31.7 C
Samarinda
7 Februari 2025
BerandaKaltimHadapi Ancaman Bencana di Benuo Taka Melalui Data Histori Bencana

Hadapi Ancaman Bencana di Benuo Taka Melalui Data Histori Bencana

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

PENAJAM PASER UTARA, MEDIASAMARINDA.COM – Budi Santoso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU), mengeluarkan peringatan serius terkait ancaman bencana yang terus dihadapi oleh beberapa wilayah di Benuo Taka. Terutama, wilayah Sumber Sari dan Sebakung Jaya di Babulu, yang rentan terhadap bencana banjir.

Pentingnya Data Histori untuk Menghadapi Ancaman Bencana

Budi Santoso menekankan pentingnya penggunaan data historis sebagai landasan untuk menghadapi tahun-tahun mendatang. Dalam keterangan resminya, Budi menyampaikan bahwa data yang diperolehnya menunjukkan bahwa wilayah tersebut sangat rawan terhadap bencana banjir.

Ia menyoroti signifikansi memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dan merumuskan strategi penanggulangan berdasarkan pengalaman masa lalu. Wilayah Babulu menjadi salah satu yang menjadi target perhatiannya, daerah ini rawan bencana terutama banjir dan kekeringan.

Budi Santoso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU)

“Beberapa daerah yang menjadi perhatian rawan bencana terutama yang banjir itu seperti di Babulu, sangat rawan sekali. Berdasarkan histori bencananya, kita belajar menggunakan data kejadian sebelumnya,” ungkap Budi Santoso.

Dalam konteks ini, Budi mencontohkan wilayah Sumber Sari dan Sebakung Jaya yang dalam satu tahun mengalami gagal panen besar akibat banjir dan kemarau bergantian. Pada musim panen pertama di tahun ini, wilayah tersebut gagal mendapatkan hasil panen karena banjir, kemudian pada musim panen berikutnya gagal panen kembali terjadi disebabkan oleh kekeringan.

Kondisi ini tidak hanya memperburuk perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan gambaran bahwa wilayah tersebut memerlukan perhatian khusus dan penanggulangan yang efektif.

“Wilayah Sumber Sari itu dalam satu tahun ini, puso, atau gagal panen dihajar banjir. Sekarang ketika mau menanam lagi, dihajar kemarau. Akhirnya satu tahun dua musim ini gagal panen,” tambahnya.

Budi Santoso berharap agar wilayah tersebut dapat menemukan solusi efektif melalui kerja sama lintas sektoral. Dia menekankan pentingnya melibatkan Dinas Pertanian dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Babulu.

“Mudah-mudahan kawan-kawan dari Dinas Pertanian bisa mencarikan solusi seperti apa untuk mengatasi kedepannya,” ujar Budi dengan harapan besar terhadap kerja sama antar instansi.

Budi Santoso menyoroti perlunya memanfaat data historis yang dimiliki oleh masing-masing instansi sebagai alat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan langkah strategis, sebagai upaya penanggulangan bencana.

Dengan memahami pola karakteristik bencana yang telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, diharapkan langkah konkret dapat diambil demi melindungi petani dan masyarakat sekitar. Perlu adanya kerja sama yang kuat dari seluruh pihak terkait, demi menciptakan dan menjalankan solusi yang berkelanjutan.

Untuk menjamin keberhasilan program yang nantinya dilaksanakan oleh pemerintah, perlu adanya kolaborasi dan koordinasi yang baik antar instansi. Informasi dari sejarah bencana di tahun sebelumnya, apabila ditelaah dengan baik dapat menjadi landasan yang kuat untuk melindungi kesejahteraan masyarakat dan mengurangi risiko kerugian.

Untuk menjaga perekonomian, keamanan, serta kesejahteraan masyarakat Babulu di Benuo Taka, kolaborasi dan penggunaan data yang tepat, diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat untuk mengambil solusi terbaik bagi petani dan masyarakat. Hal ini diyakini demi dapat melindungi dan memastikan keberlanjutan pertanian.

Wilayah Sumber Sari dan Sebakung Jaya yang rentan terhadap kemarau dan banjir memerlukan perhatian khusus, dan solusi yang efektif dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektoral, terutama dengan melibatkan Dinas Pertanian.

Peringatan Kepada Masyarakat Untuk Siap Mencegah dan Menghadapi Bencana

Peringatan Kepala BPBD PPU ini menjadi panggilan untuk bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi ancaman bencana di Babulu dan wilayah-wilayah rawan lainnya di Benuo Taka. Dengan pengelolaan risiko bencana, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, dan memberikan perlindungan secara berkelanjutan bagi wilayah-wilayah rawan di Benuo Taka.

Penggunaan data historis sebagai pedoman strategis dalam menghadapi risiko bencana menjadi kunci utama dalam melindungi masyarakat dan pertanian di Benuo Taka. Kerja sama lintas sektoral diharapkan dapat membawa solusi efektif yang berkelanjutan.

Harapan besar terletak pada sinergi dan kolaborasi, sehingga wilayah-wilayah rawan seperti Sumber Sari dan Sebakung Jaya dapat menjadi lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Melalui upaya bersama, diharapkan bahwa peringatan ini tidak hanya menjadi peringatan, tetapi juga pendorong untuk komitmen bersama dalam mengelola risiko bencana dan menciptakan masa depan yang lebih aman. (ADV/HSP/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini