23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimKutai KartanegaraPemeliharaan Waduk Samboja dan Upaya Pengembangan Sektor Pertanian

Pemeliharaan Waduk Samboja dan Upaya Pengembangan Sektor Pertanian

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

KUTAI KARTANEGARA, MEDIASAMARINDA.COM – Kecamatan Samboja bertekad untuk menjadikan pemeliharaan waduk sebagai target utama dalam upaya pengembangan sektor pertanian di wilayah ini. Kepala Camat Samboja, Damsik, secara tegas berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi petani.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh awak media pada Senin, 6 November 2023, Damsik menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur pertanian tidak hanya pada sistem irigasi dan jalan usaha tani, namun juga akan mengupayakan pemeliharaan Waduk Samboja.

Pentingnya Pemeliharaan Waduk Samboja

Pemeliharaan waduk Samboja memiliki peran kunci dalam mendukung kualitas pengairan pertanian di wilayah tersebut. Waduk ini bukan hanya sebagai sumber air bagi petani, tetapi juga berfungsi sebagai penampung air selama musim hujan, menjadikan waduk ini sangat berharga bagi petani Samboja dan masyarakat sekitar.

Damsik menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang melakukan perbaikan waduk Samboja untuk memastikan pengairan berjalan lancar, sehingga pasokan air bagi pertanian dapat ditingkatkan. Dengan kata lain, pemeliharaan waduk adalah langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Kecamatan Samboja.

Pemerintah Kecamatan Samboja telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk. Mereka juga proaktif dalam menekan aktivitas penambangan batu bara ilegal yang terjadi di sekitar waduk. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah pencemaran air oleh limbah penambang liar.

Salah satu tindakan yang mereka lakukan adalah menetralisir kawasan dari penambangan batu bara ilegal. Damsik juga meminta Kepala Desa dan Lurah setempat untuk membantu melaporkan aktivitas pertambangan ilegal jika ditemukan di sekitar Waduk Samboja.

Dengan demikian, pemeliharaan waduk juga berdampak positif pada lingkungan sekitarnya dan menjaga keberlanjutan sumber air yang bersih.

Mewujudkan Tujuan Kebutuhan Pangan dan Perekonomian Daerah

pemeliharaan waduk, Nusantara AGRIFest
Pemeliharaan Waduk Samboja dan Upaya Pengembangan Sektor Pertanian

Pemerintah Kecamatan Samboja berharap bahwa pemeliharaan waduk dan fokus pada sektor pertanian akan menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan perekonomian daerah.

Dengan pasokan air yang memadai, produksi pertanian diharapkan dapat meningkat, memberikan kontribusi positif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan lokal dan mendukung perkembangan ekonomi daerah.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan masa depan wilayah ini menjadi lebih berkembang dan sejahterah, terlebih bagi para petani Samboja.

Waduk Samboja secara administratif terletak di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Berada diantara 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Karya Jaya, Kelurahan Margomulyo, dan Kelurahan Argosari, membuatnya memiliki peran penting bagi wilayah Samboja.

Waduk ini didirikan pada tahun 1959-2005 dan memiliki luas wilayah seluas 22 kilometer persegi. Waduk ini berfungsi sebagai area resapan air dan pengairan lahan pertanian di Kecamatan Samboja, dengan luas mencapai 1.167 hektar.

Pemerintah Kecamatan Samboja berkomitmen untuk secara berkelanjutan menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui komitmen kuat terhadap sektor pertanian dan pemeliharaan waduk.

Hasil pertanian yang dihasilkan oleh Kecamatan Samboja menjadi pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan sebagai persiapan menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mayoritas penduduk setempat mencari mata pencaharian di bidang pertanian.

Nusantara AGRIfest 2023: Mendorong Pertanian Berkelanjutan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah memilih wilayah Samboja Barat, Kutai Kartanegara, sebagai tuan rumah Nusantara AGRIfest 2023 yang akan berlangsung pada bulan November tahun ini. Acara ini merupakan kegiatan tahunan pertama yang diselenggarakan oleh OIKN dan akan diadakan di Desa Margo Mulyo, Samboja Barat.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, menjelaskan bahwa Nusantara AGRIfest adalah pertemuan yang menggabungkan unsur pendidikan dan promosi pertanian berkelanjutan.

Acara ini mencakup berbagai kegiatan seperti pertemuan petani, forum bisnis, pameran, pasar seni, penawaran makanan dengan harga terjangkau, serta ekspresi seni yang beragam.

Tujuan dari Nusantara AGRIfest adalah untuk memfasilitasi diskusi mengenai pengembangan pertanian berkelanjutan di IKN dan Kutai Kartanegara serta membangun ekosistem yang mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Harapannya adalah bahwa upaya dan kegiatan yang direncanakan untuk wilayah Samboja akan memberikan dorongan bagi masyarakat dalam meningkatkan sektor pertanian dan perekonomian lokal. Ini akan membuat wilayah ini lebih siap dan matang dalam menyambut IKN yang dijadwalkan akan datang pada tahun 2024.

Dengan tekad dan komitmen yang kuat, Kecamatan Samboja berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemeliharaan waduk dan pengembangan sektor pertanian. Semua ini menjadikan Samboja sebagai lokasi yang siap untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai pondasi kuat pangan di wilayah Kalimantan Timur.

(DISKOMKUKAR//PP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini