SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pembangunan IKN Nusantara kini sudah sampai tahap infrastruktur kelistrikan. PT PLN (Persero) telah menargetkan kelistrikan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan selesai pada Mei 2024 mendatang.
Hasmar Tarigan selaku Senior Manager Operasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) menyatakan, bahwa proses pembangunan kelistrikan di IKN Nusantara ini masih berlangsung dan terus berproses.
“Ya saat ini dilapangan sudah ada pengerjaan transmisinya sudah tahap awal, kami yakin akan sesuai target Mei 2024,” tutur Hasmar di Samarinda (21/7/2023).
Ia pun mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan ini dipastikan sesuai target yakni selesai maksimal pada bulan Mei 2024 mendatang. Hal ini berkaitan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin menggelar HUT Kemerdekaan RI tahun depan di IKN Nusantara.
PLN Terkendala Medan yang Dilewati Saat Proses Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan IKN Nusantara
PLN tengah berupaya membangun instalasi kelistrikan yang diperlukan di kawasan Ibu Kota Nusantara, terutama di wilayah KIPP yang menjadi pusat pemerintahan. Infrastruktur ini mencakup berbagai elemen seperti pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan distribusi listrik untuk memastikan pasokan listrik yang memadai di seluruh IKN.
Proses pembangunan ini menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah kesulitan medan yang harus diatasi ketika membangun transmisi jaringan yang melewati hutan bakau. Hal ini membuat proses pembangunan infrastruktur menjadi lebih rumit dan memerlukan usaha lebih dalam melakukan instalasi dan konstruksi.
Namun, untuk mengatasi tantangan ini, PLN memiliki rencana untuk berkoordinasi dengan pihak Otorita IKN (badan pengatur wilayah IKN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Melalui kolaborasi ini, mereka akan bekerja sama untuk mencari solusi dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, termasuk menyelesaikan proses perizinan yang dibutuhkan.
Dengan target waktu yang ditentukan yaitu Mei 2024, PLN harus bekerja keras untuk memastikan proyek pembangunan berjalan tepat waktu dan memenuhi standar kualitas yang diperlukan. Harapannya, dengan menyelesaikan proyek pembangunan ini sesuai jadwal, IKN Nusantara dapat berfungsi dengan baik sebagai pusat administrasi dan pemerintahan.
Proses Pembangunan Instalasi Kelistrikan Transmisi Tahap Awal Sudah 6%
Hasmar menyampaikan bahwa saat ini pembangunan jaringan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai sekitar 5-6 persen dari proyek keseluruhan. Infrastruktur kelistrikan yang akan dibangun, seperti yang diungkapkan oleh Hasmar, terdiri dari beberapa komponen penting.
Pertama, ada Transmisi Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (kV) Kariangau-GIS 4 IKN yang akan membentang sejauh 57 kilometer dari Balikpapan hingga Penajam Paser Utara (PPU). Jaringan transmisi ini bertujuan untuk mengalirkan listrik dari pembangkit di Kariangau menuju IKN.
Selanjutnya, ada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang juga akan dibangun. SUTT ini berfungsi sebagai jalur penghantaran listrik dari pembangkit listrik ke berbagai wilayah di sekitarnya. Dengan adanya SUTT, listrik dapat didistribusikan secara efisien ke banyak lokasi, termasuk IKN.
Selain itu, infrastruktur kelistrikan di IKN juga mencakup Saluran Kabel Di Bawah Tanah (SKTT). SKTT ini merupakan sistem kabel yang ditanam di bawah tanah dan berfungsi untuk menyediakan pasokan listrik di area yang memiliki pembatasan untuk instalasi kabel di atas permukaan tanah, seperti kawasan perkotaan atau daerah dengan ketertiban visual yang tinggi.
Melalui kerjasama dan upaya yang dilakukan oleh PLN dengan pihak Otorita IKN (badan pengatur wilayah IKN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) diharapkan pembangunan jaringan listrik di IKN dapat berjalan lebih lancar dan efisien. Sehingga mampu mencapai target penyelesaian pada waktu yang telah ditentukan, yakni pada Mei 2024.
Dengan infrastruktur kelistrikan yang lengkap dan andal, harapannya IKN dapat berfungsi dengan baik sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan mampu mendukung kebutuhan listrik bagi masyarakat di sekitarnya.