
Samarinda, MediaSamarinda.com – Menyadari akan urgensi proses Pembangunan IKN, anggota legislatif DPRD Provinsi Kaltim dari Dapil (Daerah Pemilihan) Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan juga Kabupaten Berau, Agus Aras, meminta supaya ketiga Pemerintah Daerah (Pemda) terkait untuk mau proaktif serta ikut mendukung adanya kehadiran IKN (Ibu Kota Nusantara) di Provinsi Kaltim.
Kesuksesan Proses Pembangunan IKN Butuh Kerjasama Berbagai Pihak
Anggota legislatif DPRD Provinsi Kaltim dari Dapil (Daerah Pemilihan) Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan juga Kabupaten Berau, Agus Aras, menyampaikan bahwa saat ini posisi dan peran strategis dari IKN (Ibu Kota Nusantara) diperkirakan bisa meluas ke daerah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kaltim.
Maka tak heran jika Agus Aras mengakui dirinya punya harapan besar agar pihak Pemda (Pemerintah Daerah) bisa turut proaktif serta melibatkan diri selama proses pembangunan IKN berlangsung. Mengingat saat ini seluruh proses pembangunan IKN telah masuk dalam status program yang Super Prioritas.

“Sangat penting persiapan di masing-masing daerah dalam menyambut IKN,” kata Agus Aras sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Kaltim dari Daerah Pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan juga Kabupaten Berau.
Agus Aras juga tak lupa memberikan contoh Kabupaten Kutai Timur yang pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) selalu melakukan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) unggul dan tak henti – hentinya memaksimalkan usaha pencapaian ketahanan pangan yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Agus Aras menyebutkan Kabupaten Kutai Timur sebagai salah satu wilayah paling kaya di negara Indonesia perlu melakukan pengembangan pada sektor pertanian sebaik mungkin.
“Pertumbuhan di kawasan IKN, pasokan sandang dan pangan akan menjadi sangat krusial. Kutim harus mampu mengembangkan sektor pertanian yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan di IKN,” saran Agus Aras sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Kaltim dari Daerah Pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan juga Kabupaten Berau.
Untuk saat ini Agus Aras tetap mengingatkan bahwa ia tetap akan fokus pada kota Bontang sebagai wilayah pengembangan industri. Tak heran kalau sejak awal, kota Bontang sudah dirancang terlebih dahulu sebagai pusat industri.
Disaat yang bersamaan, Agus Aras juga mengaku ia telah menyadari potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Berau. Pada sektor pertanian serta sektor perkebunan, Palawija menjadi komoditas terbesar dan masih akan berkembang melalui kegiatan budidayanya.
Karena itulah, Agus Aras mengharapkan supaya Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang mampu ikut proaktif mempersiapkan diri demi menyambut kehadiran serta membantu kelancaran proses pembangunan IKN.
“Saya berharap Bontang-Berau-Kutim dapat mempersiapkan diri sejak dini untuk mendukung keberadaan IKN,” pungkas Agus Aras sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Kaltim dari Daerah Pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan juga Kabupaten Berau.
Proses Pembangunan IKN Menuju Ibu Kota Modern
Sebagai informasi, tugas inti dari upaya pembangunan infrastruktur secara mendasar untuk wilayah Ibu Kota Negara Nusantara (IKN ) yang berada di Provinsi Kaltim dikerjakan langsung oleh pihak Kemen PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), termasuk kegiatan pembangunan kawasan kantor pemerintahan pada wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa keseluruhan proses Pembangunan IKN tidaklah sekedar membangun dan memindahkan kota serta gedung sebagai pusat pemerintahan saja, tapi juga turut menyusun rencana matang untuk membangun pusat kota modern yang sesuai atas prinsip IKN sebagai Future Smart Forest City of Indonesia.
Pernyataan ini didukung oleh Danis H. Sumadilaga yang menyampaikan Pemerintah diwakili Kemen PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) pastinya akan terus menjaga agar pihak kontraktor mampu melakukan inovasi secara simultan sambil terus memanfaatkan kemajuan teknologi terbaik sejak tahap perencanaan hingga tahap pembangunan.
“Pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan sebagainya karena pembangunan kota betul-betul dimulai dari awal. Pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi,” ungkap Danis H. Sumadilaga sebagai Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN.
(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)