Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Pihak Disporapar Samarinda tengah mendapatkan kritik dan keluhan kekecewaan dari pihak KONI Kota Samarinda. Kekecewaan tersebut bersumber dari anggaran dana yang diajukan oleh KONI Kota Samarinda belum juga direalisasikan oleh Disporapar Samarinda, padahal dana tersebut disebut untuk pelaksanaan kegiatan penting seperti pelantikan dan persiapan Porprov Paser 2026.
KONI Kota Samarinda Nantikan Anggaran Dari Disporapar Samarinda
Beberapa waktu yang lewat, Aspian Noor yang menjabat sebagai pimpinan dari badan otoritas bidang olahraga di Kota Samarinda, yaitu Ketua dari lembaga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Samarinda, mengeluarkan hal yang mengganjal di hatinya terkait hubungan diantara lembaga bidang olahraga untuk wilayah Kota Samarinda kepada beberapa anggota jurnalistik pers.
Pada kesempatan berdialog tersebut, Aspian Noor mengatakan bahwa pihak KONI Kota Samarinda merasa kecewa terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh pemangku jabatan di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda.
Disporapar Samarinda mempunyai tanggung jawab dan wewenang besar dalam memberi dukungan terhadap segala bentuk urusan pemerintah yang berhubungan dengan menyelenggarakan kegiatan olahraga, pertandingan di bidang olahraga, pengembangan kegiatan kepemudaan, dan mengembangkan berbagai bidang ekonomi kreatif dan pariwisata.
Seperti halnya tugas yang diemban oleh Disporapar Samarinda yaitu meliputi mendukung Wali Kota dalam membantu untuk melaksanakan urusan pemerintah yang terbagi diantara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (konkren).
Tugas tersebut khusus di Bidang Peningkatan Prestasi Keolahragaan, Bidang Pembudayaan Olahraga, Bidang Pengembangan Berbagai Ekonomi Kreatif, Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kepemudaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata.
Adapun salah satu misi yang dimiliki Disporapar Samarinda yaitu diantaranya yaitu menciptakan perekonomian Kota Samarinda yang maju, mandiri, berkeadilan dan berkerakyatan, serta menciptakan tata kelola dalam pemerintahan yang transparan, demokratis, akuntabel dan bebas dari praktik korupsi, yaitu dengan menyediakan ruang yang luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perumusan dan melakukan fungsi pengawasan dalam kebijakan.
Adapun kekesalan yang dirasakan oleh Aspian Noor yaitu berupa keresahan atas pengajuan dana anggaran yang sudah lama disampaikan oleh pihak KONI Kota Samarinda tidak juga dikabulkan oleh pihak Disporapar Samarinda. Padahal disebutkan bahwa pengajuan anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan dan diperuntukkan untuk menyelenggarakan dan mempersiapkan kegiatan yang tergolong agung.
Aspian Noor turut menyampaikan bahwa selama ini ada sejumlah kegiatan yang sudah diajukan oleh KONI Kota Samarinda yang ditiadakan dan dihapuskan. Dengan cara seperti itu, Disporapar Samarinda terlihat menyeleksi dan menyortir sejumlah kegiatan yang telah disusun oleh KONI Kota Samarinda.
KONI Samarinda Sangat Membutuhkan Disporapar Samarinda
Aspian Noor juga menyebutkan hal-hal yang sedang dibutuhkan oleh KONI Samarinda yaitu penyediaan baju, penyediaan metode Training of Trainers (ToT), pengadaan rapat pleno, sampai dengan penyelenggaraan rapat kerja. Disporapar Samarinda terlihat mempertimbangkan urgensi dari salah satu kegiatan tersebut untuk diwujudkan.
Oleh sebab itu, Aspian Noor menyebutkan bahwa dirinya kecewa kepada pihak Disporapar Samarinda karena belum juga mengeluarkan anggaran dana yang dipergunakan untuk melantik tata kepengurusan baru di KONI Samarinda yang dinilai sangat penting.
“Padahal pelantikan juga sangat penting sekali bagi kami. Sehingga, kami punya inisiatif dalam hal ini, ini semua masih belum terlambat,” ucap Aspian Noor.
Pria yang sering dipanggil Poseng tersebut juga menegaskan agar Kepala Disporapar Samarinda sudi kiranya memahami hambatan yang membatasi pergerakan kepentingan KONI Samarinda. Pasalnya kepentingan yang ingin diadakan tersebut merupakan bentuk kebulatan tekad KONI Samarinda. Salah satunya dalam misi mempertahankan predikat juara dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang diadakan di Kabupaten Paser tahun 2026 yang akan datang.
Maka dari itu, Aspian Noor meyakini bahwa hubungan kerjasama yang sudah terjalin diantara KONI Samarinda bersama pihak Disporapar Samarinda dengan mau bersedia mengeluarkan dana anggaran kegiatan tersebut. Dimana nantinya anggaran dana tersebut akan membantu para atlet Kota Samarinda untuk mempertahankan prestasinya di berbagai kompetisi olahraga terutama dalam Porprov Paser 2026.
“Saya juga berpesan pada tiap pengurus yang telah dilantik, paling tidak saya minta sedikit lah keaktifannya di kepengurusan KONI,” tandas Aspian Noor.
(ADV/DISPORAKALTIM/AD)
