SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim menyampaikan tiga harapannya dalam memperingati HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-78 tahun. Dalam usia yang semakin dewasa, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti tiga hal yang hingga kini masih memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, mengingat tiga hal tersebut merupakan program menuju Indonesia Maju.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim : Perlunya Pemerataan Pendidikan
Achmed Reza Fachlevi selaku Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim menyampaikan perlunya pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Kaltim sendiri. Pasalnya, ia menilai bahwa masih banyak wilayah di Kalimantan Timur yang bahkan belum tersentuh oleh infrastruktur maupun tenaga pendidik yang memadai.
Reza, panggilan akrabnya mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah daerah pelosok yang masih memprihatinkan. Bukan hanya kurangnya infrastruktur, masyarakat di daerah tersebut bahkan kesulitan dalam mengakses informasi sehingga dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan.
Lebih lanjut, Reza memaparkan bahwa pendidikan yang baik merupakan salah satu kunci dalam mencetak generasi unggulan bangsa. Upaya tersebut tentu harus diselaraskan dengan beberapa hal meliputi peningkatan kualitas sekolah, kurikulum yang relevan, dan akses pendidikan yang merata.
Selain itu, Reza juga berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memberikan perhatiannya kepada tenaga pendidik, khususnya terkait pemberian intensif. Ia meminta pihak pemerintah dapat memberikan intensif yang lebih besar, mengingat jarak dan waktu yang harus mereka hadapi juga relatif lebih panjang.
Perlunya Peningkatan Infrastruktur Kesehatan
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim itu menyampaikan harapan keduanya terkait pentingnya peningkatan infrastruktur kesehatan di wilayah Kalimantan Timur. Pasalnya, ia menilai bahwa fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayahnya masih jauh dari kata memadai. Mengetahui itu, pihaknya tentu membutuhkan dukungan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
Selain itu, Reza juga menegaskan bahwa hal-hal terkait kesehatan merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, mengingat masih kurangnya sarana dan pasarana kesehatan di Kaltim seperti ambulans, puskesmas terapung untuk wilayah perairan, dan pemberian fasilitas kesehatan selama 24 jam.
“Luasnya Indonesia, termasuk Kaltim ini menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana di sektor kesehatan,” ulasnya.
Perlunya Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pesan terakhirnya, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi sekaligus ketua organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Kaltim ini pun menegaskan terkait pentingnya pemberdayaan masyarakat di seluruh lapisan masyarakat. Dengan kebijakan ini, tentu dapat meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial antargolongan.
Harapannya, bukan hanya masyarakat perkotaan saja yang dapat menikmati kemudahan akses informasi. Melainkan, hal juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang ada di wilayah pedesaan.
“Apa yang terjadi di kota, harapannya secara bertahap juga bisa dirasakan masyarakat di daerah terpencil, dalam hal ini misalnya akses internet,” bebernya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Reza mengajak para generasi muda untuk ikut serta dalam menjadikan Indonesia lebih baik. Ia menegaskan bahwa nasib Indonesia di masa depan ditentukan oleh para generasi muda yang ada saat ini. Untuk itu, pihaknya meminta agar generasi muda dapat aktif mengisi kemerdekaan lewat inovasi dan kreativitasnya sehingga mampu bersaing di pasar global.
“Maju tidaknya Indonesia pada 2045 mendatang, di ulang tahun ke-100 tahun, ditentukan generasi muda yang ada saat ini,” pungkasnya. (ADV/DPRDPROVKALTIM/CRI)