29.2 C
Samarinda
7 Februari 2025
BerandaKaltimBPBD Kaltim Prediksi Tahun 2024 Memungkinkan Akan Terjadi Konflik Sosial di Kaltim

BPBD Kaltim Prediksi Tahun 2024 Memungkinkan Akan Terjadi Konflik Sosial di Kaltim

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

Samarinda, MediaSamarinda.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) menganalisa akan terjadi konflik sosial di tahun 2024 mendatang. Hal ini disebabkan karena Kaltim akan kedatangan pegawai negeri dari luar yang akan bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kedatangan Tenaga Kerja Baru di IKN Jadi Sebab Konflik Sosial

Rabu (6/12/2023), Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tresna Rosano, di Kaltim untuk letusan gunung api dan gempa bumi masih aman. Yang perlu diwaspadai adalah karhutla, hidrometeorologi dan kekeringan.

“Untuk sosial, yakni konflik sosial akan rentan terjadi kedepannya, tahun 2024 mendatang, di mana Kaltim kedatangan pegawai negeri dari luar. Berdasarkan informasinya sekitar 16.000 pegawai negeri dari pusat yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkap Tresna.

Konflik Sosial, BPBD Kaltim Prediksi Konflik Sosial
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tresna Rosano
(Foto : Antara/M Gofar)

Lebih lanjut, dampak pun akan menyusul masyarakat di sekitar pusat yang akan mencari usaha di IKN dengan pola hidup dan budaya yang berbeda.

“Artinya rawannya konflik sosialnya akan tinggi, ada persaingan di situ, rawan konflik sosialnya juga akan terjadi karena ada perpindahan dari yang pusat ke IKN, maka pola hidup budayanya tidak akan sama,” ungkapnya.

Ada persaingan, rawan konfliknya sosialnya karena ada perpindahan warga dari yang pusat ke IKN pola hidup dan budaya yang berbeda.

Adapun, jenis-jenis ancaman bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Dan jenis bencananya seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, letusan gunung api, angin puting beliung, kekeringan, karhutla dan sosial.

Penyebab dan Contoh Konflik Sosial

Konflik sosial adalah ketidaksepakatan, ketegangan dan pertentangan antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau nilai yang berbeda. Konflik sosial merupakan masalah yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Beberapa konflik sosial menyebabkan kerugian cukup besar sehingga menelan banyak korban.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial, diantaranya :

  1.   Perbedaan Antarindividu atau Kelompok

Konflik ini dapat terjadi ketika antarindividu atau kelompok yang memiliki kepentingan yang berbeda dan saling bertentangan. Sebagai contoh, perbedaan pandangan tentang penggunaan lahan yang sama atau perbedaan pendapat tentang kebijakan publik.

  1.   Perbedaan Kebudayan di Masyarakat

Penyebab konflik sosial selanjutnya karena ada dua kelompok memiliki perbedaan budaya yang signifikan dan saling bertentangan satu sama lain. Contohnya, perbedaan agama atau adat istiadat yang menyebabkan konflik.

  1.   Adanya Perbedaan Kepentingan

Konflik ini juga bisa terjadi karena terdapat nilai – nilai dan kepentingan yang berbeda dan saling bertentangan di dalam masyarakat.Contohnya, perbedaan terhadap pandangan agama,  kebebasan dan lainnya.

  1.   Terjadinya Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan salah satu faktor umum terjadinya konflik sosial di masyarakat. Hal ini terjadi karena kesenjangan sosial – ekonomi yang signifikan terjadi di antara kelompok tertentu. Misalnya, ketidakadilan dalam pembagian kekayaan dan kesempatan kerja.

  1.   Adanya Tindak Kekerasan

Tindak kekerasan yang dilakukan oleh suatu kelompok kepada kelompok lain juga dapat menyebabkan konflik sosial di masyarakat. Contohnya, konflik yang terjadi akibat adanya tindakan kekerasan atau penindasan dari kelompok yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah.

Di Indonesia telah terjadi beberapa konflik sosial dan menjadi viral di masanya. Berikut adalah empat contoh konflik yang pernah terjadinya di Indonesia.

  1.   Kerusuhan 1998

Kerusuhan ini  terjadi pada tahun 1998, merupakan konflik sosial yang melibatkan masyarakat dengan latar belakang agama, politik dan etnis. Konflik ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan pada masa tersebut dan berujung pada kekerasan, kerusuhan dan pembakaran di beberapa wilayah Indonesia.

  1.   Kerusuhan Ambon

Kerusuhan ini terjadi antara tahun 1999 dan 2002 merupakan konflik antar-etnis, khususnya antara Muslim dan Kristen. Konflik ini menyebabkan kerusakan parah di wilayah tersebut dan menimbulkan ribuan korban.

  1.   Perang Sampit

Konflik ini terjadi pada tahun 2001 di Sampit, Kalimantan Tengah. Konflik merupakan konflik antara suku Dayak dan suku Madura. Konflik ini dipicu oleh perkelahian antara individu – individu dari kedua suku tersebut dan berujung pada kerusuhan dan pembunuhan massal.

  1.   Pembakaran Masjid di Tolikara

Konflik ini terjadi di Tolikara, Papua pada tahun 2015 yang melibatkan masyarakat setempat dan umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri di masjid. Konflik ini berawal dari ketegangan yang meningkat dan berujung pada pembakaran masjid serta kerusakan lainnya.

 (ADV/HSP/BPBDKALTIM)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini