Samarinda, MediaSamarinda.com – Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim sudah resmi mengesahkan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) Anggaran APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2024.
Keputusan pengesahan diambil berdasar hasil yang didapat pada rapat yang diselenggarakan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD (25/9/2023).
Rapat Anggaran APBD Sukses Berjalan Lancar
Agenda rapat anggaran APBD pertama – tama dimulai dari Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim yang sudah menyampaikan secara terperinci terkait laporan akhir APBD pada Tahun Anggaran 2024.
Selanjutnya, Banggar (Badan Anggaran) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah beserta Tim Anggaran dari Pemerintah Daerah Kalimantan Timur telah menemui kata sepakat dalam penyusunan anggaran APBD untuk Provinsi Kaltim tahun 2024 di kisaran Rp 20.675 Triliun.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dengan mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim turut menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kalimantan Timur berkaitan dengan lancarnya pelaksanaan dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2024 juga dinilai sukses mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kita harapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan APBD Kaltim 2024. Dan bersyukur proses pembahasan hingga rapat paripurna persetujuan bersama berlangsung dinamis dan mengutamakan nilai-nilai demokratis,” ungkap Isran Noor.
Lebih jauh, Isran Noor selaku Gubernur Kaltim menyatakan tercapainya persetujuan Ranperda anggaran APBD Kalimantan Timur untuk tahun 2024 akan segera dilanjutkan kepada Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia) demi mendapat kajian ataupun menjalani proses evaluasi lebih lanjut.
Gubernur Kalimantan Timur.
“Sebab ini memang sudah sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang berlaku. Hingga pada akhirnya masuk dalam proses menjadi Peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2024,” ujar Isran Noor.
Keseluruhan Proses Penyusunan Anggaran APBD Telah Sesuai Aturan
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Samsun sebagai Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Kaltim dan juga pemimpin rapat menyatakan seluruh tahap penyusunan anggaran APBD telah dilaksanakan sesuai peraturan dan ketentuan berlaku. Sejalan dengan proses upaya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran APBD untuk Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2024.
“Dimulai dari penandatanganan kesepakatan, penyampaian nota keuangan, pandangan umum fraksi-fraksi dan tanggapan pemerintah atau jawaban pemerintah daerah,” jelas Muhammad Samsun.
Sebagai informasi tambahan, seluruh kegiatan persetujuan Rancangan Peraturan Daerah anggaran APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2024, sudah ditandatangani Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor yang juga didampingi H. Hadi Mulyadi selaku Wakil Gubernur Kaltim, Wakil Ketua I DPRD Muhammad Samsun, Wakil Ketua II Seno Aji, Wakil Ketua III Sigit Wibowo dan disaksikan bersama oleh 37 anggota dewan lainnya.
Konsentrasi Anggaran APBD Kaltim di Sektor Pendidikan
Pengesahan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2024 di angka Rp 20.675 Triliun telah disetujui bersama untuk diprioritaskan kepada perwujudan komitmen serta investasi Provinsi Kalimantan Timur pada sektor pendidikan. Kurang lebih 20% anggaran APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah) Tahun Anggaran 2024 dialokasikan untuk memajukan sektor pendidikan di Provinsi Kaltim.
Prioritas pada sektor pendidikan dirasa sebagai langkah penting yang urgensinya harus segera dilakukan demi meningkatkan kualitas sektor pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur. Jika sektor pendidikan membaik, secara otomatis dasar fondasi untuk masa depan generasi selanjutnya juga akan membaik.
Tak lupa, Isran Noor sebagai Gubernur Kaltim juga ikut mengucapkan terima kasih pada masyarakat Benua Etam yang sudah memberikan dukungan tanpa ragu, menyampaikan aspirasi serta saran membangun dan juga perhatian yang tulus. Gubernur Isran Noor berharap sinergi positif yang tercipta bisa dilanjutkan untuk mengembangkan potensi dan kesejahteraan masyarakat Kaltim secara maksimal. (RAH)
