Kutai Kartanegara, MEDIASAMARINDA.com – Pemda Anggana tengah fokus pada pembangunan kebutuhan dasar di wilayah Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Disebutkannya bahwa, pemenuhan fasilitas dasar harus menjadi prioritas utama di samping pembangunan infrastruktur jalan.
Fokus Pemda Anggana di Tiga Desa
Pemerintah Kecamatan Anggana menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah mendorong pembangunan kebutuhan dasar di beberapa wilayah, meliputi Desa Sepatin, Desa Muara Pantuan, dan Desa Tani Baru.
Renda Abadi selaku Camat Anggana mengungkapkan bahwa upaya ini bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir. Adapun menurut Renda, pembangunan kebutuhan dasar tersebut meliputi pemenuhan fasilitas akan listrik, kebutuhan air bersih, dan jaringan telekomunikasi.
“Pembangunan yang utama kami bangun adalah kebutuhan dasar, mulai dari listrik, air, dan jaringan,” ujar Camat Anggana, Rendra Abadi saat diwawancarai awak media melalui saluran seluler beberapa waktu lalu.
Renda menjelaskan terkait perbaikan infrastruktur jalan yang mungkin menjadi sebuah prestasi. Namun pihaknya menegaskan bahwa kehadiran fasilitas dasar dinilai lebih vital bagi kemakmuran dan kenyamanan masyarakat.
“Apalah artinya jika jalanan baik, tetapi kebutuhan dasar itu tak terpenuhi,” tambahnya, memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di atas segalanya.
Dengan demikian, orang nomor satu di Anggana itu menegaskan bahwa saat ini Pemda Anggana tengah fokus dalam mendorong suksesnya pembangunan kebutuhan dasar. Sebab hal tersebut berdampak langsung pada aktivitas harian masyarakatnya.
Tingkatkan Kapasitas Listrik dan Air di Wilayah Pesisir
Secara terbuka, Renda Abadi mengungkapkan bahwa fasilitas dasar di beberapa wilayah Kecamatan Anggana masih perlu diperhatikan. Apalagi, terkait kebutuhan air bersih sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Tak hanya itu, Renda juga menyoroti tentang ketersediaan listrik yang belum sepenuhnya memadai. Sehingga, pihaknya berkomitmen untuk membenahi terlebih dulu persoalan-persoalan tersebut sebelum beralih pada perbaikan infrastruktur jalan dan lainnya.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Pemda Anggana pun dipaparkan olehnya, yaitu dengan meningkatkan akses terhadap kebutuhan sumber daya listrik. Dimana, pihaknya telah berkoordinasi dengan Petugas Listrik Negara (PLN) setempat.
Meskipun demikian, Renda menyebut bahwa upaya ini tak bisa dilakukan kepada salah satu desa di Kecamatan Anggana yaitu kawasan Tani Baru. Sebab di lokasi tersebut tengah berlangsung proses pembangunan yang mana sebagian wilayahnya masih mengandalkan keberadaan genset.
“Di Desa Muara Pantuan, kami telah melakukan koordinasi bersama PLN, yang dimana listrik disana kini dapat hidup selama 24 jam, meningkat dari sebelumnya hanya 12 jam,” ungkap Camat Rendra Abadi.
Di sisi lain, Pemda Anggana rupanya telah menggelontorkan dana senilai Rp5 miliar untuk pemasangan jaringan dan pembelian mesin genset kapasitas besar di Desa Sepatin. Rencananya, pembangunan pun akan terus dilakukan secara bertahap dan konsisten.
Adapun terkait persoalan air bersih, Renda mengungkapkan bahwa pihaknya akan membangun penampungan air bersih di tiga desa tersebut. Dimana, mereka kan menjadikan Desa Kutai Lama sebagai sumber pengambilan air.
“Terkait air bersih juga di 3 desa tersebut memang harus dibuat penampungan air bersih, yang sumber airnya diambil dari kutai lama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Camat Anggana ini membeberkan bahwa komitmennya dalam mendukung pembangunan kebutuhan dasar pada beberapa titik di daerahnya menjadi dorongan untuk selalu menyejahterakan masyarakat. Apalagi, pihaknya berkali-kali menegaskan bahwa kebutuhan akan fasilitas dasar merupakan aspek krusial yang wajib diperhatikan oleh Pemda Anggana.
“Harapan saya dengan semua bantuan yang telah diberikan, kami dapat membantu masyarakat di wilayah ini,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Kecamatan Anggana melalui Camat Renda bahkan mengungkapkan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara. Dimana, pihaknya menawarkan diri untuk terlibat dalam pembangunan di IKN , khususnya di sektor pangan.
Renda menyebut, bahwa tawaran ini disampaikannya mengingat Kecamatan Anggana memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, yaitu meliputi sektor pertanian, pembangunan, dan pertanian.
“Kami ingin berperan aktif dalam pengadaan pangan IKN. Kami yakin bisa menjadi mitra yang andal,” tutupnya.
