
SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pertemuan IKAL Lemhannas yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni bertujuan untuk memantapkan nlai-nilai kebangsaan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai salah satu mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, kegiatan ini juga skaligus menjadi wadah evaluasi hasil pendidikan PPSA, PPRA, dan P3DA Lemhannas RI di Provinsi Kaltim.
IKAL Kaltim Masuki Periode Kedua
Memasuki periode kedua setelah pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) pada bulan Agustus lalu, Sri Wahyuni selaku Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur menuturkan bahwa diperlukan upaya sentral untuk mempercepat ketahanan nasional di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Mengingat, wilayahnya yang telah menjadi mitra strategis Ibu Kota Nusantara.
Sri Wahyuni menuturkan bahwa seiring dengan tujuan tersebut, dibutuhkan kesiapan yang matang bagi masyarakat PPU untuk menyambut jutaan pendatang baru. Oleh karena itu, Sri Wahyuni pun berkomitmen untuk terus menggaungkan pentingnya nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat melalui berbagai upaya pendekatan.

“Kepengurusan IKAL Kaltim memasuki periode kedua. Kita perlu fokus pada pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Sekda Sri Wahyuni, yang juga Ketua DPD Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Kaltim.
Dijelaskan oleh Sri Wahyuni, bahwa rancangan pendekatan yang disusun meliputi pembuatan MoU dengan para akademisi yang mana bertujuan untuk menggabungkan peran IKAL Lemhannas DPD Kaltim sebagai pemateri wawasan kebangsaan dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
“Kami juga sudah menyusun program dan merancang sinergi dengan akademisi membuat MoU bagi penerimaan mahasiswa baru, maka general stadiumnya akan diisi teman-teman IKAL untuk menyampaikan wawasan kebangsaan, seperti pembekalan bagi Paskibraka, termasuk kampus (perguruan tinggi) dan sekolah-sekolah untuk menggaungkan ketahanan nasional diberbagai elemen masyarakat,” urainya.
Perlu diketahui, dalam acara yang berlangsung di Hotel Mercure Kota Samarinda pada beberapa waktu lalu itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bukan hanya menghadikan jajaran anggota maupun alumni Lemhannas RI. Melainkan juga warga desa, kepala desa, camat, dan tokoh masyarakat.
“Kegiatan ini melibatkan 100 peserta, termasuk kepala desa, tokoh masyarakat, camat, guru, dan warga,” bebernya.
Jika dilihat, beberapa tokoh di lingkup pemerintahan yang turut meramaikan acara tersebut pun diantaranya Tenaga Profesional Bidang Strategi Lemhannas RI Mayjen TNI Purn Abdul Chasib, Dirbintadik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Laksma TNI Saptono Djuniawan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, dan anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Ajang Evaluasi IKAL Lemhannas
Mengonfirmasi acara pertemuan yang digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) di Hotel Mercure Kota Samarinda pada beberapa waktu lalu, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang evaluasi bersama.
Wahyudi, sapaan akrabnya mengatakan bahwa pertemuan DPD Kaltim bersama IKAL Lemhannas RI menjadi momen penilaian hasil alias dampak alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA), Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) dan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) Lemhanas RI tahun 2023 di Provinsi Kaltim.
Selain itu, Wahyudi juga menyampaikan bahwa melalui kesempatan tersebut tim IKAL Kaltim dipersilakan untuk memberikan masukan kepada IKAL Lemhannas RI sebagai bahan evaluasi program pendidikan di lingkungannya.
“Kita akan mendapatkan pandangan tingkat penilaian alumni guna kontribusi balik kepada Lemhannas dan peserta Lemhannas akan datang,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan evaluasi juga diakui memiliki dampak yang cukup signifikan bagi terciptanya solidaritas yang kuat antara IKAL Kaltim dan IKAL Lemhannas dalam skala nasional. Dimana, hal tersebut akan berpengaruh percepatan peningkatan ketahanan nasional di daerah, khususnya di Provinsi Kaltim.
“Lemhannas juga disosialisasikan untuk meningkatkan pemahaman dan nasionalisme masyarakat, serta memacu cinta tanah air dan menjaga kearifan lokal,” pungkas Andi Heru Wahyudi.(ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)