26.7 C
Samarinda
23 Januari 2025
BerandaKaltimTekad Kuat! Pemprov Kaltim Fokus Turunkan Kasus Stunting 5 Poin!

Tekad Kuat! Pemprov Kaltim Fokus Turunkan Kasus Stunting 5 Poin!

Date:

Must read

Related News

Langkah Besar Kukar dalam Atasi Stunting: Alokasi Anggaran Rp170 Miliar untuk 2023

Kutai Kartanegara, Mediasamarinda.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)...

Fokus Penanganan Penderita Stunting, Pemkab Kukar Andalkan Posyandu

Kutai Kartanegara, MediaSamarinda.com - Usaha Kabupaten Kukar demi menekan...

Angka Stunting Kaltim Tembus 23.9%, Pemprov Lakukan Penanganan Agresif

Samarinda, MediaSamarinda.com - Angka stunting di Provinsi Kalimantan Timur...

Komitmen Hilangkan Faktor Penyebab Stunting, Ambo Dalle Lakukan Usaha Ini

Kutai Kartanegara, Mediasamarinda.com – Penanganan atas penyebab stunting di...

KALIMANTAN TIMUR, MEDIASAMARINDA.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah menetapkan target yang ambisius untuk mengurangi angka kasus stunting di wilayahnya. Untuk mencapai tujuan ini, Pemprov Kaltim melakukan survei kesehatan yang akurat dan komprehensif sebagai salah satu langkah strategis dalam upaya penanggulangan kasus stunting.

KALIMANTAN TIMUR Berkomitmen untuk Mengurangi Angka Stunting

Data prevalensi stunting yang diperoleh dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) akan menjadi landasan utama dalam pemantauan dan evaluasi terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah, baik di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menjadi instrumen utama dalam upaya penanggulangan kasus stunting di Kalimantan Timur, Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi masyarakat secara menyeluruh. Survei kesehatan ini akan diintegrasikan dengan survei status gizi Indonesia yang dilakukan setiap tahunnya.

Dengan demikian, data yang diperoleh akan menjadi dasar yang kuat dalam perancang kebijakan dan pembangunan kesehatan yang tepat kedepannya di Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa kegiatan survei kesehatan ini dimulai sejak tanggal 12 Agustus 2023 lalu dan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Tujuannya adalah untuk memantau progres pelaksanaan survei dan mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin dihadapi dalam pengambilan sampel di masyarakat.

kasus stunting, survei kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur, Jaya Mualimin

“Kita ingin memantau progresnya apakah ada kendala yang dihadapi di masyarakat dalam pengambilan sampel,” kata Jaya pada Jumat, 8 September 2023.

Pemerintah setempat berharap bahwa pada awal bulan Oktober, semua sampel kesehatan yang sudah diambil oleh tim enumerator di berbagai wilayah Kalimantan Timur dapat terkumpul dengan baik. Hal ini akan memastikan data yang diperoleh dari survei memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Jaya Mualimin juga menyampaikan optimisme bahwa kegiatan survei kesehatan yang sedang berlangsung, yang juga diperkuat dengan survei status gizi Kaltim, akan mampu menghasilkan perbaikan signifikan dalam upaya penurunan angka stunting.

Tantangan Kasus Stunting dan Peran Seluruh Komunitas di Kalimantan Timur

Saat ini, angka stunting di Kalimantan Timur mencapai 23,9 persen, dan Pemprov Kaltim berharap dapat menguranginya hingga 5 poin. Tentu saja, upaya ini bukanlah tugas yang mudah. Kasus stunting menjadi salah satu masalah serius dalam hal kesehatan dan perkembangan anak.

Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, contohnya tinggi badan, dan kognitif anak-anak, serta berdampak negatif pada masa depan genereasi mendatang. Data yang diperoleh dari hasil survei menjadi pondasi dasar untuk menilai asupan gizi dan pemberian makanan kepada anak. Oleh karena itu, langkah strategis seperti survei kesehatan menjadi sangatlah penting dalam mengatasi masalah ini.

Upaya penurunan angka kasus stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas dan pemangku kepentingan lainnya. Masyarakat di Kalimantan Timur juga diharapkan untuk berperan aktif dalam mendukung program-program kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, peran sektor swasta dan organisasi non-pemerintah (NGO) juga sangat penting dalam mendukung upaya ini. Dukungan finansial, sumber daya, dan pengetahuan yang diberikan oleh pihak-pihak tersebut akan membantu mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting yang signifikan dan tepat sasaran.

Tim enumerator telah dan masih akan terus bekerja keras untuk mengumpulkan data kesehatan yang akurat dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.Tenaga medis dan ahli gizi ikut aktif terlibat dalam memastikan pengambilan sampel yang tepat dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

Selain mengumpulkan data mengenai status gizi anak-anak, survei ini juga akan mencakup informasi mengenai pola makan, akses terhadap pelayanan kesehatan, serta faktor-faktor sosial ekonomi yang dapat memengaruhi kondisi kurang gizi pada anak. Dengan demikian, hasil survei akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai masalah stunting di Kalimantan Timur.

Sinergi Antar Instansi dan Masyarakat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga telah merancang berbagai program intervensi yang akan diluncurkan setelah data dari survei ini tersedia. Program-program ini akan mencakup edukasi tentang mengenal stunting, gizi yang seimbang, pelayanan kesehatan maternal dan anak yang lebih baik, serta dukungan bagi keluarga-keluarga yang rentan terhadap stunting.

Pemerintah pusat juga turut mendukung upaya penurunan angka stunting ini. Mereka telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk program-program kesehatan di Kalimantan Timur dan wilayah-wilayah lain yang memiliki masalah serupa. Dukungan dari pemerintah pusat diharapkan dapat mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting di Kalimantan Timur.

Dalam upaya mengatasi kasus stunting, kolaborasi antar-instansi dan kerja sama antar-pihak sangat penting. Pemerintah, sektor swasta, NGO, dan masyarakat, semua harus bekerja bersama-sama untuk mengatasi masalah ini.

Dengan upaya bersama, diharapkan angka stunting di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia dapat menurun secara signifikan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal.

Kondisi gizi yang baik merupakan hak dasar setiap anak. Oleh karena itu, perjuangan melawan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Kerja sama yang kuat dan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak, Indonesia dapat menanggulangi kasus stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini