SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Dermaga Wisata Samarinda nampaknya akan disulap dengan konsep baru yakni konsep Pedestrian Friendly oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda. Langkah ini diambil dalam rangka menanggapi isu sustainability dan efisiensi energi sekaligus menciptakan habit baru dengan berjalan kaki.
Konsep Pedestrian Friendly Masih di Tahap Kajian
Konsep Pedestrian Friendly telah dicanangkan oleh Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu melalui rapat koordinasi (rakor) ke-3 rencana pembangunan dermaga pariwisata. Ia mengungkapkan bahwa penerapan konsep tersebut dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Samarinda, khususnya di daerah sekitar dermaga.
“Saya mengusulkan agar nanti dibangun konsep pedestrian,” ucapnya.
Konsep Pedestrian Friendly adalah jalur khusus yang digunakan oleh pejalan kaki dengan dibangun lebih tinggi dari permukaan aspal. Biasanya, jalur ini juga dibangun sejajar dengan sumbu jalan dan dapat berupa seperti trotoar, pavement, sidewalk, pathway, plaza dan mall.
Rencananya, konsep Pedestrian Friendly nantinya akan dibangun di kawasan Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda Seberang sebagai pusat pembangunan dermaga wisata Samarinda. Manalu mengungkapkan bahwa penerapan konsep ini dapat menciptakan kebiasaan baru dengan berjalan kaki dan dapat mengoptimalisasi mobilitas kendaraan para wisatawan.
Selain itu, Manalu juga memaparkan terkait dampak positif penggunaan konsep Pedestrian bagi lingkungan. Menurunya, konsep ini akan berdampak pada pengurangan emisi karbondioksida (CO2) sekaligus menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di taman perkotaan.
“Sebagai upaya agar mengurangi karbon dioksida,” tuturnya.
Meskipun demikian, Manalu menambahkan bahwa kewenangan untuk mengambil keputusan berada di tangan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda. Pihaknya mengungkapkan bahwa rencana tersebut akan dikaji kembali hingga membuahkan hasil yang maksimal.
“Hal ini perlu dikaji kembali secara menyeluruh. Konsep pembangunan dermaga wisata nantinya akan disusun dan tergantung oleh Disporapar,” terangnya.
Pembangunan Dermaga Wisata Samarinda Jadi Potensi Menarik
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Asisten II Balai Kota Samarinda beberapa waktu lalu, Manalu turut menyampaikan bahwa pembangunan dermaga wisata Samarinda dapat menjadi peluang baru bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Manalu juga berharap bahwa penerapan konsep Pedestrian akan dilakukan secara merata, baik di tepi sungai maupun di sisi daratnya. Sehingga, konsep tersebut tentu akan menciptakan zona pejalan kaki yang nyaman dana berdampak baik bagi lingkungan.
“Ada baiknya itu pedestrian, tidak hanya dibenahi di sisi sungai saja, tapi juga di sisi daratnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Manalu menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang fasilitas parkir yang mendukung konsep tersebut dalam pembangunan dermaga wisata Samarinda. Menariknya, konsep tersebut bahkan mampu menghadirkan sensasi berjalan kaki sambil berbelanja dan memberikan dampak langsung bagi kondisi ekonomi masyarakat setempat.
“Dengan penerapan konsep zona pejalan kaki ini di masa depan, para pengunjung dapat menikmati berjalan kaki sambil berbelanja dengan nyaman,” terangnya.
Selain itu, Manalu juga membeberkan bahwa usulan konsep Pedestrian Friendly bukan tanpa alasan. Ia hanya ingin memastikan bahwa para wisatawan nantinya dapat berjalan kaki dengan aman dan nyaman sekaligus sebagai upaya dalam memperlancar laju lalu lintas.
Sebagai informasi, dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa (29/8/2023), Manalu sebagai koordinator pertemuan turut memberikan sambutan dan apresiasi terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir sekaligus terlibat dalam rencana pembangunan dermaga wisata Samarinda.
Sejumlah OPD yang hadir itu pun diantaranya Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Samarinda H Muslimin, perwakilan dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapedalitbang), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Pemerintah Kota Samarinda yang terlibat dalam administrasi pembangunan.
“Rapat strategis ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Bapedalitbang, BPKAD, serta tim Administrasi Pembangunan Kota Samarinda,” tutup Manalu selaku koordinator pertemuan.