Samarinda-136 Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud). Mendapat anugrah penghargaan Satyalancana Karya Satya atau yang biasa disingkat SLKS oleh Presiden RI. Penghargaan tersebut dibagi menjadi 3 kategori yaitu dengan masa bakti 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun yang diserahkan langsung oleh orang nomor satu di Kaltim, Isran Noor serta wakil gubernur Hadi Mulyadi pada hari Selasa 15 Agustus 2023 di Pendopo rumah dinas gubernur.
Isran Noor Apresiasi Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur dalam Pengabdian Masyarakat
Orang nomor 1 di Kaltim, Isran Noor melakukan komunikasi dua arah terhadap para penerima penghargaan, hal ini menjadi momen istimewa sebagai ungkapan apresiasi dan kepedulian terhadap para penerima tanda kehormatan.
Dalam lingkup pemerintah Provinsi Kaltim berjumlah 397 PNS yg menerima tanda hormat, dengan kategori pengabdian 10 tahun untuk 247 orang, masing-masing mereka diberikan medali berwarna perunggu. Masa abdi 20 tahun untuk 56 orang ini diberikan medali berwarna perak dan terdapat 94 orang dengan usia pengabdian selama 30 tahun diberikan medali berwarna emas.
Tanda kehormatan ini akan disematkan pada seragamnya dan harus digunakan dalam kegiatan – kegiatan penting, seperti upacara, dan acara-acara penting lainnya. Terdapat 303 Pegawai Negeri Sipil Kaltim yang juga mendapatkan penghargaan sebagai PNS berprestasi.
Isran Noor mengungkapkan, Anugerah SLKS dan penghargaan PNS berprestasi ini akan menjadi momen refleksi atas kinerja dan pengabdian yang sangat baik bagi masyarakat. Mereka sudah bekerja keras, jujur dan setia pada negara, maka penghargaan ini sudah selayaknya mereka dapatkan, dan semoga mampu menjadi contoh bagi para ASN lain.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Ucapkan Selamat Kepada Para PNS
Muhammad Kurniawan yang menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang sebesar-besarnya terutama kepada para PNS yang berdinas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, ia berharap agar penghargaan ini menjadi inspirasi dan aspirasi kepada anggota ASN lain bisa totalitas dalam berkontribusi agar bisa memberikan pelayanan yang baik dan sepenuh hati kepada masyarakat dan negara.
Dengan penganugerahan SLKS menjadi sarana untuk bisa meningkatkan kinerja dan etos kerja yang baik terhadap masyarakat dan bangsa Indonesia setiap tahunnya.
Tanda kehormatan diberikan kepada para aparatur yang memiliki etos kerja yg bagus, mampu menjalankan tugas dengan optimal, taat peraturan dan tidak pernah melakukan penyelewengan selama masa mengabdi. Para PNS juga tidak pernah mendapat hukuman disiplin apapun tingkatnya. Selain itu mereka juga tidak pernah mengambil masa cuti di luar batas dari yang sudah diberikan oleh negara.
Satyalancana Karya Satya
Satyalancana Karya Satya, sebuah tanda kehormatan yang diinisiasi sejak tahun 1959, mempertegas rasa penghormatan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dengan setia telah melaksanakan tugas mereka. Melalui kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan yang tak tergoyahkan selama periode tertentu, PNS tersebut telah menjelma menjadi teladan gemilang.
Bentuk Satyalancana Karya Satya sendiri adalah sebuah lingkaran yang diringi dengan elemen-elemen simbolis. Setangkai padi dan kapas yang terhampar di pinggir lingkaran menegaskan semangat kemerdekaan Indonesia, dengan 17 daun dan 8 bunga kapas yang melambangkan tonggak hari-hari bersejarah. Padi, dengan 45 butirnya, mencerminkan semangat Kemerdekaan. Tak kalah berarti, garis putus-putus yang mengelilingi lingkaran, menjembatani tangkai padi dan melati, menampakkan bintang yang bersinar di puncaknya.
Lambang bintang yang agung ini mengawali kata-kata “KARYA SATYA,” diikuti oleh angka Romawi yang memperlihatkan lamanya pengabdian. Di bawahnya, perisai memuat lambang-lambang yang merepresentasikan prinsip-prinsip Pancasila. Tidak hanya memiliki makna yang dalam, tanda kehormatan ini juga berbeda-beda dalam bentuk medali, dengan medali 30 tahun berbahan emas, medali 20 tahun berbahan perak, dan medali 10 tahun berbahan perunggu.
Seiring berjalannya waktu, klasifikasi pemberian kelas juga mengalami perubahan. Mulanya didasarkan pada tingkatan jabatan, saat ini kriteria pemberian kelas Satyalancana Karya Satya didasarkan pada lamanya pengabdian. Perubahan ini dilakukan pada tahun 1994, menggeser fokus dari hierarki jabatan ke durasi komitmen. Sistem ini terus dipertahankan hingga saat ini, semakin mengokohkan semangat abadi dalam mengabdi bagi negeri tercinta.
Penghargaan ini tetap menjadi simbol prestasi bagi para PNS, sebuah cerminan gemilang yang membimbing mereka untuk terus berkomitmen dan mengilhami semangat kemanusiaan yang tak tergoyahkan.