23.4 C
Samarinda
8 Februari 2025
BerandaKaltimAngka Penularan Tinggi di Kawasan Hutan, Dinkes Kaltim Terapkan Cara Pengobatan Malaria...

Angka Penularan Tinggi di Kawasan Hutan, Dinkes Kaltim Terapkan Cara Pengobatan Malaria Khusus

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kalimantan Timur, MediaSamarinda.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Setyo Budi Basuki mewakili Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi Kaltim menginformasikan rencana pengaplikasian pengobatan malaria spesial di kawasan hutan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Saat ini, Setyo Budi Basuki menegaskan masih ada 5 wilayah yang memiliki kasus penularan malaria seperti di Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat dan wilayah tertinggi kasus malaria tercatat berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Urgensi Pengaplikasian Pengobatan Malaria Efektif

Pengobatan Malaria
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Setyo Budi Basuki

Penyebab masih tingginya kasus penyakit malaria di Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara) adalah masih tingginya aktivitas hutan pada wilayah Penajam Paser Utara. Demi menekan kasus malaria di Penajam Paser Utara yang jelas memiliki jenis vegetasi unik adalah dengan melakukan pengobatan malaria khusus.

Baru – baru ini, Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi Kalimantan Timur menyediakan alternatif pengobatan malaria yang dinilai lebih mukhtahir yaitu metode Profilaksis. Profilaksis yang dimaksud oleh Dinkes Kaltim merupakan cara pengobatan malaria khusus yang berupa kemoterapi pada masyarakat Penajam Paser Utara agar nantinya dapat penduduk mampu membentuk perlawanan kekebalan tubuh kuat untuk melawan penyakit malaria.

“Sumber penularannya di luar PPU karena ada kegiatan hutan di sana. Upaya yang kita lakukan sekarang adalah pemberian obat semacam Profilaksis, kemoterapi agar punya kekebalan tubuh terhadap malaria,” ungkap Basuki.

Lebih lanjut, Setyo Budi Basuki turut menyampaikan penyebab tingginya angka kasus penyakit malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah terdeteksi tingginya aktivitas mobilitas penduduk setempat pada kawasan hutan. Selain itu, posisi Puskesmas Kabupaten Penajam Paser Utara yang berada di pusat wilayah perkotaan juga ditengarai sebagai pendorong potensi penularan di inti wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Untuk menekan potensi terjadinya penularan penyakit malaria, saat ini pihak Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi Kaltim terus mengupayakan sosialisasi pencanangan program pemerintah untuk terus melakukan upaya mengurangi terjadinya kasus malaria di Benua Etam.

Diketahui saat ini lima wilayah Provinsi Kaltim yang telah berhasil bebas dari ancaman penyakit malaria. Setyo Budi Basuki selanjutnya berharap pada tahun 2027 nanti Provinsi Kaltim mampu memenuhi target dan 100% bebas penyakit malaria.

Profilaksis Sebagai Salah Satu Alternatif Efektif Pengobatan Malaria

Pengaplikasian profilaksis malaria dinilai cukup mudah dan efektif. Nantinya, target individu diberikan obat Doxycycline. Doxycycline sendiri merupakan obat antibiotik yang sudah digunakan luas untuk tujuan profilaksis. Efek obat Doxycycline tidak hanya efektif melawan penyakit malaria tapi juga mudah didapatkan karena ketersediaan obat generik ini murah dan mudah diakses.

Pengobatan profilaksis malaria adalah salah satu cara efektif menurunkan risiko terjangkitnya penyakit malaria berat dengan memberikan obat anti malaria yang telah disesuaikan dengan dosis, durasi dan regimen yang sudah diformulasikan sebelumnya.

Penanganan & Pencegahan Malaria

Usaha penanganan yang salah untuk penderita malaria dapat berakibat fatal. Akibat yang ditimbulkan berupa risiko kesehatan gagal ginjal, anemia sampai yang paling parah adalah kematian. Pastikan untuk sigap memberikan penanganan pertama ketika ada seseorang yang menderita panas tinggi, menggigil sepanjang 10 sampai 15 hari, merasa sakit kepala, badan dirasa lemas serta banyak mengeluarkan keringat.

Itulah tanda – tanda awal malaria dan pastikan individu tersebut segera dibawa ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Waspadalah, karena 3 hari pertama adalah masa – masa paling krusial bagi penderita malaria.

Salah satu tindakan pencegahan penyakit malaria yang paling mudah adalah dengan tidur dilindungi kelambu dengan insektisida. Khusus untuk pasien yang terkena malaria kembali, sangat krusial untuk mengonsumsi obat malaria yang berbeda jenisnya demi membunuh parasite secara menyeluruh. Langkah pencegahan dengan memakai baju lengan panjang, celana panjang, memakai semprotan / krim anti nyamuk masih menjadi salah satu cara paling efektif dan mudah dilakukan untuk mengusir nyamuk penyebab malaria. (ADV/DINKESKALTIM/GSM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini