
Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Fokus untuk mewujudkan Kaltim Green sebagai bagian dari visi serta misi dari Gubernur Kaltim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Muhammad Samsun, mempunyai niat sungguh – sungguh untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian dari sektor unggulan.
Usaha Untuk Mempertahankan dan Mengembangkan Kaltim Green di Kalimantan Timur
Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, mengungkapkan sisi urgensi untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian dari sektor – sektor unggulan Benua Etam. Urgensi ini patut dijadikan perhatian karena hasil pencapaian dari sektor pertanian jika dijadikan sebagai sektor unggulan dapat bertransformasi sebagai cara pencapaian kedaulatan pangan di wilayah Kalimantan Timur secara mapan.
Berdasarkan motivasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, meminta agar dapat mencetak peningkatan pengalokasian anggaran untuk nantinya diberikan untuk usaha peningkatan pencapaian sektor pertanian.
Pada saat ini, diketahui jumlah persentase dari seluruh alokasi anggaran khusus untuk sektor pertanian sebesar Rp 117 miliar atau diperkirakan hanya ada di angka 7% dari seluruh total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) milik Provinsi Kaltim.

“Jadi alokasi anggaran untuk pertanian di Kaltim ini hanya tujuh persen saja dari total APBD yang kita terima saat ini,” kata Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Muhammad Samsun, kali ini juga menyebutkan supaya kita berhasil menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang unggul dari provinsi Kaltim, maka diharuskan paling tidak 20% dari jumlah alokasi anggaran digunakan untuk sektor pertanian. Jumlah ini dihitung dari total keseluruhan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Kaltim.
“Upaya untuk mengunggulkan sektor pertanian pangan masih belum optimal,” ucap Muhammad Samsun sebagai salah satu legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
Tak lupa, Muhammad Samsun sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim menyatakan pada saat ini hal yang dilakukan telah selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kaltim supaya bisa segera mewujudkan Kaltim Green.
“Dengan pencapaian alokasi anggaran untuk pertanian itu, hingga 20 persen. Kita dapat mencapai itu,” tandas Muhammad Samsun sebagai salah satu politisi dari fraksi PDI Perjuangan Kaltim tersebut.
Pemahaman Terhadap Manfaat Program Kaltim Green di Benua Etam
Jika diartikan, program Kaltim Green adalah salah satu program hasil gagasan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim demi menyusun berbagai kebijakan dan juga perumusan dari action plan yang berkaitan dengan upaya pelaksanaan tata kelola pemerintahan.
Pada program Kaltim Green telah diatur bahwa seluruh program – program pembangunan yang akan dibuat harus mampu memberi perlindungan sosial dan ekologis pada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Kaltim.
Pada waktu yang bersamaan, Kaltim Green diharap mampu memberikan jaminan yang bersifat jangka panjang kepada upaya kesejahteraan serta keselamatan pada masyarakat dan tentunya proses keberlanjutan dari lingkungan hidup.
Singkatnya, program Kaltim Green adalah salah satu upaya yang menjaga lingkungan serta ikut aktif mendukung usaha “Heart of Borneo” supaya bisa tetap menjadi paru–paru dunia. Penyusunan program Kaltim Green sendiri ditujukan untuk menghijaukan Provinsi Kaltim kembali, menekan angka emisi gas serta mengurangi hot spot sampai 500 titik api.
Ke depannya program Kaltim Green diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat di Benua Etam supaya bisa menjadi seimbang serta tercukupi di bidang sosial, ekonomi, budaya dan juga lingkungan hidup sekitarnya, mengurangi potensi ancaman bencana ekologi seperti bencana longsor, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan hingga banjir di wilayah provinsi Kaltim.
Sampai pada saat ini, program Kaltim Green telah terbukti mampu mengurangi polusi pencemaran, mengeliminasi penyebab kerusakan atas kualitas ekosistem di air, udara serta darat di wilayah Provinsi Kaltim.
Meningkatkan pengetahuan serta kesadaran di dalam benak masyarakat dan juga lembaga terkait agar terus melestarikan SDA (Sumber Daya Alam) yang terbarukan. Pada dasarnya, program Kaltim Green merupakan sebuah gerakan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) tidak terbarukan dengan bijak.
Usaha pelaksanaan Kaltim Green sampai pada saat ini dilakukan dengan aksi menanam berbagai vegetasi di daerah dan lahan berstatus kritis di wilayah Provinsi Kaltim seperti contohnya lahan kritis, bekas tambang dan juga berbagai lokasi berisiko.
Dari mulai memperbaiki, menanam dan juga memelihara mangrove, menanam pohon, pengamanan hutan lindung, monitoring terumbu karang supaya aman dari risiko sedimentasi dan bom ikan.
(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)