Kutai Barat, MEDIASAMARINDA.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, BPBD Kutai Barat, dan tim SAR berupaya dalam pencarian korban kapal terbalik akibat kejadian speedboat Midin 01 di Sungai Mahakam. Upaya ini telah memasuki hari keempat, sejak kejadian yang terjadi pada Sabtu, (02/12/2023).
Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Darmawan menyatakan bahwa selama operasi ini, tim SAR telah melakukan berbagai upaya pencarian korban kapal terbalik. Sebelumnya, dilakukan briefing untuk menyelaraskan koordinasi seluruh unsur terkait dalam operasi SAR tersebut.
Berbagai Pihak Andil dalam Proses Pencarian Korban Kapal Terbalik di Sungai Mahakam
Koordinasi antara BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, BPBD Kutai Barat, dan tim SAR menjadi kunci utama dalam upaya pencarian yang intensif untuk menemukan korban dampak tragis dari insiden terbalikny speedboat Midin 01. Pencarian korban tenggelam ini melibatkan beberapa pihak yang berwenang dan tim SAR dalam menghadapi situasi darurat.
Agus Darmawan menyampaikan bahwa pada hari ini, upaya pencarian korban kapal terbalik telah diperluas hingga mendekati Long Iram. Dalam proses pencarian ini, pihak penyelenggara menghadapi kendala, terutama cuaca yang tidak mendukung.
“Hari ini upaya pencarian telah diperluas hingga mendekati Long Iram,” ungkap Agus Darmawan.
Kawasan tersebut diguyur hujan lebat mulai dari pagi hingga siang. Ia juga menyoroti kendala yang dihadapi selama proses pencarian korban kapal terbalik, yakni cuaca buruk akibat hujan lebat yang mengakibatkan pencarian harus dilaksanakan pada siang hari.
“Selain kendala arus Sungai Mahakam yang masih berarus deras, juga sejak pagi diguyur hujan,” lanjutnya.
Dia menyoroti beberapa kendala yang dihadapi tim SAR, termasuk kondisi arus Sungai Mahakam yang tetap deras. Pada saat yang sama, hujan yang turun sejak pagi turut menjadi faktor yang memperumit operasi pencarian.
Agus menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya keras, dengan dukungan dari Basarnas, BPBD Kutai Barat, dan unsur terkait lainnya, untuk menjalankan operasi pencarian korban tenggelam. Meskipun dihadapkan pada kondisi alam yang tidak menguntungkan, koordinasi antarlembaga dan semangat kerja sama terus dijunjung tinggi untuk memastikan bahwa pencarian korban kapal terbalik dilakukan secara optimal.
“Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, namun tidak membuahkan hasil dan berharap besok kedua korban bisa ditemukan,” tutupnya.
Tim SAR dan beberapa pihak lainnya sudah mengerahkan segala usaha untuk melakukan pencarian korban kapal terbalik. Namun, dalam prosesnya kolaborasi dan upaya tersebut menghadapi kondisi cuaca dan lingkungan yang tidak dapat diprediksi sepenuhnya.
Kronologi Kejadian Kecelakaan Speedboat di Mamahaq Teboq Sungai Mahakam
Pada tanggal 28 November 2023, pukul 12.30 Wita, Speedboat Middin 01 yang dikemudikan oleh Iwan berangkat dari Pelabuhan Tering Sebrang, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat. Speedboat ini membawa 16 penumpang dewasa dan 3 balita sebagai penumpang reguler dengan tujuan dermaga Long Bagun, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Saat memasuki Kampung Mamahaq Teboq, speedboat mengalami kerusakan mesin dan terhantam gelombang besar, sehingga menyebabkan air masuk ke dalam speedboat Middin 01. Kondisi ini mengakibatkan speedboat perlahan tenggelam dan terbalik. Kejadian tragis yang menimpa speedboat Middin 01 mengakibatkan dua penumpang dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut.
Kedua korban hilang tersebut adalah seorang pria bernama Edo (27) dan seorang balita bernama Celcia (1), keduanya merupakan penumpang reguler dari speedboat Middin 01. Kondisi ini menjadi perhatian serius, dan upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan kedua korban tersebut.
Hingga sampai saat ini terus dilakukan pencarian korban kapal terbalik dengan mengerahkan bantuan dari basarnas dan juga pihak berwenang. Meskipun sempat mengalami kendala pencarian akibat cuaca yang kurang baik, namun BPBD Mahaka Ulu, BPBD Kutai Barat, dan Tim SAR tetap melanjutkan pencarian.
(ADV/HSP/BPBDKALTIM)