Kalimantan Timur, mediasamarinda.com – Hak pilih masyarakat yang menentukan para pemimpin untuk periode lima tahun kedepan. Untuk itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik meminta kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pemilu dan pemilihan DPRD Kaltim nantinya.
Hak Pilih Masyarakat Jadi Penentu Para Pemimpin
Semua masyarakat Kalimantan Timur diminta untuk menggunakan hak pilihnya di pemilihan Presiden/ Wakil Presiden (Pilpres) dan anggota legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD) yang semuanya digelar secara serentak pada yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Menurut catatan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum), hak pilih masyarakat di Kaltim tercatat ada 2.778.644, dengan pembagian Rincinya DPT laki-laki sebanyak 1.435.916 dan DPT perempuan sebanyak 1.342.728 di tahun 2024. Para pemilih tetap berasal dari 10 kabupaten/kota, 105 kecamatan, 1.038 desa/kelurahan dan 11.441 TPS di seluruh Kalimantan Timur.
Dari 11.441 TPS di seluruh daerah Kalimantan Timur, pemilih paling banyak sekitar 604.420 pemilih, dimana ada 304.831 pemilih pria dan 299.589 pemilih wanita di daerah tersebut.

Dari daftar yang sudah ditentukan maka Akmal meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Masyarakat diminta untuk menggunakan haknya sesuai kata hati nurani dan tidak terpengaruh dalam memilih pemimpin untuk 5 tahun ke depan. Menurutnya, hak pilih menjadi sesuatu yang sangat fundamental karena satu suara dari masyarakat menentukan nasib pemimpin kedepan.
Lalu dari semua pemilih juga terdapat para pemilih pemula karena baru tahun ini ia menggunakan hak pilihnya. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri meminta bagi pemilih pemula untuk tidak menyia-nyiakan hak pilih dalam memilih pemimpin yang akan meminta Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya.
“Tidak menggunakan hak pilih dapat dianggap sebagai kerugian,” kata Akmal Malik.
Ia menutup pesannya dengan meminta para generasi muda untuk punya tanggung jawab di dalam pemilihan umum baik sebagai panitia pelaksana atau pemilih di setiap TPS. ia meminta semua pemilih agar lebih cerdas dalam memilih setiap pemimpin.
Ia menyarankan para pemilih khususnya para pemuda agar lebih selektif dan pastikan mereka punya legitimasi kuat dalam memimpin daerah dan representatif dalam setiap tindakan yang diambil.
“Memilih dengan baik adalah hak dan tanggung jawab semua warga negara,” tutupnya.
Peran Media Dalam Mensosialisasikan Pemilihan Umum 2024
Akmal meminta seluruh warga yang sudah terdata agar menggunakan hak pilih di TPS yang sudah ditentukan. Namun beberapa warga terkadang kesulitan dan belum memahami terkait kapan pemilihan, siapa saja calonnya dan berbagai ketentuan lain di pemilu.
Minimnya pengetahuan ini tidak saja berlaku bagi para pemilih yang sudah tua tetapi kalangan milenial terkadang bingung akan hal itu. Sehingga, perlu adanya sosialisasi yang lebih tepat kepada semua pemilih.
Untuk melakukan tugas tersebut, Akmal meminta dukungan kepada semua media untuk berperan aktif. Semua media diminta untuk bisa melakukan sosialisasi secara masif dan bersikap netral. Jadi media hanya memberi pemahaman kepada pemilih dan bukan untuk menyuruh masyarakat memilih salah satu calon.
Peran media yang ia minta berlaku untuk semuanya mulai dari media sosial, media massa online atau yang lainnya. Menurutnya semua media tersebut punya peranan besar untuk memberikan informasi terkait siapa saja pemimpin yang layak dipilih.
Selain itu, Akmal juga meminta media untuk melakukan tugas secara massal di berbagai kabupaten atau kota yang ada di Kalimantan Timur.
Dalam hal ini, Akmal lebih menekankan kepada generasi muda untuk ikut menggunakan hak pilih di TPS. ia meminta setiap media untuk memotivasi mereka agar tidak golput. Banyak dari kalangan generasi muda yang menganggap pemilu hanya buang-buang waktu, padahal pemilihan ini sangatlah penting dan siapapun yang terpilih bisa membawa kemajuan Kaltim dan Indonesia secara umum. (ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)