
Kutai Kartanegara, MediaSamarinda.com – Dalam acara Pekan Keselamatan Jalan 2023 Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara mengajak masyarakat agar meningkatkan perhatian saat berkendara di jalan. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Basket Jalan Akhmad Muksin, Pada Minggu 8/10/2023.
Pesan Sunggono Dalam Sambutan Pekan Keselamatan Jalan 2023

Selasa 10 Oktober 2023, salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap dekade aksi keselamatan jalan 2021 – 2030 ialah mengadakan Pekan Keselamatan Jalan yang berpusat di Lapangan Basket Jalan KH. Akhmad Muksin pada Minggu (8/10/2023).
Adapun rangkaian giat Pekan Keselamatan Jalan 2023 tersebut yakni jalan santai, senam bersama, road safety campaign, donor darah dan lomba menggambar untuk anak – anak.
Melalui sambutannya, Sunggono menyampaikan pesan Bupati Kukar, Edy Damansyah. Dirinya mengajak kepada masyarakat Kutai Kartanegara untuk selalu menjaga keselamatan saat berkendara di jalan.
“Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama, maka tumbuhkan kesadaran kita untuk berlalu – lintas agar terhindar dari kecelakaan” kata Sunggono.
Lebih lanjut Sunggono menyatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga keselamatan berkendara.
Hal ini selaras dengan tema yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) pada pertemuan tingkat tinggi sidang umum PBB tahun 2023 tema kegiatan ini yaitu “Street For Life, Rethink Mobility”. Berfokus pada transportasi berkelanjutan, khususnya kebutuhan untuk beralih menggunakan transportasi umum, berjalan kaki dan bersepeda.
Diakhir sambutannya, Sekda Sunggono berharap agar seluruh masyarakat dan stakeholder, menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan keselamatan lalu lintas jalan. Melalui acara ini hendaknya menumbuhkan kesadaran untuk berupaya menekan tingkat kecelakaan lalu lintas.
“Besar harapan kami kiranya kegiatan ini dapat terus menumbuhkan rasa cinta akan keselamatan dan dapat meminimalisir angka korban lalu lintas di masa yang akan datang” tutup Sekda Sunggono.
Dalam acara tersebut dihadiri jajaran Kemenhub, Dishub Kaltim dan Kukar, Polda Kaltim, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut sekaligus berolahraga pada area Car Free Day.
Himbauan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kesadaran Dalam Berkendara di Jalan
Pekan Keselamatan Jalan atau Global Road Safety Week diawali oleh munculnya isu keselamatan jalan dengan diluncurkannya World Report On Road Traffic Injury Prevention pada Hari Kesehatan Dunia di bulan April 2004.
Dalam laporan dunia disebutkan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang mencapai 1,2 juta pertahun atau 3.288 jiwa per hari. Hal tersebut mendasari melalui resolusi PBB No. 60/5 tentang Improving Global Road Safety Week pada minggu ketiga bulan April pada setiap tahunnya.
Resolusi ini diperbaharui dengan 62/244 tangga; 25 April 2008, yang isinya mempertegas rekomendasi World Report on Road Traffic Injury Prevention dan bekerjasama inisiatif di bidang keselamatan jalan.
Indonesia menindaklanjuti kegiatan resolusi PBB tersebut dengan melaksanakan Pekan Keselamatan Jalan Nasional pertama yang dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertempat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada 23 April 2007.
Penyelenggaraan Pekan Keselamatan Jalan ini untuk memberikan edukasi dan melakukan pembinaan kepada masyarakat dan seluruh pengguna jalan raya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan bagi pengguna jalan dan berlalu lintas.
Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan tersebut merupakan tidak lanjut dari Undang – Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dan Peraturan Pemerintah nomor 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas.
Menurut data dari Kepolisian Indonesia, 3 sampai 4 /jam orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas yang didominasi oleh usia produktif. Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan. Dalam pelaksanaannya, acara tersebut telah dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia.
“Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar nomor dua dengan rata – rata jumlah orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas setiap jam sekitar tiga sampai 4 orang. Berdasarkan data Indonesia Road Management System (IRMS) pada 2017, moda yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah sepeda motor sebanyak 72%” ungkap Budi Setiadi Dirjen Perhubungan Darat.
(Adv/DiskomKukar)