Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur, tengah giat dalam menggalakkan budaya membaca dalam lapisan lingkungan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Kini DPK Kaltim telah sukses mengadakan tujuh perlombaan yang diadakan untuk kalangan pelajar dan para pengelola perpustakaan.
DPK Kaltim : Budaya Membaca, Sumber Kemajuan Suatu Bangsa
Total terdapat sebanyak tujuh perlombaan yang telah diagendakan dan sukses digelar oleh DPK Kaltim. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Taufik S.Sos, M.Si. selaku Kepala Bidang (Kabid) Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca atau disingkat dengan BP3KM DPK Kaltim.
Serangkaian perlombaan yang telah sukses diselenggarakan untuk mencambuk semangat penerapan budaya membaca di lapisan lingkungan masyarakat tersebut diantaranya adalah Lomba Resensi Buku, Lomba Bertutur dan Mendongeng, dan tema “Kaltim Gemar Membaca” untuk Lomba Karya Video Kreatif di Media Sosial TikTok yang kini tengah digemari oleh generasi millenial dan generasi Z.
Dikutip dalam laman Data Indonesia, survei yang dilakukan pada 1.329 responden kelahiran 1997-2012 (generasi Z) menghasilkan data bahwa TikTok menduduki peringkat pertama sebagai media sosial yang paling diminati generasi Z untuk mencari informasi pada tahun 2022 dengan presentasi sebanyak 24%.
Sedangkan untuk Lomba Perpustakaan Kelurahan Terbaik, Lomba Perpustakaan Desa Terbaik, Lomba Perpustakaan SMP Terbaik, dan Lomba Perpustakaan SD Terbaik diperuntukkan bagi para pengelola perpustakaan pada lini pemerintahan dan pada beberapa perpustakaan di jenjang satuan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan para pustakawan.
Taufik menyebutkan bahwa serangkaian perlombaan yang telah selesai diselenggarakan tersebut merupakan upaya konkret pihak DPK Kaltim untuk mengembalikan semangat budaya membaca, minat baca, dan rasa cinta terhadap bidang literasi di seluruh lapisan lingkungan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur mulai dari desa hingga kota dan dari tingkat pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Tidak hanya itu, serangkaian perlombaan ini juga menuai harapan DPK Kaltim terhadap pengelola perpustakaan sebagai pihak yang mengelola secara langsung kegiatan keperpustakaan dan pihak yang memberikan pelayanan perpustakaan untuk senantiasa memberikan pelayanan prima dan mengembangkan kreatifitas dan kualitasnya sebagai pustakawan.
Nantinya, pemberian hadiah dan penghargaan akan dilakukan pada hari Selasa pekan depan yaitu tanggal 19 September 2023 dan akan diberikan oleh Gubernur Provinsi Kaltim secara langsung sebagai apresiasi beliau atas semangat dan dukungan masyarakat Provinsi Kaltim terhadap upaya pemerintah dalam menumbuhkan kembali budaya membaca di lapisan lingkungan masyarakat.
“Semua pemenang akan dianugerahkan hadiah pada 19 September 2023 mendatang, langsung diserahkan oleh Gubernur Kaltim,” ungkapnya.
Taufik menilai bahwa parameter untuk mengukur kualitas hidup suatu bangsa salah satunya adalah seberapa dalam ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya. Maka dari itu, penting untuk mulai menggalakkan budaya membaca dan minat baca sebagai rasa cinta terhadap karya literasi guna meningkatkan kemajuan masyarakat, bangsa dan diri sendiri.
Tidak hanya itu, Taufik juga berpesan seraya mengingatkan seluruh generasi muda di Provinsi Kaltim untuk senantiasa mengobarkan semangat minat baca buku dan berbagai literasi sehingga dapat membudaya pada pribadi masing-masing.
Sebagai kontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia yang lebih baik di masa mendatang, hal ini juga nantinya akan berdampak pada tercapainya keinginan pribadi generasi muda untuk lebih maju, kompetensi diri yang semakin berkembang, dan juga di masa mendatang membantu generasi muda untuk mencetak prestasi.
Pemenang Lomba Sebagai Gambaran Kemajuan Budaya Membaca di Kaltim
Dalam situs resmi DPK Kaltim, telah dimuat beberapa capaian sukses yang telah dituai berkat pengadaan lomba yang sudah selesai diagendakan baru-baru ini. Seperti pada Lomba Resensi Buku, yang menantang pelajar-pelajar tingkat SMA/SMK/MA di Kaltim untuk menceritakan kembali isi sebuah buku.
Nyatanya, lomba ini mampu memacu dan menerbitkan pelajar-pelajar potensial dalam mengembangkan pola pikir dan memperluas pemahaman karena mampu menceritakan kembali dan mengembangkan isi dari sebuah buku dengan gaya komunikasi dan ciri khas masing-masing.
Sementara Lomba Video Kreatif di Media Sosial TikTok merupakan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh DPK Kaltim sebagai lembaga perpustakaan pemerintah daerah untuk menyuarakan budaya membaca yang relevansinya disesuaikan dengan minat dan bakat para generasi muda dewasa ini yang lebih tertarik dengan industri konten kreatif.
(Dty/adv)