Kutai Kartanegara, Mediasamarinda.com – Mohammad Bustani selaku Kabid Disperindag Kukar (Kepala Bidang Pengawasan dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara) menekankan kegiatan flexing atau memamerkan produk lokal bisa berdampak positif.
Sebagai bagian dari pemangku kebijakan sektor industri di Kabupaten Kutai Kartanegara, Mohammad Bustani mengaku dirinya punya banyak inisiatif serta keinginan keras untuk meningkatkan kekuatan ekonomi lokal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggugah semangat khalayak dengan menerapkan langkah – langkah progresif untuk mempromosikan dan flexing produk lokal yang diproduksi sendiri oleh daerah.
Pentingnya Flexing Produk Lokal Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabid Disperindag Kukar (Kepala Bidang Pengawasan dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara), Mohammad Bustani, menyakinkan pada saat ini tidak memilih produk produksi Kukar spesifik yang akan dipakai untuk upaya promosi Kutai Kartanegara.
Alasannya adalah Mohammad Bustani sepenuhnya yakin bahwa seluruh produk – produk lokal yang dihasilkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara punya potensi yang besar serta memiliki kesempatan yang sama untuk diperkenalkan di pasar dalam negeri serta pasar Internasional.
“Kami tidak memilah-milih produk untuk kami promosikan, karena saat ini semua produk itu berpotensi untuk dipasarkan, baik itu dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Kabid Pengawasan dan Promosi Mohammad Bustani pada hari Selasa (24/10/2023).
Tak hanya itu, Mohammad Bustani juga ikut menjelaskan bahwa sebelum mengeksekusi kegiatan promosi pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara akan menunggu laporan dari Bidang Perindustrian. Laporan dari Bidang Perindustrian akan dipergunakan untuk bahan pertimbangan produk – produk produksi Kabupaten Kukar yang akan dipakai sudah layak untuk dipromosikan lebih jauh.
Keputusan penting ini diambil supaya menekankan kuatnya komitmen dari Disperindag Kukar (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara) yang sepenuhnya mendukung serta membantu perkembangan produk lokal Kabupaten Kutai Kartanegara yang tentunya dijamin punya kualitas terbaik.
“Kami masih menunggu laporan dari Bidang Perindustrian, apakah produk ini layak untuk dipasarkan,” jelas Mohammad Bustani sebagai Kepala Bidang Pengawasan dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebenarnya upaya promosi untuk produk Kabupaten Kukar telah beberapa kali dilaksanakan lewat berbagai pameran. Upaya promosi untuk produk lokal lewat pameran seharusnya memberi peluang lebih besar pada produsen lokal agar mereka mampu menampilkan berbagai produk dengan kualitas terbaik untuk audience diluar sana.
Mohammad Bustani menyampaikan pada saat ini pihak (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara) telah menjalin ikatan kerja sama dengan pegiat eksportir demi melanjutkan kegiatan promosi untuk produk lokal yang datang dari Kabupaten Kukar. Keputusan tersebut dilihat sebagai upaya positif peningkatan daya saing produk lokal Kukar kedepannya di pasar global.
“Produk-produk kita, diajukan juga kepada pelaku eksportir, untuk menindak lanjuti promosi produk asli yang di Kukar,” tutur Mohammad Bustani dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Keputusan dan komitmen untuk tidak memilih produk dan usaha promosi tertentu dilakukan secara kontinyu serta membuat pihak Disperindag Kukar (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara) agar sepenuhnya yakin untuk menjalankan peran memajukan sektor industri dan mendukung kegiatan perdagangan di wilayah Kabupaten Kukar sambil memberi dukungan pada tiap pelaku usaha produk lokal.
Pengaruh Flexing Untuk Kelangsungan Produk Lokal
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) berdampak pada pembelian produk di dalam negeri saat ini di angka Rp 400 Triliun hingga 1.67 – 1.71 %.
Nantinya jika tingkat konsumsi serta sikap bangga akan produk lokal dapat menguat maka akan semakin memaksimalkan produksi produk lokal kedepannya untuk memajukan perekonomian negara Indonesia hingga 5.36 – 5.4 %.