Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 tahun 2023, yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta, berakhir dengan sukses. Acara ini, dihadiri oleh Penjabat Ketua TP PKK Kaltim, Yulia Zubir Akmal.
Yulia Zubir Akmal dan TP PKK Kaltim Pimpin Kampanye Gemarikan di Peringatan Harkannas
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang biasa disingkat Gemarikan ini menjadi sebuah sarana dalam mengkampanyekan konsumsi ikan sehari-hari dengan rangkaian kegiatan yang menarik.
Perayaan Harkannas diisi dengan beragam aktivitas, termasuk lomba masak serba ikan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, diadakan dari tingkat kecamatan hingga provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menekankan pentingnya konsumsi ikan dalam sehari-hari.
Yulia Zubir Akmal, dalam pidato peringatan tersebut, menekankan manfaat ikan untuk kesehatan. “Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan bertujuan untuk mensosialisasikan kegemaran mengonsumsi ikan di masyarakat, dengan harapan menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.
TP PKK Kaltim, sebagai salah satu penyelenggara, berharap kegiatan ini akan memberi dampak besar dalam sosialisasi Gemarikan, khususnya kepada anak-anak. “Diharapkan hasilnya akan menjadi yang terbaik untuk Kaltim,” tambah Yulia.
Dalam konteks yang lebih luas, Contessa Indah Hati, Ketua DWP DKP Kaltim, mengapresiasi capaian program makan ikan di Kaltim. “Program makan ikan di Kaltim sudah baik, bahkan mencapai surplus produksi ikan,” kata Contessa, menandai suksesnya program tersebut.
Kegiatan peringatan juga diisi dengan kunjungan Yulia Zubir Akmal ke berbagai stand di lomba masak ikan. Kesempatan ini digunakan untuk menikmati aneka menu ikan dan menunjukkan dukungan pada program Gemarikan.
Peringatan Harkannas ke-10 tahun 2023 diharapkan memberikan dampak luas dalam menggalakkan konsumsi ikan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendukung pembentukan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas, menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
Asal Usul Sejarah Harkannas
Hari Ikan Nasional (Harkannas), yang pertama kali dicetuskan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi momentum yang berkesan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang konsumsi ikan.
Melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014, perayaan Harkannas kini menjadi agenda tahunan yang menegaskan komitmen bangsa dalam memanfaatkan potensi perikanan.
Logo Harkannas, yang menampilkan siluet ikan dan manusia, diresmikan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 70 Tahun 2014. Logo ini melambangkan harapan akan kemandirian, kedaulatan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang dibawa oleh sektor perikanan Indonesia.
Sebelum inisiatif Harkannas, data Balitbangkes tahun 2013 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih rendah, sekitar 35 kilogram per kapita per tahun.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, Harkannas diadakan untuk menggalakkan konsumsi ikan, yang dikenal kaya akan protein dan berkualitas tinggi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengambil langkah aktif dalam merayakan Harkannas 2023. Kegiatan mencakup pasar ikan murah, lomba masak ikan, expo produk perikanan, dan distribusi ikan gratis, dengan tema “Ikan untuk Generasi Emas.”
Lomba Masak Serba Ikan (LMSI), yang melibatkan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia, menjadi bagian penting dari perayaan ini. Selain itu, masyarakat Indonesia juga merayakan Harkannas melalui kegiatan online dan lomba di media sosial, menunjukkan partisipasi luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat Indonesia, sejalan dengan upaya di Kaltim dimana TP PKK Kaltim dan berbagai pihak terkait aktif mendukung program Gemarikan. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada pembentukan generasi yang lebih sehat dan cerdas melalui konsumsi ikan. (ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)
