
Samarinda, MediaSamarinda.com – BPBD (Badan Penanggulangan Becana Daerah) Kota Samarinda baru selesai melakukan upaya evakuasi kecelakaan pohon tumbang. Saat proses evakuasi dilakukan, diketahui bahwa pohon yang tumbang merupakan pohon cemara yang memiliki tinggi sekitar 25 meter dan baru saja tumbang di wilayah Jalan Rajawali Dalam 2 yang berlokasi pada daerah Kelurahan Sungai Pinang Dalam di Kecamatan Sungai Pinang.
Kecelakaan Pohon Tumbang Bahayakan Pemakai Jalan & Warga Setempat
Sayangnya sepanjang terjadinya kecelakaan pohon tumbang ini telah menimbulkan kerugian yang tidak hanya merugikan warga setempat saja tapi juga para pemakai jalan. Lebih lanjut diketahui bahwa kerugian menimpa salah satu warung beserta mess yang digunakan sebagai tempat tinggal karyawan.

Keduanya diketahui mengalami kerusakan di bagian atap. Elis adalah salah satu warga setempat yang secara tak sengaja ikut menyaksikan momen terjadinya kecelakaan pohon tumbang. Elis mengatakan bahwa dirinya sedang bersantai dan juga mengobrol bersama ibu – ibu lainnya pada saat kejadian.
“Kita lagi duduk di warung tante Ratna, saat kejadian tidak ada angin ataupun hujan. Hanya saja sempat terdengar tiga kali suara seperti mau patah. Tidak berselang lama pohon tersebut langsung tumbang,” urai Elis selaku salah satu warga setempat.
Setelah diadakan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa pohon yang telah tumbang tersebut mengalami patah pada bagian dekat akar, untuk bagian batangnya sendiri ikut tersangkut di pagar beton. Posisi pohon tumbang yang seperti ini menyebabkan sebagian dari batang kayu menjadi ikut terangkat dan tanpa diduga menghantam keras bagian atap warung.
“Atap warung rusak dan patah kayunya sedangkan mess perusahaan juga tertimpa dan dua pintu mess tersebut atapnya rusak juga,” ucap Elis selaku salah satu warga setempat.
Kerugian Akibat Kecelakaan Pohon Tumbang
Ketika terjadi kecelakaan pohon tumbang, untungnya seluruh penghuni mess yang sedang berada di dalam tidak ada yang terkena dampak atau mengalami luka – luka. Hal ini diberitahukan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Agus Tianur, lewat Suwarso selaku Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang menyatakan bahwa pohon yang telah tumbang di sekitar lokasi merupakan pohon tumbang dikarenakan usianya yang memang sudah tua.
“Selain menimpa rumah juga menimpa jaringan listrik dan jaringan seluler lainnya,” ucap Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Becana Daerah) Kota Samarinda, Suwarso.
Untuk menjaga keselamatan para warga setempat serta para anggota personil Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang tengah menangani kecelakaan pohon tumbang, maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan PLN agar sambungan jaringan listrik pada daerah tersebut dimatikan dahulu sebelum personilnya melakukan upaya penanganan.
“Ya biar kita safety dulu,” ujar Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Becana Daerah) Kota Samarinda, Suwarso.
Lebih lanjut, saat proses penanganan para petugas juga mengalami kendala, yaitu pohon yang tumbang tersebut berada dalam posisi menggantung karena di bagian batang pohon yang berada pada bagian atas dari dinding beton dalam waktu bersamaan ranting di bagian atap akan semakin menyulitkan saat mulai melakukan usaha pemangkasan demi kepentingan evakuasi.
“Kami khawatir saat memotong dahannya, terus pohonnya terjatuh menimpa kami, namun anggota lakukan pemotongan dengan segala perhitungan akhirnya berhasil dievakuasi,” kata Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Becana Daerah) Kota Samarinda, Suwarso.
Sepanjang dilakukannya usaha penanganan dari kecelakaan pohon tumbang, pihak Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Samarinda tak melibatkan dari pihak Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim karena kecelakaan pohon tumbang ini masih berada pada skala kecil.
“Kalau skala besar atau jumlah titik pohon tumbang cukup banyak biasanya kita koordinasikan dengan BPBD Provinsi untuk berbagi tugas,” pungkas Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Becana Daerah) Kota Samarinda, Suwarso.
Mengingat penyebab utama kecelakaan pohon tumbang saat ini adalah dikarenakan faktor usia pohon. Maka terdapat banyak keropos di dalam batang – batang pohon. Maka, pohon yang ada di pinggir jalan dan dinilai tua harus segera ditebang untuk keselamatan bersama.
Mengingat tumbangnya dari pohon tersebut adalah faktor usia yang bisa terjadi kapan saja, maka untuk mengantisipasi harus dilakukan pemeriksaan secara berkala, upaya pemindahan pohon tua dan menebang dahan yang mengganggu dari sisi estetika serta fungsi pohon itu sendiri. (ADV/HSP/BPBDKALTIM)