23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimSosialisasi Petugas Imunisasi Antigen Baru Digelar Dinkes Kaltim

Sosialisasi Petugas Imunisasi Antigen Baru Digelar Dinkes Kaltim

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

KALIMANTAN TIMUR, MEDIASAMARINDA.COM – Pemberian imunisasi antigen baru menjadi langkah krusial dalam menjaga kesehatan anak-anak dan remaja. Imunisasi yang diberikan pada usia dini memiliki peran vital dalam mencegah dan melindungi generasi muda Kalimantan Timur dari penyakit yang dapat mengancam kesehatan mereka, bahkan hingga tingkat fatal.

Orientasi Petugas Imunisasi Rotavirus (RV) dan Human Papillomavirus (HPV)

imunisasi antigen baru, imunisasi
Sosialisasi Petugas Imunisasi Antigen Baru Digelar Dinkes Kaltim

Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) di Provinsi Kalimantan Timur telah menjalin kerjasama erat dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Orientasi petugas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melibatkan 10 perwakilan Kabupaten/Kota dengan tujuan mengimplementasikan imunisasi antigen baru di masing-masing daerahnya.

Fokus utama dalam kegiatan ini adalah pada dua vaksin terbaru, yaitu Rotavirus (RV) dan Human Papillomavirus (HPV). Vaksin RV bertujuan untuk mencegah diare berat dan komplikasinya pada anak-anak yang disebabkan oleh virus Rota, sementara vaksin HPV dirancang untuk mencegah kanker leher rahim pada wanita.

Dr. Novayanti, seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan, menjelaskan urgensi dari vaksin RV dalam mencegah diare berat pada anak-anak. Data yang diperoleh antara tahun 2020 hingga 2022 menunjukkan bahwa kasus diare tinggi, terutama terjadi di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Meskipun demikian, dr. Nova juga menekankan bahwa data tersebut mungkin belum mencakup semua kasus di wilayah tersebut karena beberapa Kabupaten/Kota mungkin belum melaporkan kasusnya.

Sementara untuk vaksin HPV, program pemerintah saat ini menargetkan remaja yang berusia 11 tahun atau yang berada di kelas 5 SD. Kasus kanker serviks diumumkan tinggi di seluruh Indonesia, bukan hanya di Kalimantan Timur.

Pada kesempatan ini, dr. Ivan Hariyadi, yang menjabat sebagai Kasi P2P Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, juga memberikan penjelasan tentang kelompok usia sasaran untuk menerima vaksin tersebut.

“Kalau dari perencanaanya, kita menghitung sasarannya. HPV diberikan pada anak kelas 5 SD atau usia 11 tahun, sementara Rotavirus diberikan pada bayi usia 2 bulan hingga paling tinggi 7 bulan termasuk yang disampaikan soal penyimpanan vaksin tersebut,” jelas dr. Ivan.

Kedua vaksin ini telah diperkenalkan secara nasional sejak bulan Agustus tahun sebelumnya. Hingga saat ini, progres penyaluran vaksin Rotavirus telah mencapai sekitar 80 persen, yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat dalam melindungi kesehatan anak-anak mereka.

Hal yang sama berlaku untuk vaksin HPV yang ditujukan kepada remaja wanita di kelas 5 SD. Manfaat dari vaksin ini akan sangat terasa saat mereka tumbuh dewasa dan memulai kehidupan pernikahan.

Penting untuk dicatat bahwa kegiatan orientasi ini bukan sekadar berkaitan dengan kesehatan masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam memperkenalkan vaksin Rotavirus dan HPV, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi generasi muda dari penyakit yang dapat dicegah.

Ini adalah langkah yang sangat penting dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan produktif serta mencerminkan komitmen yang kuat dalam menangani isu-isu kesehatan yang berdampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Ketua ITAGI (Immunization Technical Advisory Group of Indonesia) yang juga turut hadir dalam pertemuan orientasi ini menyoroti pentingnya vaksinasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam konteks politik, implementasi program imunisasi ini juga mencerminkan kerjasama erat antara Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dan Kementerian Kesehatan. Kerjasama ini adalah contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dan pusat bersatu untuk mencapai tujuan bersama dalam hal kesehatan masyarakat.

Pentingnya Imunisasi Antigen Baru untuk Generasi Muda Kalimantan Timur

Dengan memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah, kita dapat mengurangi beban penyakit di masyarakat, sehingga anak-anak dan remaja memiliki peluang untuk berkembang secara optimal, baik dari segi kesehatan maupun perkembangan intelektual mereka.

Ketua PP KIPI (Komite Independen Pengawasan Imunisasi) dengan tegas menegaskan bahwa pengawasan yang ketat terhadap program imunisasi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa vaksinasi dilakukan dengan benar dan aman. Pengawasan ini juga bertanggung jawab dalam memastikan kesuksesan program imunisasi, yang merupakan bagian integral dari sistem kesehatan nasional.

Kegiatan ini mencerminkan bahwa imunisasi bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, upaya ini merupakan cerminan peran pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, melindungi generasi muda, dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pemberian imunisasi yang tepat dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, serta memastikan bahwa generasi muda Kalimantan Timur, memiliki masa depan yang cerah dan terbebas dari penyakit yang dapat dicegah sejak dini.

Keseriusan dalam menangani isu kesehatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam merealisasikan visi pembangunan kesehatan masyarakat yang lebih baik. (ADV/DINKESKALTIM/GSM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini