25.2 C
Samarinda
10 Desember 2024
BerandaKaltimBalikpapanTerjebak di Tengah Laut, 10 Pemancing Balikpapan Selamat dari Maut

Terjebak di Tengah Laut, 10 Pemancing Balikpapan Selamat dari Maut

Date:

Must read

Related News

SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Drama menegangkan melanda 10 orang pemancing asal Balikpapan saat mereka terjebak di tengah laut di perairan Lamaru Balikpapan pada Minggu sore, 6 Agustus 2023. Kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mendadak dan mesinnya mati, membuat mereka terdampar di tengah laut. Beruntung, kelompok tersebut berhasil selamat setelah operasi SAR yang berhasil dilaksanakan oleh Basarnas Balikpapan.

Berawal dari laporan yang cepat dari salah seorang pemancing kepada Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Balikpapan, tindakan sigap pun diambil untuk menyelamatkan nyawa 10 individu yang terperangkap dalam situasi krisis di tengah laut yang tak terduga. Koordinasi segera dilakukan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan, yang segera melakukan langkah-langkah untuk merespon situasi darurat ini.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 19.15 Wita, ada 10 pemancing yang terjebak dengan radius sekitar 10 mil dari Pantai Lamaru,” ungkap Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basri, pada Senin, 7 Agustus 2023.

Ketegangan dan Kerja Keras: Operasi Penyelamatan Pemancing Terjebak di Tengah Laut

Sementara menunggu evakuasi, para pemancing melakukan langkah bijak dengan melempar jangkar agar kapal mereka tetap berada di titik yang sama sejak saat mereka melapor kepada otoritas. Tindakan ini membantu meminimalkan risiko drift lebih jauh ke tengah laut yang dapat mengancam keselamatan mereka.

Basarnas Balikpapan mengambil langkah berani dengan mengerahkan Kapal Negara (KN) Wisanggeni dari dermaga eks Pelabuhan Ferry Somber, Batu Ampar, Balikpapan Utara, untuk memulai operasi pencarian dan penyelamatan. Perjalanan menuju lokasi pemancing yang terjebak memakan waktu sekitar 28,6 nautical miles atau sekitar 52,9 Kilometer. Operasi pencarian dimulai pada pukul 20.30 Wita, dengan ketegangan dan harapan yang mewarnai setiap detik.

Kabar gembira tak kunjung terdengar hingga akhirnya pada pukul 22.00 Wita, Basarnas Balikpapan menerima informasi bahwa 10 pemancing yang terjebak telah tiba dengan selamat di dermaga Manggar, Balikpapan. Gelombang rasa syukur dan lega melanda semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. Setelah perjuangan panjang dan intens, akhirnya para pemancing berhasil ditemukan dan diselamatkan dari ancaman maut yang mengintai. Para pemancing berhasil pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat, tanpa ada korban yang mengalami luka serius.

“Operasi SAR pun ditutup setelah para korban ditemukan dengan selamat. Para personel kembali ke satuan masing-masing dengan perasaan lega atas keberhasilan penyelamatan itu,” pungkas Basri.

Keberhasilan SAR: Sinergi Teknologi dan Koordinasi Basarnas Balikpapan

Penggunaan teknologi dan koordinasi yang baik antara Basarnas Balikpapan dan pihak kepolisian, seperti Satpolairud Polresta Balikpapan, membantu dalam kesuksesan operasi SAR ini. Kecepatan tanggapan dan keterampilan tim penyelamat juga berperan penting dalam menyelamatkan para pemancing dari situasi yang sulit di tengah laut.

Dalam situasi seperti ini, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Para pemancing yang terjebak di tengah laut harus tetap tenang dan mengikuti petunjuk keselamatan, termasuk melapor ke pihak berwenang segera jika mengalami masalah di laut.

Perairan di sekitar Balikpapan terkenal dengan keindahan alam dan menjadi tujuan populer bagi para pecinta memancing. Namun, kejadian seperti ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk senantiasa waspada dan memastikan kapal dan peralatan keselamatan laut selalu berfungsi dengan baik sebelum berangkat memancing.

Periksa dan Persiapkan: Aspek Kunci Keselamatan Sebelum Berlayar di Laut

Sebaiknya, saat sebelum berlayar, para pemancing dan awak kapal harus memeriksa dengan teliti segala aspek yang berkaitan dengan keselamatan kapal. Pastikan peralatan keselamatan seperti life jacket, kompas, alat komunikasi, dan bahan bakar kapal dalam kondisi yang baik”.

Penting juga untuk memberitahukan rencana perjalanan kepada pihak keluarga atau teman, termasuk lokasi memancing dan perkiraan waktu kembali ke daratan. Jika terjadi masalah di tengah laut, komunikasi dengan pihak berwenang dan pihak terdekat dapat lebih mudah terjalin.

Kisah selamatnya sepuluh pemancing asal Balikpapan ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan di laut. Operasi SAR yang berhasil ini juga merupakan contoh bagaimana kerjasama dan koordinasi antara instansi terkait dapat menyelamatkan nyawa manusia di saat-saat genting.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya keselamatan di laut dan pentingnya untuk selalu siap menghadapi kemungkinan buruk saat beraktivitas di perairan terbuka. Ingatlah, keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Selalu lakukan langkah pencegahan dan persiapan yang baik sebelum berlayar, demi keselamatan diri dan sesama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini