23.5 C
Samarinda
8 November 2024
BerandaKaltimKutai KartanegaraIngin Maksimalkan Manfaat Lahan Pertanian, Inilah Solusi dari Kepala Distanak

Ingin Maksimalkan Manfaat Lahan Pertanian, Inilah Solusi dari Kepala Distanak

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kutai Kartanegara, MediaSamarinda.com – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar, Muhammad Taufik, menyatakan komitmen kuat untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Kukar. Muhammad Taufik memastikan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara punya potensi besar untuk pelaksanaan serta pengembangan sektor pertanian.

Optimalisasi Lahan Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara

Muhammad Taufik selaku Kepala Distanak (Dinas Pertanian dan Perternakan) Kabupaten Kutai Kartanegara menyakini saat ini wilayah Kutai Kartanegara punya potensi serta kemampuan yang cukup untuk mengembangkan pemanfaatan lahan pertanian. Muhammad Taufik juga turut menyampaikan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara punya wilayah yang sangat luas sehingga bisa meningkatkan bantuan pendukung kepada kehidupan warga Kutai Kartanegara dari sisi Pertanian.

Lebih mendalam lagi, Taufik menjelaskan pada saat ini pihaknya perlu melakukan pendalaman lebih jauh untuk bisa benar – benar memajukan sektor pertanian Kutai Kartanegara. Pada saat ini, faktor – faktor pendorong optimalisasi lahan pertanian dimulai dari pemenuhan kebutuhan air yang cukup untuk pertanian, penyediaan benih tanaman, pemberian pupuk berkualitas tinggi, penerimaan informasi melalui kegiatan penyuluhan serta penggunaan alat dan juga mesin pertanian yang sesuai dengan standard.

Lahan Pertanian
Muhammad Taufik, Kepala Distanak (Dinas Pertanian dan Perternakan) Kabupaten Kutai Kartanegara

“Terutama yang paling penting adalah air. Air merupakan hal yang paling penting dalam sektor pertanian, petani kita masih sebagian besar memakai sistem tadah hujan” sebut Muhammad Taufik.

Demi memenuhi kebutuhan para petani Kukar yang menerapkan sistem tadah hujan, maka Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kutai Kartanegara berjanji segera mengeksekusi usaha pembangunan Embung sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan kekurangan air yang dialami oleh petani setempat.

Perlu diketahui, Embung adalah suatu bangunan konservasi yang berfungsi sebagai penampung air. Biasanya, Embung berbentuk kolam penampungan air yang jika sedang musim hujan atau ketika turun hujan, mengumpulkan air untuk nantinya digunakan saat petani mengalami kekurangan air pada saat musim kemarau. Sebagai tambahan, Embung tidak hanya bisa dipakai sebagai penampung air, namun juga bisa berfungsi sebagai media ekosistem untuk berbagai jenis tumbuhan serta hewan.

Jika dilihat dari fungsinya, Embung juga mampu mengatur jalannya fungsi hidrolis, seperti menjaga berjalannya sistem lewat proses alami pada habitat tertentu. Secara tidak langsung,  Embung berfungsi ganda sebagai wadah penghasil oksigen melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton di dalam Embung.

“Bagian dari upaya Pemkab Kukar di kawasan sektor pertanian itu, strategi penyediaan air atau irigasi. Seperti, membangun embung” ungkap Taufik selaku Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara

Taufik turut menjelaskan saat ini kendala yang dihadapi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan serta petani Kukar hadapi adalah panjangnya durasi musim kemarau. Kejadiann musim kemarau berkepanjangan jadi akar terjadinya masalah kelangkaan pasokan air. Secara langsung, kelangkaan pasokan air berujung pada terjadinya fenomena kegagalan panen.

Melihat keadaan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara akan segera mengatasi masalah terkait sekaligus mendukung adanya ketersediaan air lewat bantuan pompa air. Diharapkan, bantuan tersebut mampu mengatasi musim kemarau panjang.

“Pemkab kukar bersinergi dengan pusat untuk penyiapan pompa sebagai antisipasi kemarau berkepanjangan” ucap Taufik. “Untuk target padi sawah, dalam satu tahun gabah kering ditargetkan sekitar 190 ribu ton, dengan luas panen kita sekitar 16 ribu hektar” ungkap Taufik kembali.

Mewakili Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kukar, Muhammad Taufik berharap, setelah dilakukan pemberian bantuan maka sektor pertanian Kutai Kartanegara akan lebih berkembang serta berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Optimalisasi Lahan Pertanian Untuk Kabupaten Kukar

Dalam rangka mengoptimalkan lahan pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara, upaya pembangunan Embung dinilai mampu membantu usaha pemulihan serta ikut meningkatkan pendapatan daerah Kutai Kartanegara.

Disebutkan, para petani dibebaskan untuk memanfaatkan lahan pertanian dengan sebaik – baiknya supaya nanti hasil lahan pertanian tersebut bisa ikut dimanfaatkan untuk menguatkan posisi ekonomi masyarakat Kutai Kartanegara.

Sumber Eksternal:
Open Data PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) 
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini