Kukar, MEDIASAMARINDA.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kunjungan untuk meninjau proses pembangunan gedung baru SMA 3 Loa Kulu. Proses pembangunan ini merupakan langkah tanggap terhadap kebakaran yang terjadi pada 1 Agustus 2023, sekitar pukul 21.30 WITA, yang melanda sekolah tersebut.
Kunjungan dari Disdikbud Kaltim ke SMA 3 Loa Kulu dilakukan pada Sabtu (12/08/2023). Sekolah ini terletak di Sungai Payang, Loa Kulu. Upaya untuk membangun gedung baru merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa fasilitas belajar yang layak dan aman dapat disediakan bagi siswa dan staf sekolah.
Dengan adanya upaya pembangunan gedung baru, diharapkan SMA 3 Loa Kulu dapat segera pulih dan melanjutkan proses pendidikan dengan baik.
Kebakaran SMA Negeri 3 Loa Kulu Juga Melahap 11 Rumah Siswa, 7 Diantaranya Habis Terbakar
Kepala SMA Negeri 3 Loa Kulu, Andi Winarko mengungkapkan bahwa dampak kebakaran yang terjadi telah melibatkan sekitar 11 rumah siswa. Dari jumlah tersebut, tujuh rumah di antaranya habis terbakar.
“Dari 11 rumah siswa, 7 rumah di antarnya habis terbakar. Begitu cepat api menghanguskan semua karena rata-rata rumah berbahan dasar kayu. Sekarang untuk belajar-mengajar sementara menumpang di Sekolah Madrasah Ar Rahman. Kejadian ini akan diambil hikmahnya,” jelas Andi Winarko.
Dalam mengatasi situasi ini, pihak sekolah telah melakukan tindakan sementara dengan menumpang di Sekolah Madrasah Ar Rahman untuk melanjutkan proses belajar-mengajar. Andi Winarko juga menegaskan bahwa kejadian ini akan diambil sebagai hikmah serta pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
Selain itu, beliau pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Disdikbud Kaltim. Ia mengakui bahwa bantuan ini sangat berarti, terutama karena Loa Kulu berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari Samarinda, pusat administrasi provinsi Kaltim. Bantuan tersebut telah membantu meringankan beban dalam mengatasi situasi yang dihadapi oleh sekolah dan siswa-siswa di daerah tersebut.
Pembangunan Gedung Baru SMAN 3 Loa Kulu Tidak Jauh dari Gedung Sebelumnya, Perkiraan Selesai Awal Tahun 2024
Yekti Utami selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan untuk membangun gedung baru bagi SMA Negeri 3 Loa Kulu. Beliau menegaskan bahwa lokasi gedung baru ini tidak jauh dari gedung sebelumnya yang terkena kebakaran. Proses proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai pada bulan Januari 2024 mendatang, agar bisa segera digunakan untuk kegiatan belajar mengajar SMAN 3 Loa Kulu.
Selain itu, Yekti Utami juga menjelaskan bahwa bangunan baru SMA Negeri 3 Loa Kulu akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik daripada sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan lingkungan yang lebih optimal bagi proses belajar-mengajar. Dengan fasilitas yang lebih baik, para guru dapat lebih fokus dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermutu bagi para siswa.
Beliau juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat setempat untuk tetap semangat dalam memajukan pendidikan di Loa Kulu. Kerja sama dan gotong royong dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik sangat diharapkan. Ia berharap bahwa pemberian bantuan ini akan membawa berkah dan kemajuan bagi SMA Negeri 3 Loa Kulu serta komunitas sekitarnya.
“Tetap semangat dalam menjalani kehidupan, saling gotong royong dalam mencerdaskan anak-anak Loa Kulu. Semoga pemberian bantuan ini menjadi barokah,” tambahnya.
Gotong Royong Disdikbud Kaltim dan Warga Sekolah dalam Pembangunan Gedung Baru SMAN 3 Loa Kulu
Acara kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang turut mendukung pembangunan gedung baru SMAN 3 Loa Kulu, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, komite sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah, serta perwakilan dari pihak desa Sungai Payang. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi dan dukungan yang kuat dalam mengatasi situasi sulit pasca kebakaran yang terjadi di SMA 3 Loa Kulu.
Kehadiran berbagai pihak ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan kerjasama dalam memastikan bahwa proses belajar-mengajar dapat tetap berjalan dan situasi bisa segera pulih. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan sekolah dan siswa dapat segera mendapatkan fasilitas yang lebih baik dan situasi belajar yang kondusif setelah peristiwa yang menimpa sekolah.
(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)