SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar ajang penganugerahan Lomba Literasi 2023 yang berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (19/8/2023) guna mengumumkan pemenang dalam kompetisi literasi di tingkat Provinsi Kaltim.
Penganugerahan Lomba Literasi : Implementasi Gerakan Kaltim Gemar Membaca
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim, Taufik mengatakan bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam peningkatan aktivitas literasi di tengah masyarakat. Untuk itu, gelaran penganugerahan Lomba Literasi ini menjadi salah satu bentuk implementasi atas komitmen DPK Kaltim dalam mempromosikan visi ‘Kaltim Gemar Membaca’.
Ada perbedaan dalam penganugerahan Lomba Literasi tahun ini, yang mana DPK Kaltim telah menciptakan terobosan baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Menurutnya, promosi ini akan lebih berhasil dengan keterlibatan media sosial, mengingat tingginya penggunaan teknologi pada aktivitas literasi sekarang ini.
“Lomba yang diselenggarakan sejak 1 Juni hingga 11 September 2023 lalu, bertujuan untuk menarik minat baca generasi muda melalui platform sosial media,” ungkapnya.
Diketahui, terdapat tujuh perlombaan dalam ajang tahunan ini, diantaranya yaitu lomba untuk pengembangan keterampilan pengelola perpustakaan yang meliputi Lomba Perpustakaan SD terbaik, Lomba Perpustakaan SMP Terbaik, Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan Terbaik, Lomba Resensi Buku, Lomba Bertutur dan Mendongeng, dan Lomba Karya Video Kreatif TikTok dengan tema “Kaltim Gemar Membaca”.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan mengenai dampak positif keterlibatan media sosial dalam penganugerahan Lomba Literasi tahun ini. Selain mampu menjangkau warga lokal, penggunaan media sosial juga dinilai mampu menjangkau masyarakat secara luas dan tidak terbatas.
“Di dalam kegiatan yang telah berlangsung kemarin, tujuh jenis lomba kami berikan, salah satunya membuat video kreatif tentang literasi kemudian di upload di sosial media masing-masing,” jelas Taufik.
Tercatat, kompetisi tingkat Provinsi Kaltim ini diikuti oleh berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK Sederajat dan tingkat pedesaan. Menjadi ajang unggulan DPK Kaltim, pihaknya pun berharap agar gerakan membaca ini bukan hanya diterapkan di lingkungan sekolah saja, melainkan menjadi aktivitas wajib di tengah masyarakat.
“Lomba tersebut diikuti peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah,” ujarnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan ini dihadiri pula oleh Staf Ahli Bidang Birokrasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah sebagai perwakilan Gubernur Kaltim, Ketua Bapemperda DPRD Kaltim Rusman Ya’qub beserta Kepala DPK seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim.
Apresiasi DPK Kaltim
Melalui penganugerahan Lomba Literasi dengan tujuh cabang perlombaan, DPK Kaltim telah menyiapkan beragam hadiah sebagai bentuk apresiasi. Diketahui, para juara mulai dari juara pertama hingga juara harapan tiga akan memperebutkan hadiah uang pembinaan dengan total Rp200 juta.
Bukan hanya itu, para pemenang bahkan memiliki kesempatan untuk mengikuti program studi tiru wisata literasi di luar daerah selama tiga hari, mulai tanggal 20 sampai 23 September 2023 mendatang. Melalui kegiatan ini, DPK Kaltim berharap agar para juara mendapatkan ilmu yang lebih luas guna diterapkan dan dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya.
“Selain mendapatkan piagam penghargaan pada hari ini, kami juga berikan program literasi yang terhitung dari besok hingga 23 September 2023 ke depan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Kepala BP3KM DPK Kaltim menegaskan agar kesuksesan ini tidak membuat mereka terlena, terlebih untuk para generasi muda. Menurut Taufik dengan menerapkan budaya literasi, para generasi muda akan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat membantu mereka di masa depan, utamanya dalam pengembangan potensi diri dan peningkatan taraf kehidupan.
“Kita sampaikan ke generasi muda, kita ini tidak akan lepas dari budaya literasi. Tentunya untuk kemajuan bangsa, masyarakat, serta diri pribadi. Kalau Anda ingin maju, kalau Anda ingin berkembang, serta ini punya prestasi di masa depan, jangan lupa untuk membaca buku. Sumber pengetahuan akan meningkatkan kualitas hidup kita,” pungkasnya.