Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Setelah melalui seleksi provinsi (selekprov) dan pemusatan latihan beberapa waktu belakangan, kini 18 atlet beladiri sambo kontingen Provinsi Kalimantan Timur siap untuk diberangkatkan ke Kota Bogor untuk mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) atau sering disebut juga dengan babak kualifikasi PON.
Meskipun tidak mendapatkan tekanan untuk menyabet medali emas, namun semua atlet dituntut untuk bisa meloloskan diri agar dapat melanjutkan perjuangan dan bertanding di perhelatan puncak yaitu PON XXI/2024 Aceh-Sumut (Sumatera Utara).
Para Atlet Beladiri Sambo Wajib Lolos Menuju PON Aceh-Sumut
Zulkifli, yang menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sambo Seluruh Indonesia (Persambi) Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 18 atlet beladiri sambo besutan dirinya dan timnya sedang melakukan persiapan untuk berangkat menyongsong Pra PON. Rencananya, acara tersebut akan diadakan di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Sebagai pelepasan simbolis yang diadakan di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, para atlet cabang olahraga sambo tersebut memikul harapan para masyarakat Provinsi Kalimantan Timur untuk dapat memberikan pertandingan terbaiknya dengan melawan kontingen dari daerah Indonesia lainnya dalam mengikuti semua kelas yang ditandingkan dalam Pra PON sehingga dapat menyumbangkan prestasi dan nama baik Benua Etam.
Sebagai Ketua Umum Persambi, Zulkifli sendiri tidak menyebutkan secara detail perolehan medali yang harus diraih oleh para atlet besutannya. Akan tetapi secara pribadi, Zulkifli berharap agar semua atlet cabang olahraga sambo ini mampu meloloskan diri ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang akan diadakan pada awal September 2024 yang akan datang. Karena dirinya meyakini bahwa para atlet sendirilah yang paling mengerti kapasitas kemampuan dirinya dalam meraih medali kemenangan.
“Tentang medali ini tergantung dari atletnya sendiri, karena dia yang paling tau soal kemampuan dan kapasitasnya untuk apa capaian yang bisa dia raih,” ujar Zulkifli.
Zulkifli juga merasa dirinya tidak dapat menekan para atlet untuk memberikan perolehan medali emas dalam setiap 18 kelas yang dipertandingkan, namun yang perlu diingat oleh setiap atlet olahraga beladiri sambo yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam Pra PON adalah terdapat banyak atlet yang ingin untuk bisa berada di posisi mereka sebagai atlet sambo kontingen Provinsi Kalimantan Timur di Pra PON. Karenanya, usaha Persambi, KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung dan menyediakan pelatihan, waktu, tempat, hingga memberangkatkan para atlet sambo ini haruslah diapresiasi dengan memberikan penampilan yang terbaik dengan meloloskan diri ke PON Aceh-Sumut 2024.
Persiapan Atlet Beladiri Sambo Menuju Pra PON
Sebanyak 18 atlet beladiri sambo terbaik yang diberangkatkan ke Bogor untuk mengikuti Pra PON, merupakan atlet terpilih yang telah melalui proses seleksi dalam selekprov yang diselenggarakan pada tanggal 7-10 September 2023 lalu. Dengan adanya penyeleksian atlet di Gedung Behempas, Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dapat menjaring pemuda-pemudi terbaik yang akan mengikuti 18 kelas yang dipertandingkan dalam Pra PON. Dimana 18 kelas tersebut meliputi 7 kelas combat dan 11 kelas sport.
Setelah melalui proses seleksi sehingga mendapatkan 18 atlet sambo terbaik, nyatanya kedelapan belas atlet beladiri sambo tersebut selanjutnya diawasi oleh Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Provinsi Kalimantan Timur dengan melalui sejumlah tes fisik. Penerapan standar ini dilakukan untuk menentukan kelayakan atlet untuk digembleng lagi kemampuannya dalam pemusatan latihan (training camp). Hal ini dilakukan untuk mematangkan persiapan dalam kemampuan, teknik, fisik, dan mental para atlet.
Sebagai tambahan informasi, cabang olahraga sambo merupakan salah satu olahraga beladiri yang mengkombinasikan teknik-teknik yang dipakai dalam seni beladiri kurash, gulat, dan beladiri judo. Olahraga yang sedang berkembang pesat dan menjadi perbincangan hangat di Indonesia akhir-akhir ini, nyatanya dikembangkan di Uni Soviet atau negara asal Rusia dengan nama samozashchita bez oruzhiya yang berarti “bela diri tanpa senjata”. Olahraga bela diri sambo yang merupakan seni beladiri yang diterapkan di kemiliteran Rusia ini, tekniknya bertumpu pada kemampuan kuncian kaki dan kontrol. (ADV/DISPORAKALTIM/AD)
