Samarinda, MediaSamarinda.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menggarisbawahi perubahan signifikan dalam pembangunan yang terjadi di Benua Etam. Dalam pandangannya, Borneo telah menjadi salah satu kontributor utama devisa negara setelah Jawa Barat. Meskipun demikian, Hasanuddin merasa bahwa upaya untuk meningkatkan pembangunan dan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah ini masih harus terus dilakukan.
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan Peran Strategis Kaltim dalam Kontribusi Devisa Negara
Menurut Hasanuddin, saat ini sudah mencapai tingkat indeks pembangunan manusia yang baik, tetapi kita perlu mendorong peningkatan lebih lanjut. Tujuannya sangat jelas yaitu memberikan kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat Kaltim.
Dengan pembangunan yang terus berkembang, pihaknya berharap bahwa pendapatan daerah ini akan semakin meningkat. IPM yang sudah mencapai tingkat baik juga akan membantu menjadikan Kaltim sebagai salah satu kontributor devisa utama negara, setelah Jawa Barat.
“Semoga pembangunan semakin bagus, pendapatan Kaltim meningkat, indeks pembangunan manusia juga sudah baik, kita juga penyumbang devisa terbesar setelah Jawa Barat,” ujar Hasanuddin.
Selain itu, Ketua DPRD Kaltim ini juga memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah pusat dalam menggarap pembangunan di wilayah ini. Namun, dia mengingatkan tentang pentingnya menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan DPRD Kaltim.
Inklusivitas dan Keadilan Regional: Menilai Kembali Penunjukan Deputi Otorita IKN
Salah satu permasalahan kontemporer yang dia soroti adalah penunjukan Deputi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022. Menurutnya, kinerja Kaltim secara keseluruhan sudah menggembirakan. Namun, tetap diperlukan peningkatan dalam komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPRD Kaltim.
Perlu diingat oleh semua pihak bahwa setidaknya dua posisi Deputi Otorita IKN seharusnya diisi oleh masyarakat lokal Kaltim, sesuai dengan semangat partisipasi dan pemberdayaan regional. Namun, melalui Keputusan Presiden, hanya satu orang dari masyarakat lokal yang berhasil menduduki posisi deputi tersebut.
Dalam hal ini, Hasanuddin mengajak Presiden Joko Widodo untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat Kaltim dengan seksama. Ia berharap bahwa Presiden dapat segera mengambil keputusan yang adil dan sejalan dengan semangat inklusivitas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kondusivitas dan kemajuan daerah.
“Saya berharap Presiden Jokowi mau mendengarkan keluhan masyarakat Kaltim dan segera membuat keputusan yang adil. Secara pribadi bagus saja yang penting kondusif,” pungkasnya.
Menuju Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan: Tantangan dan Peluang Kaltim
Pentingnya pembangunan di Kalimantan Timur tak dapat diragukan lagi. Seiring berjalannya waktu, daerah ini telah membuktikan kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor pembangunan. Mulai dari infrastruktur yang semakin berkembang, potensi ekonomi yang kian tergali, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kaltim tidak hanya dikenal sebagai wilayah dengan potensi alam yang melimpah, tetapi juga sebagai daerah yang mampu mengoptimalkan potensi tersebut melalui pembangunan yang berkelanjutan. Namun, sebagai bagian integral dari negeri ini, perlu adanya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam merancang kebijakan pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Indeks Pembangunan Manusia menjadi tolok ukur penting dalam mengevaluasi dampak pembangunan terhadap kesejahteraan masyarakat. Kaltim telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan IPM, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Namun, tantangan tidak dapat dihindari, dan perlu adanya upaya berkelanjutan untuk terus memperbaiki dan memperluas dampak positif dari pembangunan ini.
Mewujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Peran Indeks Pembangunan Manusia
Perlu diakui bahwa peran serta aktif masyarakat, terutama dalam memastikan partisipasi lokal dalam proyek-proyek besar seperti Otorita IKN, adalah faktor penting dalam memastikan keberlanjutan dan kesuksesan pembangunan. Kemitraan antara pemerintah pusat, daerah, dan komponen masyarakat lainnya akan membentuk fondasi yang kokoh dalam menghadapi dinamika perkembangan pembangunan di masa depan.
Kesimpulannya, upaya pembangunan di Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud telah menunjukkan progres yang positif. Namun, tantangan dan peluang masih menghampiri. Peningkatan dalam komunikasi antarlembaga dan partisipasi masyarakat akan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi daerah ini. Indeks Pembangunan Manusia yang lebih tinggi tidak hanya akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kualitas hidup yang ditingkatkan bagi semua warga Kaltim.
(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)
