Kutai Barat, Mediasamarinda.com – Dalam upaya memperkuat kerjasama di sektor transportasi, Dishub Kutai Barat mengadakan kunjungan resmi ke Dishub Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim). Pertemuan penting ini berlangsung di kantor Dishub Kaltim, dipimpin oleh Yuki Subekti, Sekretaris Dinas Perhubungan Kalimantan Timur.
Pertemuan Penting Dishub Kutai Barat di Kaltim Untuk Meningkatkan Efisiensi Transportasi
Kepala Dinas Perhubungan Kutai Barat menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya sekedar silaturahmi. Tujuan utamanya adalah mendiskusikan dan berkoordinasi terkait program-program strategis yang berfokus pada peningkatan layanan transportasi di kedua wilayah. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja Dishub di Kutai Barat dan Kalimantan Timur.
Salah satu topik utama dalam diskusi ini adalah peningkatan program Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ). Mohammad Rayani, Analis Kebijakan Ahli Muda, memberikan pemaparan detail mengenai beberapa inisiatif nasional.

“Persyaratan dan panduan perlu disiapkan oleh setiap kabupaten atau kota untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan,” kata Rayani, menekankan pentingnya persiapan yang matang.
Diskusi juga mengangkat topik tentang Terminal Tipe B. Rijenti Sinaga, Kasi Operasional Dishub Kutai Barat, membahas kemajuan studi kelayakan (feasibility study) untuk proyek ini.
“Proses penyerahan aset masih dalam proses menunggu, dan setelah selesai, perencanaan berikutnya dapat dilanjutkan,” ungkap Sinaga, memberi gambaran tentang perkembangan proyek tersebut.
Kunjungan Dishub Kutai Barat ke Dishub Kaltim bukan hanya meningkatkan kerjasama, tetapi juga membuka jalan bagi proyek-proyek penting di masa depan. Kedua lembaga berkomitmen untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan aman bagi masyarakat.
Kunjungan ini merupakan langkah signifikan dalam membangun kerjasama yang lebih erat dan efektif antara kedua instansi.
Pembangunan Halte Bus di Kutai Barat Menghadapi Tantangan Dishub dalam Pembebasan Lahan
Dinas Perhubungan Kutai Barat (Dishub Kutai Barat) saat ini tengah berupaya keras mengatasi tantangan dalam pembangunan halte bus karyawan di Sendawar. Meski menjadi prioritas, proses pembebasan lahan masih terbukti menjadi penghalang utama dalam pembangunan ini.
Sebagai contoh nyata, halte bus yang dibangun oleh PT Gunung Bara Utama (GBU) di depan SMPN 1 Sendawar, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, telah rampung. Namun, halte ini belum bisa beroperasi secara optimal karena kapasitasnya tidak cukup untuk menampung bus karyawan dari berbagai subkontraktor.
Pembangunan halte bus di ibu kota Sendawar oleh beberapa perusahaan lain juga mengalami kendala. Isu utamanya dari perizinan dan persetujuan dari DPRD Kutai Barat. Penyelesaian masalah ini memerlukan waktu dan kesepakatan dari berbagai pihak untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat.
Bupati Kutai Barat, FX Yapan SH, telah menunjukkan kekecewaannya atas lambannya pembangunan halte bus karyawan. Respon ini datang menyusul keluhan warga terhadap gangguan yang ditimbulkan oleh bus karyawan. Bupati mendesak agar pembangunan halte bus karyawan diselesaikan dalam satu bulan mendatang.
Selanjutnya, Bupati memutuskan bahwa bus karyawan tidak lagi diizinkan memasuki ibu kota Sendawar. Mereka hanya diizinkan melintasi wilayah Kampung Mencimai, Kecamatan Barong Tongkok. Untuk mendukung kebijakan ini, Dishub Kutai Barat sedang menyiapkan Surat Keputusan (SK) dari Bupati. Setelah SK ini diterbitkan, Dishub diharapkan segera menyelesaikan pembangunan halte bus.
Kendala dalam pembangunan halte bus karyawan di Kutai Barat menjadi fokus perhatian serius. Pentingnya menyediakan infrastruktur transportasi yang memadai bagi karyawan dan masyarakat di Kutai Barat menjadi prioritas utama Dishub saat ini.
(ADV/DISHUBKALTIM/FIT)