SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Perjalanan panjang Indonesia merdeka telah diwarnai oleh segala rentetan prestasi dan tantangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Pada tanggal 17 Agustus 2023, negara kepulauan ini telah melangkah sejauh 78 tahun sejak proklamasi kemerdekaannya.
Momentum bersejarah ini, hari kemerdekaan Indonesia, mengundang perenungan tentang perjalanan panjang yang telah dilalui dan harapan yang tersemat di dalamnya. Salah satu suara yang turut menggema dalam rangkaian perayaan ini adalah Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Harapan untuk Kemajuan dan Kekuatan Bangsa Indonesia Merdeka
Reza, begitu akrabnya disapa, memandang bahwa Indonesia sebagai negara kesatuan telah diuji dengan berbagai tantangan dan isu selama perjalanannya. Dari isu komunis yang melanda hingga gesekan antarsuku, agama, dan golongan, Indonesia telah menorehkan sejarah perjuangan melawan berbagai badai tersebut.
Dalam menyambut perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia ini, Reza mengungkapkan harapannya sebagai seorang warga Indonesia yang memiliki tekad untuk melihat negara ini terus berkembang dan mengokohkan fondasi kemerdekaannya.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, stabilitas politik yang kokoh, dan peningkatan infrastruktur yang merata harus menjadi landasan bagi kemajuan Indonesia. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara, Reza berbicara dengan keyakinan bahwa upaya memajukan negara ini harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas Untuk Indonesia
Tak hanya itu, Reza juga menyoroti pentingnya pembenahan sektor pendidikan. Dia percaya bahwa kualitas pendidikan yang lebih baik akan membawa peluang yang lebih besar bagi generasi muda. Dalam pandangannya, hal ini mencakup perbaikan kualitas sekolah, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta akses pendidikan yang merata di seluruh pelosok tanah air.
“Pendidikan yang baik, memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi muda. Harapan ini mencakup peningkatan kualitas sekolah, kurikulum yang relevan, dan akses pendidikan yang merata,” tegas Reza.
Bidang kesehatan juga mendapat sorotan khusus dari Reza. Di daerah pedalaman dan terpencil seperti Kaltim, fasilitas kesehatan yang memadai masih menjadi kebutuhan mendesak. Reza mendorong adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dengan fasilitas lengkap yang buka selama 24 jam di daerah-daerah tersebut.
Termasuk juga dukungan sarana tenaga kesehatan serta fasilitas seperti ambulans atau Puskesmas terapung untuk daerah perairan. Meskipun tantangan besar terletak pada geografis Indonesia yang luas, Reza meyakini bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk mendapatkan kemerdekaan di masa ini.
“Luasnya Indonesia, termasuk Kaltim ini. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana di sektor kesehatan,” ulas Rizal.
Pemberdayaan Masyarakat dan Tantangan Teknologi
Harapan lain yang ingin disampaikan oleh Reza, untuk meraih kemerekaan di masa ini, adalah peningkatan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memberdayakan masyarakat desa.
Dalam era yang semakin didorong oleh teknologi, Reza berpendapat bahwa transformasi digital juga harus dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil. Misalnya, akses internet yang dapat membuka peluang baru bagi mereka.
Menyongsong masa depan, Reza melihat bahwa pengembangan sektor teknologi dan inovasi memiliki peran vital dalam mengangkat daya saing Indonesia di tingkat global. Ia berharap bahwa Indonesia akan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi digital melalui upaya ini.
“Apa yang terjadi di kota, harapannya secara bertahap juga bisa dirasakan masyarakat di daerah terpencil, dalam hal ini misalnya akses internet,” jelas Reza.
Peran Generasi Muda: Pilar Masa Depan Indonesia
Reza juga tidak lupa untuk mengajak generasi muda Indonesia untuk turut serta dalam membangun masa depan negara. Khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim), yang akan menjadi ibu kota baru Nusantara.
Dukungan dan peran aktif generasi muda dianggapnya sebagai kunci penentu kemajuan Indonesia ke depan. Ia mengingatkan bahwa perjalanan menuju tahun 2045, saat Indonesia merayakan ulang tahun ke-100, sangat ditentukan oleh langkah yang diambil oleh generasi muda saat ini.
“Maju tidaknya Indonesia pada 2045 mendatang, di ulang tahun ke-100 tahun, ditentukan generasi muda yang ada saat ini,” tutup Reza dengan optimis.
Dalam mengakhiri pandangannya, Reza mencermati perjalanan panjang kemerdekaan bangsa ini sekaligus memberi inspirasi dan tantangan bagi masyarakat Indonesia merdeka. Dengan harapan yang tulus dan tekad yang kuat, Indonesia terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh potensi.
Melalui langkah-langkah nyata dan kolaborasi lintas generasi, mimpi-mimpi besar untuk Indonesia merdeka di masa ini dapat diwujudkan, mewujudkan cita-cita para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemakmuran negeri tercinta.