Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Mengantisipasi periode liburan yang segera datang dalam waktu dekat, maka Dishub Kaltim (Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur) siap menerapkan beberapa langkah strategis untuk mengatasi lonjakan pemudik yang mungkin terjadi pada periode yang sama setiap tahunnya.
Antisipasi Dishub Kaltim Hadapi Lonjakan Pemudik
Langkah persiapan tersebut diberitahukan oleh Mohammad Rayani selaku Kasi (Kepala Seksi) Keselamatan Sarana Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kaltim (Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur), yang memprediksi 3 faktor yang penting dan ikut memengaruhi adanya kemungkinan dari lonjakan pemudik akhir tahun ini.
Ketiga faktor tersebut adalah keputusan pemberhentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hari – hari cuti bersama sampai pada meningkatnya stabilitas pendapatan dari pihak masyarakat.

Mohammad Rayani menyampaikan kemungkinan lonjakan pemudik dipastikan akan terjadi mulai H-3 sampai H+3 sesudah perayaan hari Lebaran. Kebanyakan mode transportasi yang masyarakat gunakan saat mudik adalah transportasi pribadi, seperti memakai mobil atau sepeda motor dan juga transportasi umum seperti bus dan jenis angkutan lain.
Oleh sebab itu, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) bersama seluruh stakeholder yang terkait di Provinsi Kaltim tak ingin membuang waktu dan segera mempersiapkan langkah – langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat momen Hari Raya Lebaran nanti.
“Ini dilakukan melalui sinergitas dan kolaborasi, membentuk posko layanan keselamatan di berbagai lokasi rawan kemacetan, dan melakukan ramp check di terminal dan kapal penyeberangan,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Sarana Prasarana LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim), Mohammad Rayani.
Pihak Dishub Kaltim (Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur) memberikan penegasan bahwa Dishub akan membangun ikatan kerja sama segera bersama dengan pihak POLRI, TNI dan juga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mendirikan posko layanan keselamatan di beberapa titik rawan kemacetan yang disebabkan oleh tingginya volume lonjakan pemudik sekaligus melaksanakan inspeksi ramp check di lokasi terminal serta kapal penyeberangan.
Ramp check sendiri merupakan langkah inspeksi keselamatan pada kendaraan umum agar bisa meningkatkan dan mewujudkan keselamatan berlalu-lintas.
“Kami juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu memeriksa kesiapan kendaraan sebelum mudik dan telah menempatkan spanduk peringatan di ruas jalan yang telah ditentukan,” beber Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Sarana Prasarana LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim), Mohammad Rayani.
Mohammad Rayani dan tim yakin persiapan matang telah disusun mampu meminimalisir adanya lonjakan pemudik saat lebaran sembari memastikan kualitas sarana, pelayanan dan juga pemenuhan kebutuhan armada yang tercukupi.
Lonjakan Pemudik Menjelang Periode Liburan
Perkiraan lonjakan pemudik diketahui bisa dimanfaatkan sebagai langkah uji dari pihak Pemerintah. Dalam konteks kali ini adalah Dishub Kaltim (Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur) yang diberi kesempatan untuk menguji sekaligus menata jalannya arus mudik. Pengangkatan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), waktu libur cuti dan menguatnya kemampuan ekonomi dari pihak masyarakat.
Mengetahui panjangnya jangka waktu libur cuti bersama selama momen akhir tahun dirasa cukup membantu dalam memperlancar jalannya arus mudik. Langkah strategis, skenario serta upaya mitigasi lonjakan pemudik sudah dipersiapkan dari pihak Dishub Kaltim (Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur). Pengaplikasian dari langkah strategis dipastikan sudah sesuai dengan kepadatan lalu lintas yang dihadapi.
Perlu diketahui, menurut survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pada hari raya Lebaran, tercatat pergerakan nasional menyentuh sekitar 123, 8 Juta orang. Diperkirakan dari total jumlah pemudik, ada sekitar 27.32 juta pemudik yang memakai kendaraan pribadi, 25.13 juta orang diantaranya menggunakan sepeda motor, 22, 77 juta orang menggunakan sarana transportasi seperti bus dan 14. 47 Juta orang lainnya menggunakan kereta api.
(ADV/DINKESKALTIM/FIT)