
Kutai Kartanegara, Mediasamarinda.com – Lahan pertanian Kukar kini menapak sebagai jantung pangan di Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, secara terbuka menyuarakan kebanggaannya dan mengajak semua pihak untuk melestarikan kawasan agraris ini demi masa depan pangan yang lebih cerah.
Penjagaan Lahan Pertanian Kukar dari Alih Fungsi Menjadi Prioritas Utama
Dengan pemantauan yang ketat oleh Bupati Edi Damansyah serta Wakil Bupati Rendi Solihin dan juga kerja sama yang baik dengan para petani, telah mengubah lahan-lahan hijau menjadi sumber kehidupan yang menjamin kelimpahan pangan. Dalam perkembangan ini, sektor pertanian Kukar telah menyediakan porsi yang signifikan dalam pemasokan bahan pangan se-Kaltim.
Muhammad Samsun tidak luput memperingatkan akan ancaman alih fungsi lahan pertanian Kukar yang mengintai. Ia berpendapat bahwa menjaga integritas lahan pertanian Kukar sangatlah penting, dan itu membutuhkan lebih dari sekadar kebijakan; melainkan juga dukungan konkret dari semua pihak.

Memandang ke depan, Samsun mengadvokasi modernisasi di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Pembangunan sarana dan prasarana yang canggih diharapkan tidak hanya memperkuat, tetapi juga memperluas cakupan dan kapasitas lahan pertanian Kukar.
Kesuksesan lahan pertanian Kukar menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah memegang peranan penting. Dengan dukungan yang konsisten dan spesifik terhadap sektor pertanian, Kukar tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkokoh statusnya sebagai penyokong utama ketahanan pangan di Kaltim.
Kisah sukses Kukar menginspirasi sebuah visi untuk Indonesia: komitmen terhadap praktik pertanian berkelanjutan yang bisa mendukung kemajuan negara dalam ketahanan pangan. Kukar, dengan keberhasilan dan potensinya, berdiri sebagai bukti bahwa dengan pengelolaan yang tepat, lahan pertanian bisa menjadi kekuatan yang tidak tergoyahkan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Dengan syukur dan optimisme, warga Kaltim melihat ke masa depan, di mana lahan pertanian Kukar bukan hanya sekedar lahan, melainkan simbol dari kemajuan dan kemandirian.
Sinergi dan Strategi: Kukar Gerak Cepat Pasca Sukses Sebagai Lumbung Pangan Kaltim
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara beraksi cepat dalam mempersiapkan kawasan pertanian lokal untuk mendukung ketahanan pangan nasional menuju tahun 2024. Fokus utama adalah pemanfaatan optimal lahan pertanian Kukar yang melibatkan sinergi kepala desa di seluruh wilayah, memastikan sumber daya alam di Kukar berkembang seiring dengan visi pangan yang berkelanjutan.
Dalam momentum persiapan yang intensif, Muhammad Yusuf, sang Kepala Desa Rapak Lambur, memaparkan terobosan yang diinisiasi oleh Pemkab Kukar. Terobosan ini merangkum usaha terpadu yang telah diterjemahkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur pertanian yang tangguh. Fasilitas lumbung pangan modern kini berdiri di desanya, lengkap dengan peralatan modern untuk penjemuran dan penggilingan padi, merupakan hasil dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan yang strategis.
Keberhasilan Menjaga Lahan Pertanian Kukar, Kini Jadi Penyuplai Bahan Pangan Terbesar di KaltimInovasi untuk Pertanian dan Peternakan
Pemkab Kukar, melalui Distanak dan Disketapang, telah memprioritaskan pengembangan irigasi. Proyek pipanisasi telah diimplementasikan, membawa perubahan signifikan pada efisiensi penyiraman lahan pertanian. Inisiatif ini memastikan distribusi air yang lebih baik, sebuah langkah preventif terhadap kekeringan yang kerap menghantui para petani, khususnya di musim panas.
Respons Cepat atas Tantangan Kekeringan
Tindakan proaktif Pemkab terhadap tantangan kekeringan di wilayah Kelompok Tani SE 9 telah menunjukkan komitmen Bupati dalam menjamin ketersediaan air. Pipanisasi yang telah dibangun membentang lebih dari dua kilometer dan akan terus dikembangkan dengan dukungan APBD Murni tahun 2024.
Menghidupkan Kembali Sungai Mengkrawang
Desa Rapak Lambur mengambil langkah strategis melalui normalisasi Sungai Mengkrawang di Dusun Kejawi, yang telah dimulai tahun ini. Proyek ini tidak hanya akan mengaktifkan kembali lahan sawah yang tidak produktif sejak 2015 tapi juga akan meningkatkan kualitas irigasi di masa mendatang.
Masa Depan Desa Rapak Lambur
Dengan lahan yang luas dan masih banyak yang belum tergarap, desa ini berpotensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan pertanian yang lebih efektif dan produktif. Visi ini bukan hanya menjaga ketahanan pangan tetapi juga menumbuhkan ekonomi lokal.
Pemkab Kukar dengan ini membuktikan diri sebagai pelopor dalam mengembangkan pertanian yang tidak hanya menjamin kebutuhan lokal tapi juga menciptakan standar baru bagi pertanian berkelanjutan di Indonesia. Dengan mata tertuju pada 2024, langkah-langkah yang diambil saat ini menjadi kunci bagi Kukar untuk tidak hanya bertahan dalam tantangan global tapi juga untuk berkembang dan menjadi contoh di kancah nasional.
(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)