29.2 C
Samarinda
7 Februari 2025
BerandaKaltimIndeks Ketahanan Daerah Kaltim Rendah, BPBD Kaltim Lakukan Upaya Peningkatan

Indeks Ketahanan Daerah Kaltim Rendah, BPBD Kaltim Lakukan Upaya Peningkatan

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

Kalimantan Timur, MEDIASAMARINDA.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyelenggarakan rapat Entry Meeting Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2023 di Hotel Golden Tulip Balikpapan. Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, komitmen, dan kerja sama dalam upaya peningkatan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim.

Rapat ini merupakan forum strategis yang bertujuan untuk menghimpun para pemangku kebijakan, ahli, dan praktisi terkait untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan tingkat ketahanan daerah.

Dalam konteks ini, Indeks Ketahanan Daerah Kaltim menjadi fokus pembahasan sebagai alat ukur yang mencakup sejumlah aspek vital, termasuk ketersediaan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan kesiapan menghadapi bencana.

Sinergi Berbagai Sektor untuk Tingkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur menegaskan perlunya penekanan dalam membangun persepsi dan sinergi guna meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim. Dalam sambutannya, Agus menyatakan bahwa kegiatan IKD memiliki peran krusial dalam menghitung risiko bencana di setiap daerah.

“Kegiatan IKD menjadi elemen krusial dalam penghitungan risiko bencana di setiap daerah, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan potensi korban bencana,” ucapnya.

dokumen rencana kontinjensi
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kalimantan Timur, Agus Tianur
(Foto : BPBD Kaltim)

Kesadaran akan pentingnya ketahanan daerah menjadi poin sentral dalam pembahasan ini, dengan tujuan akhir untuk memperkuat daya tahan dan kesiapsiagaan Kalimantan Timur menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam dan perubahan iklim. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara berbagai sektor dan instansi terkait untuk mencapai tingkat ketahanan daerah yang optimal.

Perlu adanya penekanan dalam membangun persepsi dan sinergi dalam meningkatkan IKD. Kegiatan IKD menjadi elemen krusial dalam penghitungan risiko bencana di setiap daerah, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan potensi korban bencana.

Perlu Adanya Peningkatan Indeks Ketahanan Daerah Kaltim

Agus Tianur menyoroti bahwa sinergi dan persepsi yang baik di antara berbagai pihak terkait dapat menjadi fondasi yang kuat dalam mencapai peningkatan IKD yang signifikan. Ia pun mengakui terkait rendahnya Indeks Ketahanan Daerah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022, yang hanya mencapai 0,37 persen.

Selain itu, nilai IKD sangat mempengaruhi Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Provinsi Kaltim yang dirilis setiap tahun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB. Dengan adanya peningkatan ketahanan dapat mengurangi risiko bencana dan dampaknya terhadap masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, adanya Indeks Ketahanan Daerah Kaltim sangat penting, terutama untuk mengukur dan meningkatkan tingkat ketahanan daerah sebagai upaya perlindungan terhadap risiko bencana.

Dengan menyadari rendahnya IKD dan dampaknya terhadap IRBI, BPBD Provinsi Kaltim merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan ketahanan daerah dan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana.

“Mereka akan dibimbing oleh narasumber dari BNPB, yaitu Ibu Franta Eveline. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu BPBD Kabupaten atau Kota dalam mengisi nilai Indeks Ketahanan Daerah dan menyiapkan bukti yang valid dalam proses validasi,” lanjutnya.

Mitigasi Bencana dapat Dimulai dengan Peningkatan Indeks Ketahanan Daerah

Lebih lanjut, Agus Tianur menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan langkah penting dalam memitigasi risiko bencana dan melindungi kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak terkait guna mencapai tujuan tersebut, demi keamanan dan keselamatan bersama.

Rapat Entry Meeting IKD ini dihadiri oleh perwakilan dari 10 BPBD Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Timur, serta didampingi oleh penanggung jawab dan pejabat struktural BPBD Provinsi Kalimantan Timur. Keikutsertaan perwakilan dari berbagai wilayah di provinsi ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan daerah secara menyeluruh.

Melalui kerjasama antarinstansi dan keterlibatan seluruh kabupaten/kota, diharapkan dapat diciptakan sinergi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan daerah secara menyeluruh di Kalimantan Timur. (ADV/HSP/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini