SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Desa Loa Duri Ulu belum lama ini meluncurkan aplikasi Sidabusu sebagai bentuk komitmennya dalam menerapkan digitalisasi pelayanan publik. Selain berupaya menciptakan layanan masyarakat yang mudah, cepat dan efisien, inovasi terbaru ini juga menjadi implementasi atas predikas “Desa Maju” yang disandangnya.
Apa itu Aplikasi Sidabusu?
Mengikuti tren digitallisasi layaknya kabupaten yang lain, Desa Loa Duri Ulu mewakili Kutai Kartanegara (Kukar) telah berinovasi dengan menciptakan aplikasi pelayanan publik berbasis digital yang disebut Sidabusu. Aplikasi Sidabusu, memiliki kepanjangan dari “Aplikasi Desa Pelayanan Umum Untuk Semua Usia”. Dimana, aplikasi ini menyediakan berbagai kebutuhan warga terkait administrasi maupun penyediaan informasi.
Diketahui, aplikasi tersebut dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat melalui website resmi Desa Loa Duri Ulu. Adapun, ketersediaan layanan publik dalam laman tersebut meliputi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Keterangan Penghasilan, Surat Keterangan Tempat Usaha, Surat Keterangan Belum Bekerja, Surat Keterangan Domisili Organisasi, Surat Keterangan Domisili Pendiri Organisasi, Suat Keterangan Domisili, dan Surat Keterangan Janda/Duda.
Selanjutnya, ada pula Surat Keterangan Kehilangan, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pernah Menikah, Surat Keteragan Izin Keramaian, Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Belum ada PBB dan Surat Rekomendasi Pembelian BBM. Kemudian, fitur pelayanan administrasi lainnya pun terdiri dari Surat Rekomendasi Kerja, Surat Keterangan Belum Menikah, dan Surat Keterangan Beda Nama.
Menurut Sekertaris Desa Loa Duri Ulu Dewa Tri Arinda menyampaikan bahwa hadirnya aplikasi Sidabusu berdampak pada percepatan pemberian bantuan layanan publik. Selain itu, melalui inovasi ini Dewa juga berharap agar masyarakat desa dapat melek terhadap perkembangan teknologi informasi maupun komunikasi.
Lebih lanjut, Dewa mengungkapkan bahwa upaya ini sekaligus menjadi sarana pengenalan literasi digital di tengah masyarakat, khususnya terhadap warga Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kuta Kartanegara (Kukar).
“Segala pelayanan masyarakat desa ini, jika bisa dipercepat dan dipermudah, kenapa tidak?” Ungkapnya kepada awak media, pada Kamis (26/10/2023).
Bupati Kukar Apresiasi Inovasi Terbaru Desa Loa Duri Ulu
Berdasarkan laporan Indeks Desa Membangun (IDM), Desa Loa Duri Ulu tergolong sebagai “Desa Maju”, dimana prestasi ini bukan hanya menjadi sebuah penghargan melainkan juga tanggung jawab yang harus dipikul oleh kawasan seluas 125.5 km² tersebut.
Memiliki kepadatan penduduk hingga 8353 jiwa, Desa Loa Duri Ulu terus berupaya untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter dan berkualitas. Dengan demikian kehadiran aplikasi Sidabusu secara tidak langsung mengajarkan masyarakat desa untuk terus mengikuti pertumbuhan teknologi.
Pasalnya, keterlibatan teknologi dalam program pemerintah desa (pemdes) maupun aktivitas harian masyarakat bukan hanya sekedar simbol mengikuti tren digitalisasi yang tengah berlangsung di seluruh kabupaten. Melainkan tujuan utamanya yaitu guna mempermudah, mempercepat, maupun memberikan layanan publik yang efisien.
Belum lama ini, Sekertaris Desa Loa Duri Ulu Dewa Tri Arinda bahkan mengungkapkan bahwa Bupati Kukar, Edi Damansyah telah memberikan apresiasi kepada Desa Loa Duri Ulu atas dedikasinya dalam mewujudkan visi Kukar Idaman. Salah satunya, melalui pembentukan aplikasi yang dirancang untuk memberikan kemudahan layanan publik.
Meskipun demikian, Dewa menyebut bahwa keberhasilan ini bukanlah yang pertama kali. Dimana, pihaknya berjanji untuk terus berupaya dalam melakukan perbaikan sistem aplikasi melalui infrastruktur yang ada.
“Setiap tahun, kita akan melakukan pembenahan, seperti masalah server, dan kurangnya edukasi lebih terhadap masyarakat atas pemakaian website desa. Akan tetapi, kami terus mensosialisasikan secara terus-menerus kepada masyarakat dengan cara, memiliki anjungan mandiri yang tersedia di Kantor Desa kami,” ujarnya lebih lanjut.
Perlu diketahui, Desa Loa Duri Ulu nampaknya juga tengah mengembangkan infrastruktur pembangunan di sektor pertanian. Hal ini dibuktikan dengan berbagai program pertanian yang sudah mulai digarap, salah satunya yakni perluasan kawasan irigasi baik di pemukiman maupun persawahan.