33.9 C
Samarinda
18 Mei 2025
BerandaKaltimBatik Kutai Kartanegara Tembus Pasar Mancanegara, Ini Respon Menyentuh Edi Damansyah

Batik Kutai Kartanegara Tembus Pasar Mancanegara, Ini Respon Menyentuh Edi Damansyah

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Tenggarong, MediaSamarinda.com – Edi Damansyah selaku Bupati Kutai Kartanegara merasakan kebanggaan saat mengetahui Batik Kutai Kartanegara berhasil berkembang pesat. Edi Damansyah menyebutkan Batik Kukar merupakan aset berharga dari bangsa Indonesia, Batik Kukar adalah bagian inspirasi dan telah memberikan dukungan yang sangat berarti kepada produsen – produsen batik Kukar sampai akhirnya berhasil tembus pasar mancanegara.

Kelestarian Batik Kutai Kartanegara Seiring Berjalannya Waktu

Batik Kutai Kartanegara
Batik Kutai Kartanegara Tembus Pasar Mancanegara, Ini Respon Menyentuh Edi Damansyah

Perasaan bangga dari Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, kepada Batik Kutai Kartanegara semakin menguat ketika batik lokal tersebut berhasil bertahan untuk tetap Lestari meski telah melewati generasi hingga generasi dan kemudian menjadi aset berharga untuk bangsa Indonesia.

“Batik ini sesuatu yang membanggakan aset Indonesia, jadi sudah dari berapa generasi batik ini bisa tetap lestari, terutama batik di kutai kartanegara,” ujar Edi Damansyah baru – baru ini.

Kedepannya, Bupati Kukar, Edi Damansyah, ikut mengingatkan agar segera memformulasikan cara produksi yang optimal sehingga desain batik Kutai Kartanegara tidak hanya terlihat menarik namun juga memiliki khas motif lokal dari Kabupaten Kukar.

Menurutnya, Batik Kutai Kartanegara punya ciri khas tersendiri sehingga akan selalu unik. Sebagai informasi, corak khas Batik Kukar terinspirasi dari permainan tradisional, olahraga tradisional khas Kukar hingga buah – buahan.

“Ada olahraga tradisional seperti gasing, buah buahan seperti elai, pokok nya berbasis kearifan lokal. Bahkan motifnya ada seperti danau di semayang,” tutup Edi Damansyah.

Korelasi Potensi Batik Kukar dengan Kehadiran IKN

Salah satu desainer Batik Kukar, Imam Pranawa, memperkirakan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) memberikan kesempatan baru dan ruang untuk mempromosikan motif dan desain Batik Kutai Kartanegara.

Diketahui seluruh kain batik Kukar didesain langsung oleh para desainer dan pelaku – pelaku seni yang berada di Kabupaten Kukar atau Provinsi Kaltim. Pastinya, hal ini menghasilkan dampak positif pada kemajuan industri desain serta daya saing dari batik Kukar.

“Kita bisa terus mengeksplor dan memperkenalkan lebih jauh karya-karya motif batik melayu IKN Nusantara,” kata Imam Pranawa sebagaimana dilansir dari Kaltim Today.

Imam Pranawa yang juga merupakan pengusaha & pelaku seni, menegaskan ia akan selalu melestarikan desain, motif dan karya Batik Kutai Kartanegara. Tak hanya itu, Imam mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus giat melakukan promosi terhadap Batik Kutai Kartanegara.

Sebagai Wakil Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia untuk Provinsi Kaltim, Imam Pranawa, menyebutkan Pagelaran Nusantara Fashion Week juga ikut berperan sebagai wadah promosi Batik Kukar.

“Dengan adanya IKN, desainer mode atau fashion akan ikut berkembang maju di Kalimantan. Bahkan Kaltim bisa jadi menjadi kiblat desain mode ke depan,” sebut Imam Pranawa.

Di waktu kedepan, Imam Pranawa berharap para desainer lokal mau mengikuti kondisi perubahan yang ada supaya Batik Kukar bisa diterapkan pada seragam kantor, seragam sekolah serta berbagai kebutuhan institusional lainnya. Imam memprediksi dengan adanya kepindahan IKN mampu membawa perubahan positif pada industri fashion di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kami ingin berkolaborasi dengan pemerintah, bisa saja dengan bekerja sama dengan Kemenparekraf. APPMI siap untuk mendukung dan merangkul seluruh pelaku UMKN batik melayu Kutai untuk sukseskan kepindahan IKN di tahun 2024” ujar Imam kembali.

Motif Representatif Batik Kukar

Sebagaimana dilansir dari Tribun Kaltim, sejak tahun 2018, terhitung sekitar 7000 kain Batik Melayu Kutai yang telah diproduksi. Tiap kain Batik Kukar dipastikan mempunyai corak serta motif khas Kabupaten Kukar.

Sebut saja, Buah Lai atau yang lebih akrab sebagai Penggalan Kute. Buah Lai cocok dijadikan sebagai salah satu motif batik Kukar, karena mempunyai warna orange muda nan cerah yang sangat menarik sehingga mudah dipakai sebagai media branding sambil tetap menonjolkan kearifan lokal Kukar.

Tidak hanya Penggalan Kute, motif dari batik Kutai Kartanegara yang sudah dipatenkan adalah Sirih Raja, Pucuk Tegaron, Jajak Cincin, Miskat dan Paku Raja. Selain itu, motif batik Kutai Kartanegara yang saat ini masih menjalani proses sertifikasi adalah Gula Gaet, Kembang Janggut, Jajak Keminting, Buah Jelayan, Kopiah Sahung sampai Jajak Temu Kunci.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini