Kutai Timur, Mediasamarinda.com – Kebakaran dahsyat yang melanda Dusun Gembera 2, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur menyita perhatian masyarakat luas. Kebakaran ini memporak-porandakan pemukiman penduduk, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur untuk segera bertindak.
Upaya BPBD dan Damkar Redam Kebakaran di Kutai Timur, Lahap Pemukiman Warga
Informasi kebakaran di Kutai Timur tersebut diterima BPBD Kutim pada sore hari, sekitar pukul 16.10 WITA. Tanpa penundaan, tim BPBD Kutim langsung menggerakkan personilnya ke lokasi kejadian.
M Idris Syam, Kepala Pelaksana BPBD, mengungkapkan, “Unit tangki BPBD Sangatta tidak sempat ke lokasi kejadian lantaran api sudah berhasil dikuasai oleh petugas Disdamkartan Sangatta.” Namun, BPBD Kutai Timur tidak tinggal diam. Mereka tetap mengerahkan tiga personilnya untuk turut serta dalam upaya pemadaman.
Aksi cepat tanggap dari BPBD Kutai Timur ini mencerminkan koordinasi dan kesigapan yang luar biasa. “Damkar belum melakukan permintaan bantuan unit tangki, tapi personel BPBD Kutai Timur ikut membantu di lokasi kebakaran sebanyak 3 personil,” tambah Idris Syam.
Penyebab kebakaran di Kutai Timur ini diduga kuat akibat korsleting listrik. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penelitian oleh aparat kepolisian. “Diduga korsleting listrik namun saat ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian,” jelas Idris.
Beruntung, proses pemadaman api di Kutai Timur berlangsung lancar. Faktor lokasi kejadian yang strategis dan cuaca hujan menjadi faktor pendukung. “Satu jam kemudian proses pemadaman dan pendinginan berhasil dilakukan setelah 1 rumah terbakar dan 2 unit rumah alami rusak berat serta 1 unit rumah rusak ringan,” tutur Idris.

Dalam upaya penanganan kebakaran di Kutai Timur ini, tidak hanya BPBD Kutai Timur yang terlibat. Damkar Kutim, Damkar KPC, TNI- Polri, Tagana, FKDM, PMI, dan warga setempat juga turun tangan. Kolaborasi antarlembaga ini menunjukkan solidaritas dan komitmen bersama dalam menghadapi bencana di Kutai Timur.
Kebakaran di Kutai Timur: Lahap Sejumlah Toko Dan Kendaraan Kerugian Capai 1M
Tragedi kebakaran di Kutai Timur pernah terjadi sebelumnya di Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon. Peristiwa yang terjadi tahun lalu ini, menghanguskan sebuah toko sembako, apotek dan sejumlah kendaraan, menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah ini.
Kebakaran hebat yang terjadi di desa tersebut pertama kali disadari oleh Rohman, seorang warga yang kebetulan berada di bengkel terdekat. Ia terkejut melihat api yang mulai mengamuk di barakan milik Seniato, seorang pedagang setempat. Tanpa berpikir panjang, Rohman segera memberitahukan warga sekitar, memicu upaya cepat untuk memadamkan api.
Kondisi yang memburuk memaksa warga untuk menghubungi pemadam kebakaran dari Kecamatan Bengalon. Tak hanya itu, tim pemadam dari perusahaan setempat juga bergabung dalam upaya pemadaman. Berkat kerjasama yang solid dan usaha keras mereka, api berhasil dikendalikan.
Kepala Polsek Bengalon mengungkapkan bahwa insiden ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Ia menyoroti masalah seringnya lampu di bangunan tersebut bermasalah, yang kemungkinan menjadi pemicu tragedi.
Akibat kebakaran ini, kerugian yang dialami oleh warga sangat besar. Sebanyak 42 pintu barakan, sebuah toko milik Seniato, dua unit kendaraan roda dua, empat unit kendaraan roda empat, sebuah toko apotek, dan bangunan usaha stempel, semua ludes terbakar. Total kerugian material diperkirakan mencapai angka Rp 1 miliar.
Peristiwa ini menambah panjang catatan kebakaran di Kutai Timur akibat korsleting listrik, hal ini menjadi evaluasi bagi BPPD Kutai Timur dalam mengedukasi bahaya kebakaran dan pentingnya sistem pencegahan yang lebih efektif di daerah tersebut.
(ADV/HSP/BPBDKALTIM)