Samarinda, MediaSamarinda.com – Susahnya akses air yang mengalir membuat geram warga Pondok Surya Indah. Para warga yang kesusahan mendapatkan akses air pun membuat spanduk sindiran kepada pihak PDAM.
Melihat kesulitan akses air PDAM yang dialami warga Pondok Surya Indah, Andi Harun selaku Wali Kota Samarinda langsung melakukan sidak langsung ke lokasi. Wali Kota Samarinda yang baru saja mendapatkan pujian dari Presiden RI ini berjanji akan memberikan sanksi berat kepada pihak – pihak yang tak dapat menepati janji.
Andi Harun Tak Ingin Warga Kesulitan Mengakses Air Lebih Lama Lagi
Setelah dirinya mendapatkan info keluhan warga akan pelayanan tak sesuai standar yang diberikan oleh PDAM, Andi Harun langsung mengecek keadaan lokasi. Diketahui, penyebab tidak tersedianya akses air untuk warga Pondok Surya Indah adalah terputusnya sambungan pipa air akibat pengerjaan drainase yang tidak sesuai protokol oleh pihak kontraktor.
Dengan didampingi beberapa pejabat teknis eselon II, rombongan Andi Harun mengecek keadaan pipa air yang tertanam pada parit air yang ada di persimpangan jalan PM Noor. Lebih lanjut, Wali Kota Samarinda ini menyoroti standar kinerja kontraktor terkait yang menurutnya tidak bekerja pararel dengan pihak Perumdam Tirta Kencana saat membangun drainase, akibatnya pipa di sekitar jalan PM Noor tersebut terputus dan belum mendapatkan perlakuan perbaikan oleh pihak Perumdam Tirta Kencana.
“Sebelum pelaksana pekerjaan proyek ini, (seharusnya) pihak kontraktor, PUPR dan Perumdam Tirta Kencana terlebih dahulu melakukan kesepakatan di kantor Kelurahan di mana dalam menjalakan pekerjaannya harus dilakukan secara paralel, tapi malah tidak diindahkan oleh kontraktor,” jelas Wali Kota Samarinda.
Akibat pengerjaan tidak sesuai standar yang dilakukan oleh pihak kontraktor, kini putusnya pipa air bersih masih belum bisa tertangani, akibatnya proses distribusi air bersih ke rumah – rumah warga sekitar pun menjadi terganggu. Padahal, warga di Perumahan Pondok Surya Indah sudah merasakan kesulitan air bersih selama berminggu – minggu lamanya.
Wali Kota Samarinda menilai sikap kontraktor ini didasarkan pada keinginan sepihak untuk hanya peduli kepada kepentingan proyek, tanpa memperhatikan kepentingan orang banyak seperti imbas kepada warga sekitar yang sangat membutuhkan air bersih.
“Coba kontraktor kalau di rumahnya tidak dapat layanan air bersih sampai dua hari, pasti kamu ngomel kan,” sahutnya.
Usaha Penanggulangan Terputusnya Pipa Air Bersih
Melihat urgensi kebutuhan warga setempat akan air bersih, Andi Harun memberikan instruksi kepada Direktur Perumdam Tirta Kencana untuk segera melakukan perbaikan pipa agar segera bisa disambung kembali. Gerak cepat yang diminta Wali Kota Samarinda ini tak lain agar segera tersedianya kembali layanan air bersih untuk para warga yang berada di sekitar jalan PM Noor, jangan sampai masalah kesulitan air bersih ini menjadi berlarut – larut. Andi Harun pun memberikan ancaman tegas bahwa semua pihak yang terlibat harus mampu memenuhi janji dan bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dibuat.
“Saya pasti akan pecat mereka, semua orang yang bertanggung jawab di sini. Mereka sudah keluar janjinya 3 hari. Kita hitung lah dari besok ya sudah 3 hari dari sekarang. Karena mereka sendiri yang minta 3 hari, 4 kali saya tadi nanya di sana, “3 hari bisa selesai? (jawabnya) 3 hari bisa. Saya pegang ini” ungkap Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
“Penyimpangan janji kepada kepala daerah itu namanya membohongi kepala daerah. Bagi ASN itu ada sanksinya, bagi BUMD ada sanksinya. Bagi kontraktor, ada konsekuensi hukumnya” lanjut Andi lagi.
Sementara waktu sambil menunggu proses perbaikan pipa air bersih selesai, Perumdam Tirta Kencana akan menyuplai air bersih gratis kepada warga Perumahan Pondok Surya sebanyak 15.000 kubik setiap harinya. Usaha penyuntikan air bersih gratis diharapkan dapat meringankan beban kesulitan air pada warga yang telah mengalami kesulitan air hingga berminggu – minggu lamanya.
Sumber Eksternal:
Media Center Diskominfo
Publik Kaltim