Media Samarinda, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, didampingi oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Sekretaris Daerah Sunggono, dan Ketua MUI Kukar KH. Abdul Hanan, melepas peserta takbir keliling dalam sebuah acara menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura.
Pelaksanaan takbiran keliling kali ini memperoleh nuansa baru, karena tahun ini dilombakan dengan diikuti perwakilan dari setiap Kelurahan, dimana pemenangnya akan memperoleh hadiah puluhan juta rupiah.
Sebanyak 27 peserta lomba takbiran dilepas dengan pengibaran bendera start dan pemukulan bedug oleh Bupati Edi Damansyah bersama jajaran forkopimda. Ratusan masyarakat turut serta dalam pawai takbiran keliling dengan kendaraan berbagai tipe, menyemarakkan acara yang diawali dengan atraksi tabuh bedug oleh bubuhan Keroan Sempelat Pore sebagai panitia penyelenggara.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih karena tradisi pawai takbiran keliling dapat digelar kembali tahun ini, bahkan dengan penuh semangat lomba. Hal ini berkat kerjasama dari berbagai pihak.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Tradisi takbir keliling di Kabupaten Kutai Kartanegara ini masih terjaga dengan baik, Alhamdulillah bisa kita laksanakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Edi menambahkan bahwa kegiatan takbir keliling dapat terus menjaga persatuan dan persaudaraan, serta memperkuat pemahaman bahwa walaupun terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, hal itu merupakan bagian dari kekayaan budaya yang memperkuat persaudaraan umat Islam.
Di sela-sela takbir keliling, Edi juga mengajak panitia dan peserta untuk menjaga dan melestarikan tradisi takbir keliling dengan memastikan kegiatan ini dilakukan dengan penuh keceriaan dan semangat, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai keagamaan.
Namun, karena ada unsur penilaian dalam lomba, Edi berharap agar panitia dan dewan juri dapat memastikan penilaian dilakukan dengan ketat, tanpa meninggalkan unsur syiar agama. Ia juga mengingatkan agar tidak ada yang dapat merusak citra acara dengan penampilan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.
“Saya berharap agar penilaian dari panitia dan dewan juri ini cukup ketat. Kita tidak ingin ada unsur yang tidak sesuai dengan nuansa Islami dalam kegiatan ini,” tegasnya.
Edi juga mengakhiri sambutannya dengan mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, serta berharap agar amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan dapat tetap dijaga keistiqomahannya dan dilaksanakan juga di bulan-bulan selanjutnya.
“Terima kasih kepada semua pihak, semoga kegiatan ini memberikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa hari raya Idul Fitri harus dirayakan dengan penuh suka cita,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)