Kalimantan Timur, MEDIASAMARINDA.com – Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Timur telah berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah program desa yang telah diimplementasikan.
Salah satu program yang akan terus diperkuat program “Satu Desa Satu Laptop” dan “Bantuan Dana Desa” yang memiliki tujuan utama untuk mempercepat pembangunan di berbagai desa di wilayah tersebut.
Hal ini sangat berguna khususnya dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur desa di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
Satu Desa Satu Laptop: Dukungan Teknologi Bagi Aparatur Desa
Program bantuan dana desa “Satu Desa Satu Laptop” diarahkan untuk memberikan dukungan teknologi kepada aparatur desa dengan menyediakan perangkat laptop. Melalui pemberian perangkat ini, diharapkan pemerintahan desa dapat lebih efisien dalam menjalankan tugas administratif, meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, dan mendukung percepatan pembangunan di tingkat desa.
Keberlanjutan program bantuan dana desa ini mencerminkan DPMPD Kaltim dalam mendukung pemberdayaan desa melalui penguatan kapasitas serta pemanfaatan teknologi. Pemberian laptop kepada setiap desa diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam membangun desa yang berdaya, efisien, dan mampu menjawab tantangan pembangunan secara berkelanjutan.
Dalam melanjutkan pelaksanaan program “Satu Desa Satu Laptop” ke depannya, DPMPD Kaltim berencana memberikan insentif berupa hadiah laptop bagi desa dan kelurahan yang berhasil mencapai prestasi tertentu.
Kriteria prestasi ini terkait dengan kemampuan desa dalam membantu memajukan daerahnya melalui kegiatan yang diimplementasikan dan dinilai sebagai kegiatan unggul.
Anwar: Kita Akan Bantu Desa untuk Meningkatkan Kapasitas Aparat Desa
Perwakilan DPMPD, Anwar menyatakan komitmen untuk terus memberikan dukungan kepada desa-desa dalam rangka peningkatan kapasitas aparat desa. Menurutnya, hadiah laptop ini akan menjadi bentuk apresiasi untuk desa-desa yang berhasil mencapai prestasi dalam menggerakkan inisiatif pembangunan lokal.
“Kembali kita akan membantu desa-desa dalam rangka peningkatan kapasitas, aparat desanya, semua akan kita bantu,” ungkap Anwar.
Dengan pemberian hadiah laptop, DPMPD tidak hanya mendorong semangat kompetisi positif antara desa-desa, tetapi juga memberikan insentif yang dapat meningkatkan motivasi para aparat desa untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam memajukan daerah mereka.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengakselerasi pembangunan dan pemberdayaan di tingkat desa di seluruh Provinsi Kalimantan Timur.
Anggaran Bantuan Dana Desa Naik Menjadi 100 Juta Rupiah
Sementara itu, Anwar menyampaikan bahwa dalam mendukung percepatan pembangunan desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah merencanakan peningkatan jumlah anggaran untuk program Bantuan Dana Desa.
Sebelumnya, besaran bantuan ini hanya sebesar 50 juta rupiah, dan rencananya akan ditingkatkan menjadi 100 juta rupiah. Langkah ini diambil dengan tujuan agar Bantuan Dana Desa dapat memberikan dampak yang lebih besar dan lebih efektif untuk pengembangan 841 desa yang ada di Kaltim.
Peningkatan alokasi bantuan dana desa ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memberikan dorongan finansial yang lebih kuat bagi desa-desa dalam menjalankan program pembangunan.
Selain itu, mampu memberikan manfaat yang lebih signifikan untuk pengembangan infrastruktur, peningkatan sarana, dan prasarana di 841 desa yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Dana Desa Kaltim Tahun 2023 Mencapai Rp777 Miliar
Dana Desa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk tahun 2023 mencapai total sebesar Rp 777,27 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk 841 desa yang tersebar di 83 kecamatan, melibatkan tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim.
Aswanda, Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, menjelaskan bahwa realisasi penggunaan dana desa mencakup beberapa aspek.
Pertama, dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur demi meningkatkan kualitas fasilitas publik di tingkat desa. Selain itu, sebagian dana dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pendekatan bantuan dana desa ini mencerminkan komitmen Pemprov Kaltim dalam memastikan bahwa Dana Desa tidak hanya menjadi sumber pembiayaan pembangunan fisik, tetapi juga sebagai instrumen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan bantuan langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
