Samarinda, MediaSamarinda.com – Warga Samarinda Ulu baru saja dikagetkan dengan adanya kebakaran di Bukit Barisan pukul 20.30 WITA. Diduga sumber api berasal dari salah satu rumah yang pada saat itu tengah ditinggal oleh sang penghuni. Hakim (55), salah seorang warga setempat, mendengar teriakan minta tolong dan ketika pergi untuk mengeceknya, api sudah berkobar besar di bagian atas rumah.
Kebakaran di Bukit Barisan Hanguskan 2 Rumah

Sumber : Kabarpapua
Diketahui petugas pemadan kebakaran (Damkar) membutuhkan waktu hingga 1 jam 50 menit untuk bisa benar – benar memadamkan api kebakaran di Bukit Barisan di wilayah Samarinda Ulu pada jam 22.20 WITA. Menurut laporan dari Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, kebakaran di Bukit Barisan ini melahap total 3 bangunan, di mana 2 rumah tunggal dan satu lainnya merupakan rumah bertingkat.
Luas area kebakaran di Bukit Barisan yang dilalap api mencapai 15×20 meter. Kebakaran ini menyebabkan 2 rumah yang berada di lokasi kebakaran mengalami kerusakan parah. Selain itu, lima kepala keluarga dengan total 11 orang diketahui merupakan penghuni dari bangunan rumah yang terbakar. Parahnya, musibah kebakaran di bukit barisan ini melanda area pemukiman padat penduduk sehingga penyebaran api menjadi ganas.
Kondisi gang yang sempit ditambah kobaran api yang kian ganas membuat usaha pemadaman api terasa begitu sulit. Belum lagi rumah – rumah yang berada di lokasi kebakaran kebanyakan dibangun dari bahan baku kayu sehingga membuat api lebih muda menjalar dan membesar. Titik air pemadam yang jumlahnya sangat sedikit menyebabkan para petugas pemadam kebakaran terpaksa memakai air parit demi bisa menjinakkan api.
Di tengah kesulitan dan ganasnya api, Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda telah mencatat tidak ada korban luka – luka atau korban jiwa dalam kejadian kebakaran di Bukit Barisan kali ini.
Meskipun begitu, AKP Yasir selaku Kapolsek Samarinda Ulu menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu kebakaran di Bukit Barisan.
“Jadi, kendala kami akses ke titik api sempit dan minim sumber air. Lamanya pemadaman kurang lebih satu jam,” jelas AKP Yasir sebagaimana dilansir dari Koran Kaltim.
Untuk sementara diketahui dua rumah yang menjadi tempat tinggal tengah ditinggal oleh pemiliknya. Informasi ini diterima dari Ida sebagai salah satu warga setempat. Penyebab kebakaran juga diduga berasal dari terjadinya korsleting listrik karena saat itu rumah sedang ditinggal.
“Dari rumah tetangga saya. Ya, tidak ada orangnya. Saya cuma bawa tas dan beberapa barang. Tiba-tiba langsung besar. Saya lihat percikan api sudah besar. Saya kira ada apa, saya keluar api sudah nyala,” ujar Ida sebagaimana dilansir dari Klik Samarinda.
Insiden Didalam Insiden
Ditengah musibah kebakaran di Bukit Barisan, seorang relawan Pemadan Kebakaran di Samarinda Ulu nyaris ditikam oleh orang tak dikenal. Saat ini pelaku telah diamankan oleh warga dan polisi tepat di lokasi kebakaran di Bukit Barisan.
Diketahui pria yang tidak diketahui identitasnya ini terpaksa diamankan karena nyaris menikam relawan Damkar yang kala itu tengah berusaha membantu memadamkan api di kawasan padat penduduk.
Insiden upaya penikaman ini dimulai dari korban sebagai relawan Damkar baru saja datang di lokasi dan akan membantu petugas untuk menyiapkan selang air. Berhubung lokasi tempat kebakaran ada di gang sempit, tak aneh kalau korban dan pelaku bersenggolan. Tapi tanpa diduga, pelaku tak terima dan langsung mengeluarkan sebilah badik dan nyaris menikam korban.
Galang sebagai salah satu relawan yang pada saat kejadian tengah berjuang melawan kobaran api kemudian dihampiri oleh korban yang mengaku hendak ditikam.
“Tadi saya berdiri di depan Bukit Barisan, tiba-tiba teman relawan menghampiri saya memberitahu bahwa dia mau ditikam. Terus saya memanggil Haji Udi ya, sebagai saksi juga, kami berdua bersama Haji Udi langsung mengikuti langsung kami amankan untuk sajamnya, kami langsung amankan di masjid,” jelas Galang sebagaimana dilansir dari Berita Satu.