekat dengan perbatasan antara Gaza dan Israel.
Serangan Israel Lebih Dari 10 Jam, Saluran Telekomunikasi Palestina Putus Total
Dilansir dalam laman berita online, Reuters, menurut keterangan yang diberikan oleh organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina dan perusahaan telekomunikasi di Palestina, pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 dini hari waktu setempat, telah terjadi pemutusan layanan telepon dan internet. Pemutusan saluran telekomunikasi ini merupakan akibat dari pemboman yang dilakukan Israel yang berlanjut terus menerus selama lebih dari 10 jam.
Sementara itu, dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat malam, 27 Oktober 2023, Laksamana Muda Daniel Hagari selaku juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa pasukannya tidak hanya akan melakukan serangan yang telah dilangsungkan dalam beberapa hari terakhir, melainkan pada malam Jumat tersebut pasukan darat bertekad meluaskan operasinya di Gaza. Pernyataan tersebut menuai pertanyaan terkait invasi darat yang santer terdengar sudah menjadi rencana lama pasukan Israel untuk menyerang Gaza yang kini akan segera dimulai.
Juru bicara Israel tersebut juga mengungkapkan bahwa angkatan udara Israel telah melangsungkan serangan secara besar-besaran di beberapa infrastruktur dan terowongan yang telah digali oleh Hamas.
Sementara itu sayap bersenjata Hamas menginformasikan bahwa pada Jumat malam di Kota Belt Hanoun yang terletak di daerah tengah Al-Bureij tepatnya di timur laut Gaza, disana para pejuang Palestina telah bertarung melawan pasukan Israel.
Sedangkan pada Sabtu paginya, Hamas menyatakan bahwa Brigade Al-Qassam dan seluruh himpunan kekuatan perlawanan Palestina sepenuhnya telah menyiapkan diri untuk melawan agresi serangan Israel dengan kekuatan penuh sehingga mampu menggagalkan serangan Israel. Hamas memastikan bahwa Benjamin Netanyahu selaku perdana menteri Israel dan seluruh bala tentaranya tidak akan mampu memperoleh kemenangan militer dalam bentuk apapun.
Serangan Israel sendiri sudah dilakukan melalui pemboman udara yang dilakukan secara terus menerus. Pemboman tersebut berlangsung sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu kepada komunitas Israel dengan jumlah anggota bersenjata sebanyak ratusan. Dari kejadian tersebut, Israel melaporkan bahwa sebanyak 1.400 warga sipil dinyatakan tewas, sementara 200 orang lainnya disandera dimana beberapa dari yang disandera tersebut merupakan warga negara asing atau memiliki warga negara ganda Israel.
Sementara sejak serangan balasan Israel yang dilakukan dengan pemboman tanpa henti hingga saat ini, organisasi otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan Israel tersebut telah menewaskan warga sipil Palestina sebanyak lebih dari 7.000 orang.
