SAMARINDA – MEDIASAMARINDA.com – Langkah bersejarah dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah diambil oleh Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) pada Senin, 7 Agustus 2023 di Kapal Wisata Pesut Mahkota, Dermaga Wisata Mahakam Ilir Samarinda.
Melalui Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, OIKN bergandengan tangan dengan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT), dan perwakilan Lembaga Pengelolaan Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT Kaltim), untuk menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang membahas pemantapan rencana prosesi ritual adat di titik nol Ibu Kota Negara Nusantara.
Menyatukan Langkah: Rembug Budaya dalam Rangka Pemantapan Prosesi Ritual
Acara ini membawa makna yang mendalam bagi kolaborasi antara masyarakat adat dan Otorita IKN dalam rangka memajukan proyek Ibu Kota Nusantara. Rembug Budaya yang diadakan merupakan forum diskusi rinci mengenai prosesi ritual adat serta bagaimana mengarahkan langkah-langkah dan usaha kolaboratif.
Ini menegaskan komitmen untuk memadukan nilai-nilai budaya lokal dengan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara yang modern. Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ritual pembangunan Ibu Kota Nusantara oleh masyarakat adat daerah.
Alimuddin menyatakan bahwa mereka mendukung rencana ritual ini sepenuhnya. Beliau menjelaskan bahwa melalui forum Rembug Budaya, mereka memberikan fasilitasi yang diperlukan. Ini dipandang sebagai bentuk kolaborasi yang penting untuk menghargai warisan budaya dan membangun masa depan Ibu Kota Nusantara.
Baginya, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dalam membangun Ibu Kota Nusantara.
Ritual Adat Dayak dan Signifikansinya dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Ketua Umum DAD Kaltim, Zainal Arifin, memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai urgensi ritual adat ini. Menurut pandangan adat Dayak, pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara juga memerlukan pemurnian dari energi negatif dan roh jahat, sejalan dengan ajaran yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Ritual ini adalah manifestasi dari dukungan kuat DAD Kaltim terhadap Ibu Kota Nusantara. Dalam mengenai prosesinya, DAD Kaltim akan bekerja sama dengan Otorita IKN untuk menentukan waktu pelaksanaan ritual yang tepat.
“Kita berterima kasih karena OIKN akan memfasilitasi, ritual ini bertujuan untuk membersihkan atau mengusir roh jahat yang ada di sana seperti yang pernah nenek moyang kita ajarkan. Semua urusan akan kita serahkan OIKN yang mengatur,” papar Zainal.
Penutupan dengan Simbolisme: Penyerahan Rencana Prosesi Ritual dan Dukungan OIKN
Kegiatan ini diakhiri dengan momen penting: penyerahan dokumen rencana prosesi ritual secara simbolis oleh DAD Kaltim kepada Otorita Ibu Kota Negara, diiringi dengan penyerahan mandau sebagai simbol kolaborasi.
OIKN juga dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini. Dalam konteks ini, OIKN akan memperkuat komunikasi dengan Dewan Adat Dayak untuk mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan dalam prosesi ritual.
Ritual adat yang diusung dalam proyek ini membawa implikasi yang lebih mendalam serta menghubungkan pembangunan fisik dengan dimensi spiritual dan budaya. Dalam pendekatan yang holistik ini, OIKN akan bekerja erat dengan masyarakat adat untuk memastikan bahwa setiap aspek ritual dilakukan dengan cermat.
Dalam konteks global yang semakin modern, upaya ini menjadi tanda betapa Indonesia mampu menghargai akar budayanya tanpa mengabaikan langkah-langkah menuju infrastruktur yang lebih maju.
Langkah Menuju Masa Depan Bersama: Bersatu untuk Transformasi Berkelanjutan di IKN
Dalam waktu dekat, fokus akan diarahkan ke tahap persiapan lebih lanjut. Otorita Ibu Kota Negara akan berkolaborasi dengan DAD Kaltim untuk memastikan semua persyaratan ritual terpenuhi dan mempertahankan komunikasi yang terbuka dalam setiap tahapnya.
Dunia akan menyaksikan bagaimana keragaman budaya Indonesia tidak hanya dihormati, tetapi juga diintegrasikan dengan harmoni dalam visi pembangunan modern. Melalui kolaborasi seperti ini, proyek Ibu Kota Nusantara terus maju dengan langkah yang lebih kuat, didukung oleh keanekaragaman budaya dan spirit gotong royong.
Secara menyeluruh, acara ini merefleksikan semangat kerja sama dan kesatuan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Ibu Kota Nusantara. Dengan menggabungkan pengetahuan mendalam tentang budaya lokal dan kemajuan inovatif, OIKN, dan masyarakat adat setempat menjalani perjalanan bersama menuju tujuan yang serupa.
Harapannya, ritual ini akan menjadi titik awal yang kuat untuk transformasi berkelanjutan di Ibu Kota Negara Indonesia.
